SUKABUMIUPDATE.COM - Walaupun air sudah mulai surut di beberapa desa akibat banjir yang melanda kawasan Kabupaten Langkat Sumatera Utara tiga hari yang lalu, namun ada satu desa di Kecamatan Sei Lepan masih juga terendam banjir setinggi 60 centimeter.
"Ada satu desa airnya lambat surut sehingga masih merendam pemukiman," kata Camat Sei Lepan Faisal Matondang di Sei Lepan, Senin.
Desa yang belum surut airnya itu adalah Desa Harapan Baru, Kecamatan Sei Lepan, dimana airnya lambat surut sehingga masih merendam pemukiman warga di sana, sementara desa lainnya desa Lama Baru, Desa Harapan Jaya airnya sudah surut.
"Kalau untuk desa lainnya warganyapun sudah kembali ke rumahnya masing-masing dan sekarang mereka sedang melakukan pembersihan di sana," ujarnya.
Pihak kecamatan terus menempatkan petugasnya di sana untuk terus memantau dan mencari solusi agar air secepatnya bisa diatasi yang amsih merendam pemukiman warga desa Harapan Baru.
Seperti diketahui banjir yang melanda kawasa Sei Lepan merupakan yang terparah dibandingkan dengan kecamatan lainnya yang terkena di sini terdapat 131 kepala keluarga atau 491 jiwa yang terkena dampak banjir.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Langkat Nasiruddin sudah turun kelapangan untuk melakukan pendataan terhadap areal pertanaman padi yang terendam banjir guna mengatasi dan melakukan upaya untuk penyelamatannya.
"Kita sedang berupaya untuk melakukan penyelamatan padi yang terendam banjir tersebut dengan berbagai cara mudah-mudahan ada yang bisa diselamatkan, katanya.
"Agak luas juga persawahan yang terkena banjir tersebut kalau dari data sementara pihak kecamatan 85 hektare, namun demikian masih kita hitung dulu agar bisa didata secara pasti," ujarnya.