Viral PNS BNN Tersangka KDRT, Istri Sempat Diusir Usai Melahirkan

Rabu 03 Januari 2024, 15:10 WIB
Ilustrasi. Viral PNS BNN Tersangka KDRT, Istri Sempat Diusir Usai Melahirkan | Foto: Pixabay

Ilustrasi. Viral PNS BNN Tersangka KDRT, Istri Sempat Diusir Usai Melahirkan | Foto: Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja di Badan Narkotika Nasional (BNN) saat ini ramai diperbincangkan warganet.

PNS BNN itu viral di media sosial usai diduga melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). 

AF, pegawai Aparatur Sipil negara (ASN) ditetapkan sebagai tersangka kasus KDRT dan terancam hukuman empat bulan penjara.

Baca Juga: 10 Cara Mengenali Orang yang Tidak Menyukai Kita, Perhatikan Sikapnya!

Merujuk Tempo.co, hal itu sesuai Pasal 44 Ayat 4 Undang-Undang Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

"Sesuai pasal yang dipersangkakan pasal 44 ayat 4 UU Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan kekerasan dalam rumah tangga ancaman hukuman 4 bulan," kata Kepala Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota, Komisaris Polisi Muhammad Firdaus saat dikonfirmasi wartawan, dikutip via Tempo, Rabu (3/1/2024).

Firdaus menjelaskan, AF pun telah ditetapkan sebagai tersangka kasus KDRT terhadap istrinya, Yuliyanti Anggraini, 29 tahun, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter forensik.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter forensik, lanjut Firdaus, Yuliyanti mengalami luka memar pada dahi sisi kanan hingga luka lecet pada punggung, dan tangan kiri. 

"Tadi siang setelah pemeriksaan dokter forensik langsung ditetapkan sebagai Tersangka. Jadwal pemeriksaan sebagai tersangka hari Jumat tanggal 05 Januari 2024;" ujar Firdaus.

Baca Juga: Kisaran Gaji PNS dan Pensiunan di 2024 Setelah Naik 8 Persen, Simak Rinciannya!

Sebelumnya, aksi KDRT yang dialami Yuliyanti itu terekam CCTV rumahnya dan viral di media sosial. Berdasarkan video yang beredar, tampak pelaku meniban tubuh korban dan melakukan pemukulan. 

KDRT oleh PNS BNN itu terlihat dilakukan di depan ketiga anak mereka di rumah mereka, wilayah Jatiasih, Kota Bekasi.

Ibu tiga anak tersebut mengaku sempat diusir dari rumah oleh suaminya seusai melahirkan anak kedua pada 2020. Yuliyanti melaporkan perbuatan suaminya kepada pihak BNN

Yuliyanti dan suaminya lalu dimediasi dan mereka sepakat untuk rujuk, padahal saat itu Yuliyanti sudah ditalak tiga. Namun, setelah memiliki tiga anak, kata Yuliyanti, suaminya tak juga berubah menjadi lebih baik. 

Baca Juga: Arus Balik Tahun Baru 2024: Polri Catat 193 Kecelakaan, 52 Orang Meninggal Dunia

Yuliyanti mengaku tetap berulang kali jadi korban KDRT suaminya. 

"Awal mulai laporan (ke polisi) itu tepatnya bulan Agustus 2021, kemudian sempat saya hold di mana saya saat itu melakukan tajdidun nikah lagi dengan suami. Ternyata setelah laporan saya hold, ternyata melakukan KDRT berulang," kata Yuliyanti kepada wartawan di Bekasi.

Yuliyanti menjelaskan, sejak rujuk dengan suaminya, dia malah kerap mendapat kekerasan fisik dari suaminya. Bahkan KDRT itu dilakukan di depan ketiga anaknya. Yulianti juga mengaku sempat diancam dibunuh suaminya.

Sumber : Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi