Puan Tak Keluar, Demo APDESI di Depan Gedung DPR Bubar Usai Diwarnai Kericuhan

Rabu 31 Januari 2024, 18:09 WIB
Massa aksi dari APDESI membubarkan diri dari depan Gedung DPR RI, Rabu (31/1/2024) sore. (Sumber : Suara.com/Faqih)

Massa aksi dari APDESI membubarkan diri dari depan Gedung DPR RI, Rabu (31/1/2024) sore. (Sumber : Suara.com/Faqih)

SUKABUMIUPDATE.com - Aksi Demo Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) di depan Gedung DPR RI sempat diwarnai kericuhan. Kini, massa aksi mulai membubarkan diri.

Pantauan suara.com di lokasi, Rabu (31/1/2024) sore, massa aksi yang mayoritas Kepala Desa itu sepakat bubar karena dikhawatirkan ada penyusup setelah kondisi di lokasi memanas akibat massa tidak bisa menemui pimpinan DPR RI, Puan Maharani.

“Saat ini kita sepakat untuk bubar, nanti tanggal 5 (Februari) kita akan balik lagi dengan kekuatan yang lebih besar,” kata orator dari atas mobil komando, di depan Gedung DPR RI.

Keputusan tersebut sempat membuat beberapa demonstran protes. Mereka mengaggap, aksi kali ini merupakan final, meminta DPR RI untuk mengesahkan revisi undang-undang desa sebelum Pemilu 2024.

Perdebatan antar massa aksi sempat terjadi namun keputusan para ketua organisasi telah bulat, jika aksi kali ini bakal berakhir pada pukul 16.00 WIB.

“Nanti kita akan kembali berdiskusi, namun tidak di sini, karena ini jalan. Kasiha kalau kita tutup terlalu lama,” ucapnya.

Baca Juga: Kades Sukabumi Demo ke DPR, Minta Dana Desa Naik dan Jabatan Jadi 9 Tahun

Sementara itu, pasukan dari Brimob yang menggunakan sepeda motor dan lengkap dengan tameng telah bersiaga.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro memimpin langsung pasukan tersebut.
“Pasukan, tiga langkah kedapan, jalan,” katanya.

Beberapa kali Susatyo juga memperingati para demonstran untuk tidak berbuat anarkis.

Hujan Batu

Sebelumnya, aksi demonstrasi yang dilakukan oleh massa aksi dari APDESI di depan Gedung DPR RI itu diwarnai hujan batu.

Aksi lempar batu ini dilakukan agar Ketua DPR RI, Puan Maharani menandatangani pengesahan revisi Undang-Undang Desa.

Dikutip dari suara.com, sebelum terjadi aksi lempar batu ke arah polisi salah seorang dari peserta aksi menghancurkan tiang gerbang Gedung DPR RI menggunakan palu besar.

Sementara para peserta lainnya mengikat pagar Gedung DPR RI menggunakan tambang. Mereka terus menarik hingga sebagian pagar tersebut terlepas dari tiang penyanggah.
Saat itu, tambang sempat putus saat terjadi tarik-menarik. Para demonstran mulanya melempari petugas dengan botol bekas air mineral.

“Cari batu, cari batu,” kata salah seorang demonstran sembari melihat ke bawah, di depan Gedung DPR RI, Rabu.

Tak lama kemudian, puing-puing bekas hancuran tiang gerbang DPR yang terbuat dari batu bata, dijadikan alat untuk melempar.

Merespon hal tersebut, para petugas kepolisian menyemprotkan air dari mobil warer canon untuk mengurai massa.

Dalam aksinya APDESI menuntut 3 hal dalam demonstrasi kali ini yakni meminta perpanjangan masa jabatan dari 6 tahun menjadi 9 tahun selama dua periode.

Kemudian mereka juga meminta kenaikan dana desa menjadi Rp 5 miliar dan terakhir mereka meminta agar kepala desa bisa memiliki kewenangan membantu warga tanpa harus menunggu instruksi dari gubernur.

SUMBER: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa