SUKABUMIUPDATE.COM - Kepala Badan Narkotikan Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso ingin membuat kolam atau kandang buaya untuk menempatkan para bandar narkoba yang sudah merusak generasi penerus bangsa ini.
"Tempat yang layak untuk bandar narkoba adalah kolam buaya," kata pria yang akrab disapa Buwas saat memberikan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba di Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu.
Menurutnya, selama ini bandar yang tertangkap masih bisa tidur nyenyak dan tenang, sehingga tidak membuat jera perusak bangsa ini. Tetapi, jika hidup mereka dibuat seperti hidup dalam neraka pasti ada efek jeranya.
Seperti apa yang telah dilakukan oleh Presiden Filipina Rodrigo Duterte yang membuat para bandar narkoba kocar kacir dan hidupnya merasa tidak nyaman. Dengan cara seperti itu ternyata ampuh, karena ratusan hingga ribuan bandar narkoba menyerahkan diri secara sukarela daripada nyawanya terancam.
Langkah tegas kepada bandar narkoba harus dilakukan, apalagi Presiden RI Joko Widodo sudah menyatakan bangsa ini darurat narkoba dan mengajak kepada seluruh pihak untuk perang melawan terhadap berbagai bentuk peredaran narkoba.
"Sehingga jika kami menangkap bandar narkoba tinggal lempar saja ke kolam buaya," celotehnya yang langsung disambut tepuk tangan ratusan warga yang datang dari berbagai elemen masyarakat.
Di sisi lain, Buwas mengatakan Indonesia saat menjadi pangsa pasar peredaran narkoba dari berbagai negara, karena permintaannya tinggi. Bahkan pada tahun ini sudah ada 44 narkoba jenis baru yang masuk ke negara ini.
Maka dari itu, perang melawan narkoba harus terus digalakan, jangan sampai bangsa ini rusak karena generasi penerus bangsanya terkontaminasi dan tewas akibat barang haram tersebut.
"Bayangkan saja, setiap harinya 40-50 orang meninggal dunia akibat narkoba. Maka bangsa ini ke depannya bisa kehabisan generasi atau bisa saja negara tanpa penghuni," katanya.