SUKABUMIUPDATE.com - Viral di media sosial, pernyataan Politisi PDIP Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mempertanyakan kemampuan kerja Gibran Rakabuming Raka dan Presiden Joko Widodo. Pernyataan itu disampaikan Ahok saat berdialog dengan seorang ibu di atas panggung kampanye Ganjar-Mahfud.
Dalam cuplikan video viral itu, mulanya ibu tersebut heran kepada pihak-pihak yang masih mengungkit soal peristiwa penculikan aktivis 1998. Padahal menurutnya, sebagai umat Kristiani, selalu diajarkan untuk memaafkan sesama manusia.
Menanggapi itu Ahok kemudian menyampaikan argumennya. Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah memaafkan masa lalu Prabowo.
Karena itu, Megawati pernah mengajak Prabowo menjadi cawapres di Pilpres 2004.
Baca Juga: Demi Fokus Menangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres, Ahok Mundur dari Pertamina
Ahok lantas menyinggung kembali soal pilihan di Pilpres 2024. Dengan tegas dia mengatakan, pihaknya tidak mau memilih orang yang kesehatannya terganggu, emosional hingga tidak bisa bekerja.
"Kita tidak mau pilih orang yang tidak terbukti bisa kerja. Ini presiden lho," kata Ahok dikutip suara.com dari video yang diunggah akun X @kurawa, Selasa (6/2/2024).
Dalam video tersebut, Ahok menyinggung Gibran. Sosok Wali Kota Surakarta tersebut tidak bisa bekerja. "Di mana ada bukti Gibran bisa kerja? Selama wali kota," tuturnya.
Bukan hanya Gibran, Ahok turut menyebut sosok Jokowi. "Terus ibu kira Pak Jokowi juga bisa kerja? Nah, mangkanya kita bisa berdebat itu, saya lebih tahu makanya saya gak enak ngomong depan umum," ungkapnya.
Namun, Ahok tidak melanjutkan perdebatan dengan sosok ibu yang diketahui berusia 82 tahun. Dia hanya merasa tidak adil jika memilih presiden tidak berdasarkan pengalaman kerjanya.
"Tidak fair kalau kita pilih presiden bukan berdasarkan kemampuan kerja, itu saja dasarnya," ujarnya.
SUMBER: SUARA.COM