SUKABUMIUPDATE.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dikabarkan meminta bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Politisi PDIP Andreas Hugo Pareira tidak membantah dan membenarkan informasi tersebut.
Meski demikian, Andreas menyebut tidak mau terlalu mengurusi isu di luar pemenangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Pilpres 2024.
“Kami sedang dan lebih fokus memenangkan Ganjar-Mahfud daripada mengurusi isu-isu seperti ini,” kata Andreas dikutip dari Tempo.co, Minggu (21/1/2024).
Sementara itu, tiga sumber Tempo di internal PDIP dan kolega Jokowi non-partai mengatakan bekas Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo itu sedang menjajaki pengurus Dewan Pimpinan Pusat atau DPP PDIP untuk memediatori pertemuan dengan Megawati. Namun, permintaan Jokowi itu disebut belum disampaikan ke Megawati dan akan disampaikan ketika Pemilu 2024 selesai.
Baca Juga: Anies Baswedan Puji Konsistensi Megawati Usai Ucapkan Selamat HUT Ke-51 PDIP
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto tidak banyak berkomentar soal informasi tersebut. Hasto menyebut Presiden Jokowi tampaknya ada perasaan bersalah dengan sikap politik yang diambil belakangan ini.
“Dia (Jokowi) merasa bersalah. Pasti ada perasaan tidak enak. Padahal ibu menerima tamu secara bebas. (Megawati) Ketemu bebas setiap saat,” kata Hasto kepada Tempo di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, pada 10 Januari 2024.
Hubungan Presiden Jokowi dengan PDIP santer dibicarakan usai putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Tak hanya itu, menantunya Walikota Medan Bobby Nasution juga dipecat sebagai kader PDIP usai mendeklarasikan dukungan ke Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Selain itu, putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, yang didapuk menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia atau PSI menambah ketegangan hubungannya dengan PDIP.
Teranyar, Presiden Jokowi juga tidak menghadiri Hari Ulang Tahun ke-51 PDIP pada 10 Januari kemarin. Ketika itu, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana memastikan Presiden Joko Widodo dan Jokowi akan mengunjungi beberapa negara Asia Tenggara pekan depan. Lawatan luar negeri Jokowi ke beberapa negara ASEAN ini jelang hari jadi PDIP yang biasanya pada 10 Januari, dengan perayaan terpusat. Jokowi pun absen menghadiri HUT PDIP ke-51 untuk pertama kalinya.
“Kalau ada kunjungan ke luar negeri mungkin tidak hadir HUT PDIP,” kata Ari ditemui di Gedung Kementerian Sekretariat Negara pada Jumat, 5 Januari 2024.
Sebelumnya, tiga petinggi PDIP bercerita kepada Tempo, bahwa Jokowi berharap bisa berkoalisi dengan partai banteng dalam pemilihan presiden putaran kedua.
Keinginan Jokowi untuk bertemu Megawati ini disinyalir untuk membangun kekuatan jika Prabowo-Gibran melaju ke putaran kedua melawan Anies-Muhaimin.
SUMBER: TEMPO.CO