SUKABUMIUPDATE.com - Capres paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sementara memperoleh 57,06%, mengungguli dua paslon lain dalam real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang masih berlangsung (data masuk 60,49%).
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno mengatakan Prabowo Subianto saat ini tengah berupaya mengkonsolidasikan kekuasaan untuk menunaikan janji-janji semasa kampanye.
Dalam proposal kebijakan pertamanya, mengutip Bloomberg, Jumat (16/2/2024), Prabowo menargetkan alokasi subsidi energi untuk mendanai sebagian janji kampanyenya tersebut.
"Pemerintahan Prabowo dapat menyesuaikan subsidi energi selama dua hingga tiga bulan ke depan setelah mulai menjabat pada bulan Oktober," kata Eddy seperti dikutip kumparan dari Bloomberg.
Baca Juga: Budiman Sebut Sukabumi Jadi Pilot Project Program Makan Siang Gratis
Eddy menuturkan, sekitar 80 persen dari Rp 350 triliun yang dikeluarkan pemerintah untuk mensubsidi BBM dan LPG, ternyata lebih bermanfaat bagi masyarakat Indonesia yang berpenghasilan menengah dan tinggi.
Selain itu, lanjut dia, pemerintah juga harus menutup celah dalam pengumpulan pajak untuk menghasilkan lebih banyak pendapatan.
Eddy mencatat, penerimaan pajak Indonesia hanya setara 10 persen produk domestik bruto (PDB), sedangkan negara lain di Asia Tenggara memiliki rasio sebesar 14 persen.
Menurut Eddy, reformasi pendapatan harus dilakukan untuk alokasi janji kampanye utama Prabowo, yakni menyediakan makan siang dan susu kepada 80 juta anak sekolah di Indonesia, membantu meningkatkan kesehatan dan pendidikan, sekaligus menciptakan lapangan kerja bagi perempuan dan pengusaha.
Baca Juga: TKN Prabowo Gibran Luruskan Misinformasi Program Makan Siang Gratis Baru Terlaksana 2029
Program ini diperkirakan menelan biaya lebih dari Rp 400 triliun. Angka tersebut lebih besar dari seluruh defisit APBN tahun 2023 sebesar Rp 347,6 triliun atau 1,65 persen dari PDB.
Untuk membantu memuluskan janji kampanye itu, Eddy menyebut Prabowo akan berupaya membangun koalisi yang kuat di parlemen, dengan mengundang partai-partai lain, termasuk PDIP dan bahkan menarik Capres lain, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, bergabung dalam pemerintahannya.
“Dia menilai itu adalah formula sukses untuk membangun pemerintahan yang stabil ke depan,” pungkas Eddy.
Sebelumnya, Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Budisatrio Djiwandono meluruskan isu yang menyebutkan bahwa Program Makan Siang Gratis Prabowo Gibran baru terlaksana pada tahun 2029.
Budisatrio menegaskan bahwa isu tersebut adalah misinformasi yang sengaja disebarkan di masa tenang dan menekankan bahwa Program Makan Siang Gratis segera dimulai setelah Prabowo Gibran dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI.
Baca Juga: Kapan Malam Nisfu Syaban 2024? Ini Tanggal dan Doa yang Bisa Diamalkan
“Isu yang menyebutkan Program Makan Siang dan Susu Gratis baru dijalankan pada 2029 itu tidak benar. Program ini adalah program utama Prabowo Gibran dan langsung akan dijalankan setelah Pak Prabowo dan Mas Gibran dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden.” tegas Budisatrio Djiwandono, Jumat (16/2/2024).
Sumber : berbagai sumber