SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah terus mematangkan program makan siang gratis untuk pelajar di Indonesia. Terbaru, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mulai melakukan uji coba program makan siang gratis dan pemberian susu gratis untuk para pelajar SMP dan SD.
Melansir suara.com, simulasi program makan siang gratis ini diberikan kepada siswa SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Banten. Ada juga anak-anak SD yang mendapatkan makan siang gratis tersebut.
"Makan gratis ini untuk gizi yang lebih baik," kata Airlangga, dalam sambutannya, di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Kamis (29/2/2024).
Ada 4 menu yang disajikan, yakni nasi ayam, nasi semur telur, gado-gado, dan siomay. Semua menu diklaim sudah memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayuran, dan buah.
Namun demikian, Airlangga enggan mengaitkan uji coba ini dengan program makan siang gratis Prabowo-Gibran. Ia justru menyebutkan, program ini merupakan bagian dari pemerintah untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
"Ini akan direplikasi di berbagai daerah, dan kita juga ingin meng-encourage daerah lain yang bersedia menjadi percontohan," tutur Airlangga.
Airlangga menyebut kisaran per anak mendapatkan jatah makan siang gratis Rp15 ribu, di luar susu.
Masih dari suara.com, program makan siang gratis yang juga menjadi salah satu janji kampanye paslon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mulai berjalan 2025 mendatang. Hal itu dinyatakan oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Ketum Partai Golkar itu mengatakan, program makan siang gratis itu akan berjalan meski pemerintah memprediksi terjadinya defisit anggaran sekitar 2,4 persen - 2,8 persen.
"Terkait program (makan siang gratis) kita lihat defisit anggaran mencapai 2,4 persen - 2,8 persen, itu untuk program yang menjadi quick win daripada presiden terpilih nanti atau pemerintah mendatang itu pos-posnya sudah bisa masuk," katanya katanya dikutip dari sejumlah sumber.
Menurut Airlangga, program makan siang gratis akan dilakukan secara bertahap. Gambarannya, tahap pertama akan diberikan kepada balita dan ibu hamil. Setelahnya dilanjutkan ke tingkat pelajar SMP di daerah yang tinggi angka stunting.
Hanya saja, kata Airlangga, besaran anggarannya masih dihitung oleh kementerian dan lembaga terkait. "Jumlah penerimanya sudah ada, kita sudah punya angka sebetulnya," kata Airlangga.
Dari data program sebelumnya di Kementerian Kesehatan, jumlah balita mencapai 22,3 juta, anak TK 7,7 juta, SD 28 juta, dan Madrasah hingga SMP 12,5 juta.
Baca Juga: Mulai 1 Maret 2024, BPJS Kesehatan Jadi Syarat Bikin SKCK
Ketum Golkar dua periode itu mengatakan, alasan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) memasukkan program makan siang gratis dalam RAPBN 2025 mendatang agar program Prabowo-Gibran berjalan lancar di tahun 2025.
Makan siang gratis adalah janji kampanye pasangan calon Prabowo-Gibran, yang hingga saat ini hasil perolehan suaranya sementara unggul dalam Real Count KPU dengan raihan 58%.
Sumber: suara.com