Bongkar Mentalitas Penguasa, Tom Lembong Sebut Jokowi Kena Kutukan Periode Kedua

Minggu 28 Januari 2024, 18:04 WIB
Podcast Thomas Lembong dengan Novel Baswedan | Foto : Capture youtube Novel Baswedan

Podcast Thomas Lembong dengan Novel Baswedan | Foto : Capture youtube Novel Baswedan

SUKABUMIUPDATE.com - Mantan Menteri Perdagangan dan Menteri BKPM Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong blak-blakan membongkar mentalitas penguasa dibawah dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pernyataan Tom Lembong soal mentalitas penguasan dan indikasi korupsi di era Presiden Jokowi itu terungkap ketika ngobrol dengan mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan dalam kanal YouTube Novel Baswedan pada Sabtu (27/1/2024) kemarin. Seperti apa selengkapnya? Simak penjelasan berikut ini.

Baca Juga: Gurihnya Keripik Talas Belitung Khas Waluran Sukabumi, Updaters Wajib Coba!

Tom Lembong mencerikan ada konglomerat yang menyentil Presiden Jokowi. Lewat perantara Tom Lembong, konglomerat itu meminta Jokowi berhati-hati dalam menggunakan uang negara untuk pembangunan infrastruktur karena rentan dikorupsi oleh pihak tertentu. Jumlah uang yang dikorupsi tak tanggung-tanggung, bahkan nyaris 40 persen dari uang APBN yang dikucurkan.

"Saya tidak sebut namanya ya, tapi ada top 10 konglomerat pernah bicara ke saya untuk bilang, 'Pak Tom, tolong ingetin Pak Presiden kalau proyek infrastruktur yang dibiayai APBN dan ditugaskan ke BUMN itu 40 persen dari nilai proyek dimakan korupsi'," kata Tom Lembong.

"Oh gitu ya," ucap Novel Baswedan menimpali.

"Ini kan mirip-mirip angka 36 persen (36% dana PSN masuk kantong politisi) tadi. Mungkin jumlah atau rasio program yang dikorupsi mencapai 30 sampai 40 persen," sambung Tom Lembong.

Tom Lembong lalu menilai Jokowi kena kutukan periode kedua sebagai presiden. Dia mengisyaratkan Jokowi lebih serakah dari periode sebelumnya.

Baca Juga: Rakor Panwaslu Jampang Kulon Sukabumi, Pastikan Distribusi Logistik Transparan

Padahal menurut Tom Lembong, Jokowi sudah bekerja cukup baik di periode pertama kepemimpinannya. Namun hal itu dirusak karena banyaknya kecurangan yang terjadi di akhir periode jabatan Jokowi.

"Kemudian soal ekspor sawit ilegal, ini bagian fenomena legendaris yang namanya kutukan periode kedua, di mana polanya sudah terbangun. Setelah dipilih kembali dan dikuasai kekuasaan, muncul perasaan bahwa ini peluang terakhir untuk meng-uang-kan kekuasaan," kata Tom Lembong.

"Karena setelah ini kan selesai, jadi muncul lah motivasi berbondong-bondong bagaimana memaksimalkan peluang untuk meng-uang-kan kekuasaan," imbuh dia.

Solusi untuk mencegah, tapi perlu dialog untuk mematangkan bagaimana kutukan periode kedua tersebut.

Sumber : suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa