SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 20 ribu pedagang Warteg yang tergabung dalam Himpunan Pedagang Warteg Indonesia (Hipwin) minta dilibatkan dalam pengadaan makan siang gratis yang diusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Kami berharap ikut dilibatkan dalam program makan gratis jika nanti benar diterapkan," ujar Ketua Umum Hipwin Rojikin Manggala, dikutip dari tempo.co, Rabu, 28 Februari 2024.
Menurut Rojikin, sekitar 20 ribu pedagang Warteg anggota Hipwin yang tersebar di Jakarta, Pulau Jawa, dan wilayah lainnya di Indonesia mendukung program makan gratis. "Hipwin siap jika dilibatkan, misalnya menyiapkan nasi bungkus untuk anak-anak sekolah seperti yang digaungkan dalam program makan gratis tersebut,"kata Rojikin, pemilik 22 Warteg.
Anggota Hipwin, kata Rojikin, sudah berpengalaman dalam mengelola pengadaan nasi kotak. Pada saat pandemi Covid 19, menurut dia, sebanyak 2.000 pedagang warteg mengerjakan pengadaan nasi kotak masing masing 100 boks per hari.
Baca Juga: PKB-Golkar Dominan, 10 Caleg Dapil 2 yang Diprediksi Lolos DPRD Kabupaten Sukabumi
Rojikin menyebut dengan mengikutsertakan pedagang Warteg di program makan gratis, pemerintah telah membantu dan mendukung peningkatan UMKM seperti pedagang Warteg.
Hipwin juga berharap jika nanti Prabwo-Gibran terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden lebih memperhatikan kebutuhan pedagang warteg, termasuk stabilisasi harga kebutuhan pokok. "Memperhatikan kesejahteraan UMKM dan pedagang warteg. Kami menitiplam harapan kami ke pundak Prabowo-Gibran," kata Rojikin.
Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mengatakan program makan gratis yang akan dijalankan oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabumi Raka jika resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden nanti harus melibatkan para pelaku UMKM.
"Bagusnya program makan gratis harus melibatkan para pelaku UMKM," ujar Teten di Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Selasa, 27 Februari 2024.
Karena, kata Teten, program makan gratis ini akan meningkatkan omzet para pelaku UMKM. "Nanti omzet UMKM turun jika tidak diikutsertakan," ucapnya.
Di Kementrian Koperasi dan UKM, kata Teten, hingga saat ini belum ada pembahasan teknis terkait program makan gratis yang merupakan janji kampanye Capres Cawapres 2024. "Belum ada pembahasan teknis dan detailnya."
Pemerintah memastikan program makan siang gratis akan mulai berjalan pada 2025 mendatang. Hal ini diperkuat usai Presiden Joko Widodo alias Jokowi membahas program andalan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka itu di rapat kabinet, pada Senin, 26 Februari 2024 di Istana Negara, Jakarta.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengonfirmasi bahwa rapat kabinet kali ini turut membahas soal program makan siang gratis milik Prabowo-Gibran. “Tadi membahas program-program Pak Prabowo termasuk di dalamnya adalah makan siang tahap awal,” kata dia ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
Bahlil mengatakan pembahasan Rapat Kerja Pemerintah (RKP) 2025 dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 harus mengakomodasi program-program presiden terpilih ke depan.
Adapun terkait perhitungan suara Pilpres 2024 yang belum final dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bahlil menilai pembahasan program makan siang gratis ini tidak mendahului KPU. Sebab, menurutnya, ini hanya sebagai langkah antisipasi, simulasi, dan rancangan saja.
“Ini hanya rancangan, simulasi saja, tahap awal kan boleh-boleh saja,” ucapnya.
Senada dengan Bahlil, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membenarkan rapat kabinet Presiden Jokowi memang pembahas program prioritas dari presiden terpilih. Dia bahkan menyampaikan pemerintah sudah memiliki data terkait jumlah ibu hamil, balita, dan anak-anak sekolah dari TK, SD, dan SMP. Dengan data itu, sudah bisa dihitung anggaran untuk makan siang gratis.
“Jadi terkait program, kita lihat dengan (target) defisit anggaran (APBN) 2,4-2,8 persen itu untuk program quick wins presiden terpilih mendatang pos-posnya sudah bisa masuk,” ujar Airlangga.
Tak hanya itu, Airlangga juga menyampaikan bahwa anggaran untuk program makan siang gratis ini berkisar Rp 15 ribu per anak. Jumlah ini di luar anggaran untuk program susu gratis.“Per anak kira-kira Rp 15 ribu."
Sumber: Tempo.co