Arahan Khusus MUI Jelang Ramadhan: Boikot Semua Produk Israel dan yang Terafiliasi

Senin 11 Maret 2024, 20:18 WIB
Boikot produk pro Israel yang ada di Indonesia | Foto : Ist

Boikot produk pro Israel yang ada di Indonesia | Foto : Ist

SUKABUMIUPDATE.com - Jelang bulan suci Ramadhan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengarahkan umat Muslim berpantang dari apapun yang diproduksi dan dipasarkan secara masif oleh perusahaan lokal maupun internasional yang terafiliasi dengan Israel, termasuk atas produk konsumsi sahur, berbuka puasa, dan barang hantaran Lebaran (hampers), sebagai wujud perlawanan bersama atas genosida Israel di Gaza, Palestina.

"MUI mendorong masyarakat menggunakan produk dalam negeri yang tidak terafiliasi dengan Israel dan pendukungnya, sebagai bentuk ajaran cinta tanah air bagian dari iman (hubbul wathan minal iman), atau membeli produk Palestina yang telah beredar di pasar Indonesia," kata Sekretaris Jenderal MUI, Amirsyah Tambunan, dalam sebuah pernyataan tertulis, Minggu, 10 Maret 2024.

Menurut Amirsyah, pengarahan publik (irsyadat) berupa boikot massal tersebut merupakan penyikapan resmi MUI atas genosida di Gaza dan sekaligus untuk memperkuat fatwa MUI sebelumnya terkait Israel.

"Ramadhan membuka kesempatan bagi umat Muslim untuk berbagi keprihatinan atas kepedihan bangsa Palestina," kata Amirsyah. "Semua penderitaan, kelaparan, kesakitan bangsa Palestina hingga hari ini ini adalah akibat langsung kebijakan represif penjajah zionis Israel yang telah melakukan beragam pelanggaran hukum internasional hingga hukum HAM internasional yang sangat tidak dapat ditolerir."

Baca Juga: Cari Menu Sahur Praktis dan Ekonomis? Masak Telur Saus Mentega Ala Rudy Choirudin Aja!

Pada November 2023, MUI mengeluarkan Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 tentang "Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina". Fatwa menyatakan wajib hukumnya bagi umat Islam membantu perjuangan kemerdekaan Palestina, termasuk lewat donasi, zakat, infak atau sedekah. Dalam fatwa tersebut, MUI merekomendasikan umat Islam "semaksimal mungkin menghindari transaksi dan penggunaan produk yang terafiliasi dengan Israel serta yang mendukung penjajahan dan zionisme".

Fatwa itu menghadirkan momentum tersendiri pada gerakan boikot atas produk keluaran perusahaan multinasional yang terafiliasi Israel atau yang diketahui aktif mendukung genosida Israel atas Gaza. Termasuk yang banyak diboikot warga dunia sejak Oktober 2023 adalah sejumlah brand internasional, termasuk McDonald, Starbuck, Coca-Coba, Pepsi, Burger King, KFC, Danone dan masih banyak lagi.

Semua brand tersebut, meski sepenuhnya diproduksi di Indonesia dan beredar luas di tengah masyarakat, diketahui dimiliki oleh perusahaan asing yang memiliki jejak keterkaitan dengan Israel lewat beragam investasi ataupun dukungan pendanaan langsung.

Dukungan Konsumen Muslim
Di Jakarta sehari sebelum keluarnya seruan boikot massal dari MUI, ribuan warga untuk kesekian kalinya berdemonstrasi di Kedutaan Amerika Serikat untuk memprotes pembelaan buta Paman Sam dan negara-negara Barat atas genosida Israel di Gaza.

Baca Juga: Tradisi Ziarah Kubur Jelang Ramadhan di Cicurug Sukabumi

"Sampai hari ini, belum ada tanda-tanda aksi biadab Israel di bumi Palestina bakal berakhir," kata Ketua Gerakan Kebangkitan Produk Nasional (Gerbang Pronas), Fuad Adnan, di tengah aksi demonstrasi. "Pembantaian Israel atas Gaza justru kian keji, termasuk yang terakhir Tragedi Pembantaian Truk Tepung dimana Israel menghabisi 116 orang warga Gaza yang tengah mengantri bahan makanan."

Dalam demonstrasi di tengah guyuran hujan lebat tersebut, sejumlah demonstran terlihat membentang spanduk yang berisi logo dan foto seratus lebih produk perusahaan multinasional yang beredar luas di Indonesia dan digambarkan berkontribusi atas genosida Israel di Gaza.

"Boikot produk terafiliasi Israel efektif menekan dan menghentikan kejahatan Israel di Palestina," kata Direktur Eksekutif Yayasan Konsumen Muslim Indonesia, Ahmad Himawan, yang ikut turun dalam demonstrasi yang sama.

Menurut Ahmad, meski dianggap remeh oleh sebagian pihak, gerakan boikot nyatanya berhasil memicu kerugian besar pada sejumlah perusahaan yang terafiliasi dengan Israel di Indonesia.

"Penjualan mereka turun secara signifikan, imbas aksi boikot masyarakat Indonesia," katanya tak memberikan rincian.

Karena itu, lanjut Ahmad, Ramadhan kali ini seharusnya menjadi momentum menguatkan aksi boikot.

Baca Juga: Munggahan, Harga Daging Kerbau di Pasar Palabuhanratu Sukabumi Ikut Naik

"Boikot produk yang terafiliasi dengan Israel adalah selemah-lemahnya iman," katanya menegaskan. Dia berharap konsumen muslim di Indonesia tak terkecoh dengan aneka rayuan dan klaim fiktif perusahaan terafiliasi Israel di Indonesia, yang seolah ingin mengesankan tangan mereka bersih dari darah warga Gaza hanya karena produknya diproduksi sepenuhnya di Indonesia.

Serangan tanpa henti Israel atas wilayah Gaza dan Palestina sejak Oktober 2023 memicu genosida yang belum pernah disaksikan dunia sebelumnya. Selain kehancuran total Gaza, tercatat lebih dari 30.500 orang warga Palestina tewas, di mana separuh lebih antaranya adalah anak-anak dan kaum perempuan. Genosida tersebut mendorong Afrika Selatan dan sejumlah negara di dunia, termasuk Indonesia, berupaya menyeret Israel dan negara-negara Barat pendukungnya ke Mahkamah Internasional (ICJ).

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa