SUKABUMIUPDATE.com - Unggul dalam sesi hitung cepat atau Quick Count hasil Pemilihan Presiden 2024, pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menggelar deklarasi kemenangan di Istana Olahraga (Istora) Senayan, Jakarta, Rabu malam (14/2/2024).
Dalam pidato di hadapan pendukungnya dan sejumlah tokoh partai koalisi Indonesia Maju, Prabowo menyebut ingin merangkul semua pihak agar bisa menjadi presiden untuk seluruh rakyat. Sementara Gibran bertekad untuk menemui pasangan calon lainnya.
"Berkali-kali saya tegaskan, saya akan memimpin bersama saudara Gibran akan mengayomi, akan melindungi, akan membela seluruh rakyat Indonesia," kata Prabowo dikutip dari akun youtube Gibran Rakabuming.
Prabowo mengatakan, bahwa dalam membela dan bertanggung jawab atas kepentingan rakyat, ia tidak akan membeda-bedakan suku, ras, agama, etnis, dan latar belakang sosialnya. Ia juga berjanji akan menyusun tim pemerintahan yang terdiri dari putra-putri terbaik bangsa Indonesia.
Baca Juga: Wow! Tim 02 Klaim Prabowo-Gibran Raih Suara Hingga 80 Persen di Sukabumi
Pada kesempatan tersebut, Prabowo juga mengungkapkan rasa syukur atas perhitungan cepat dari berbagai lembaga survei, termasuk lembaga survei yang bekerja sama dengan paslon lain, yang menunjukkan tingginya persentase suara Prabowo-Gibran dalam memenangkan pemilu satu putaran.
Meski begitu, Prabowo mengimbau kepada para pendukungnya agar tetap sabar menanti hasil perhitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Walaupun bersyukur, kita tidak boleh sombong dan jumawa. Kita tidak boleh euforia, tetap harus rendah hati. Kemenangan ini harus menjadi kemenangan untuk seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Cawapres Prabowo, Gibran Rakabuming Raka dalam pidatonya juga mengemukakan keinginan untuk bertemu dengan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. Menurutnya, pertemuan itu penting untuk menunjukkan sikap persaudaraan.
”Saya secara pribadi ingin segera sowan ke pasangan calon 3 dan 1 karena kita semua bersaudara. Tidak perlu mem-bully pasangan satu dan yang lain. Kita semua bersaudara,” ujar Gibran.