SUKABUMIUPDATE.COM - Khatib shalat Idul Adha di Masjid Agung Darussalam Palu Dr Kifflin Pajala, MPdI mengatakan menyembelih kurban diwajibkan kepada mereka yang mampu namun pada kenyataannya masih banyak orang yang mampu tetapi enggan melaksanakan kurban.
"Menyembelih kurban adalah ibadah yang bersifat amaliah yang pahalanya disediakan Allah di akhirat, namun masih banyak yang memiliki kemampuan harta tapi enggan melaksanakan kurban," katanya di depan ribuan jamaah salat Idul Adha, Senin, termasuk Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola bersama istri dan keluarganya, Senin.
Dengan mengutip sebuah hadits nabi, Kiflin Pajala yang juga Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Palu itu mengatakan bahwa tidak ada amalan yang paling disukai Allah dari bani Adam selain menyembelih kurban dan itu akan menjadi saksi pada hari kiamat nanti.
"Karena itu, bahagiakanlah dirimu dengan berkurban," serunya kepada seluruh jamaah dan disiarkan langsung RRI dan TVRI Palu itu.
Ia juga menyebut bahwa Nabi Ibrahim itu memiliki 12.000 ternak. Ketika ditanya milik siapa ternak-ternak itu, ia mengatakan kepunyaan Allah, tapi ini miliku. Jika suatu saat Allah memintanya, aku akan menyerahkan bahkan bila Dia meminta anakku pun akan aku serahkan.
"Dewasa ini, jangankan memotong anak, memotong harta 2,5 persen saja untuk zakat tak bisa, memotong waktu makan untuk berpuasa banyak yang tak mampu," kata Kiflin.
Semoga Allah SWT, kata Kiflin, memberikan kelapangan rezeki dan suka bertakaruf dengan berkurban.
Usai salat Idul Adha, panitia kurban Masjid Agung Darussalam Palu menerima hewan kurban sebanyak empat ekor sapi dan 29 ekor kambing, dua di antara sapi kurban diperoleh dari Presiden Joko Widodo dan keluarga Gubernur Sulteng Longki Djanggola.
Gubernur juga menggelar open house di Gubernuran Siranindi pada pagi hingga siang dan dilanjutkan malam harinya untuk menerima silaturahim warga Kota Palu dan sekitarnya.