SUKABUMIUPDATE.com - Data internal milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI dikabarkan diretas oleh kelompok hacker dan pihak yang diduga peretas pun meminta uang tebusan.
Dikutip dari Tempo.co, kabar tersebut diungkap oleh sebuah akun media sosial X @TodayCyberNews pada Minggu, 14 Januari 2024.
“Sekelompok peretas mengklaim telah mengakses data sensitif, termasuk informasi karyawan, detail pelanggan, dan banyak lagi dari perusahaan kereta api nasional Indonesia,” cuit pertama akun @TodayCyberNews dikutip pada Senin, 15 Januari 2024.
Baca Juga: Cuma Perlu Rp 16 Ribu Bisa Naik Kereta Jakarta - Bandung, Begini Caranya!
Akun tersebut juga mengunggah gambar yang menampilkan situs web PT KAI menampilkan informasi bahwa situs web tersebut telah diretas. “Anda dapat menemukan memo umum KAI.ID di sini! Harga 11,69 Bitcoin. ID: 18397815624,” tertulis dalam judul gambar tersebut.
Kemudian di dalam gambar juga dijelaskan informasi mengenai profil PT KAI yang merupakan perusahaan perkeretaapian nasional di Indonesia. Perusahaan ini bertanggung jawab untuk mengoperasikan layanan kereta api. Perusahaan ini didirikan untuk menyediakan transportasi umum melalui jalur kereta api dan memainkan peran penting dalam menghubungkan kota-kota dan wilayah di Indonesia.
“Waktu 15 hari lebih dari cukup bagi perusahaan untuk mendiskusikan uang tebusan. Jika kami tidak mencapai kesepakatan dengan perusahaan dalam waktu 15 hari, kami akan membocorkan semua data melalui blog kami (jangan lupa untuk memeriksa halaman ini secara teratur),” tertulis di dalam gambar.
Baca Juga: Mengenal Kereta Api Turangga yang Tabrakan di Bandung, Punya Arti Kuda
Hal itu juga dijelaskan dalam unggahan kedua @TodayCyberNews. “Penyerang membagikan sebuah gambar yang memperlihatkan akses VPN ke jaringan internal kereta api,” cuitan ketiga akun tersebut.
Tempo kemudian langsung mengecek situs web PT KAI itu, tapi tampilan gambar yang diunggah tersebut tidak muncul. Situs web tersebut terlihat normal dan tetap memberikan informasi mengenai pemesanan tiket, dan informasi lain yang berkaitan dengan PT KAI.
Sementara itu, Vice President Public Relations PT KAI Joni Martinus menanggapi isu yang beredar terkait perusahaannya telah terkena serangan ransomware. “Dapat kami pastikan bahwa sampai dengan saat ini belum ada bukti bahwa ada data KAI yang bocor seperti yang dinarasikan,” ujar Joni saat dihubungi, Senin malam, 15 Januari 2024.
Baca Juga: Yang Harus Dilakukan Saat Barang Tertinggal di Kereta atau Stasiun
Namun begitu, Joni memastikan, PT KAI tetap melakukan investigasi mendalam untuk mencari kebenaran informasi tersebut. Hingga saat ini, seluruh sistem operasional IT dan pembelian tiket online KAI masih berjalan dengan baik.
Selain itu, PT KAI secara berkala terus meningkatkan keamanan siber demi kenyamanan para pelanggan untuk tetap menggunakan jasa transportasi massal kereta api. “Yang nyaman, aman dan tepat waktu,” tutur Joni.
Sumber: Tempo.co