SUKABUMIUPDATE.com - Rencana penghapusan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite oleh Pertamina hangat diperbincangkan. Nantinya BBM bersubsidi tersebut akan digantikan dengan jenis Pertamax Green 92 yang merupakan bahan bakar bioetanol.
Dikutip dari Tempo.co, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan alasan rencana penghapusan tersebut.
"Subsidi BBM kami naikkan dari RON 90 ke RON 92, karena aturan angka oktan KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), yang boleh dijual di Indonesia minimal 91," kata Nicke, dikutip dari Gooto via Tempo.co pada hari ini, Kamis, 18 Januari 2024.
Baca Juga: Beredar Isu Sri Mulyani Mundur dari Menteri Keuangan, Sorot Nama Faisal Basri
Menanggapi rencana itu, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengatakan bahwa kebijakan tersebut dapat mendukung aturan Euro 4 terhadap kendaraan-kendaraan terbaru. Selain itu, dapat membantu mencapai target Net Zero Emission (NZE).
"Kami sudah diminta untuk Euro 4, itu investasinya tidak kecil. Kalau diberikan bahan bakar yang jelek, tidak ada manfaatnya, padahal ada investasi di situ," kata Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara dalam Diskusi Forwot Memproyeksi Pasar Otomotif 2024, Selasa, 16 Januari 2024.
"Jadi, untuk menuju Net Zero Emission, bukan hanya teknologinya, tetapi juga bahan bakarnya harus mendukung," ucap Kukuh menambahkan.
Baca Juga: Benarkah Pertalite Akan Dihapus di 2024, Ini Kata Pertamina
Sebelumnya, Nicke mengatakan bahwa Pertamina hanya akan menyediakan tiga jenis BBM untuk kendaraan bermotor bermesin bensin, yakni Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, dan Pertamax Green 92.