SUKABUMIUPDATE.com - Beredar di media sosial beberapa video aksi calon legislatif atau caleg yang diduga stres lantaran gagal dalam Pemilihan Calon Legislatif atau Pileg 2024. Aksi mereka beragam mulai meminta kembali uang yang telah diberikan hingga yang viral baru-baru ini caleg mencabut paving block.
Mengutip tempo.co, kejadian caleg yang mencabut paving block itu dikabarkan melalui akun Instagram @bwi.info dan diunggah ulang akun @jawatimurinfo. Dalam keterangan itu dituliskan peristiwa terjadi di Kecamatan Sempu, Banyuwangi, Jumat, 16 Februari 2024.
“Caleg di Kecamatan Sempu tarik kembali bantuan paving block yang akan digunakan untuk pemavingan jalan kampung Dusun Panjen dan Simberejo,” tulis keterangan video tersebut.
Baca Juga: Suara 76% TPS: Prabowo-Gibran Belum Terkejar di Sukabumi, Ganjar-Mahfud Menyerah?
Kemudian di akun yang sama juga diberitakan seorang caleg menyuruh sejumlah orang untuk membongkar kuburan warga. Kejadian itu diduga lantaran warga sekitar tidak memilih caleg tersebut dalam Pileg 2024.
Peristiwa ini terjadi di Kelurahan Kabonga Besar, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Dalam keterangan video disebutkan warga itu telah dimakamkan dua tahun yang lalu di tanah sang caleg. Namun, lantaran keluarganya tak memilih caleg tersebut, makamnya diminta untuk dipindahkan.
Belajar dari tahun-tahun sebelumnya, sejumlah rumah sakit telah mempersiapkan beberapa layanan dan fasilitas untuk menampung para caleg stres atau depresi karena gagal terpilih dalam Pileg 2024. Merujuk laman resmi KPU, terdapat 9.919 calon DPR RI dan 668 calon DPD RI di yang telah terdaftar sebagai Calon Tetap.
Beberapa rumah sakit di DKI Jakarta dan Jawa Barat telah mengumumkan adanya penyediaan layanan dokter spesialis, psikolog, psikiater dan ruang rawat khusus untuk para caleg.
Sumber: Tempo.co