Pengakuan Ketua BEM UGM di Intimidasi Usai Kritik Jokowi, Didatangi Intel

Rabu 27 Desember 2023, 11:10 WIB
Ketua BEM UGM Gielbran Muhammad Noor dan Presiden Joko Widodo | Foto : Ist

Ketua BEM UGM Gielbran Muhammad Noor dan Presiden Joko Widodo | Foto : Ist

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua BEM UGM UGM Gielbran Muhammad Noor yang memimpin aksi kritik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku mendapatkan intimidasi.

Diketahui, sebelumnya BEM UGM pada 8 Desember menggelar aksi mimbar bebas yang disertai pemasangan baliho besar bergambar Presiden Jokowi dengan judul 'Jokowi Alumnus Paling Memalukan' yang dipasang di Bundaran UGM.

Seperti dilansir tempoo.co, Gielbran mengatakan bahwa yang paling keras yaitu bentuk intimidasi dimana ada oknum mengaku intel datang ke fakultas. Intel tersebut datang ke dekanat untuk meminta biodata diri dirinya. Ia juga menyebut keluarganya terkena doxing.

Selain itu, terdapat pula penyebaran selebaran poster yang mencemarkan nama baik Gielbran dengan narasi bahwa aksinya dikendalikan oleh kepentingan politik.

Poster tersebut beredar di daerah Kabupaten Sleman dan menyatakan bahwa orang tua Gielbran merupakan calon legislatif atau caleg dari partai politik yang berseberangan dengan pemerintahan Jokowi. Gielbran menegaskan bahwa orang tuanya tidak memiliki afiliasi dengan partai politik manapun, dan ia memilih untuk merespons isu tersebut dengan sikap santai terhadap serangan anonim tersebut.

Baca Juga: Berlibur Tahun Baru di Geopark Ciletuh Sukabumi, Perhatikan Hal-hal Penting Ini

"Kami sayangkan aksi aksi intimidasi seperti itu. Intimidasi itu tidak akan membuat kami takut bersuara," kata Gielbran.

Meskipun menghadapi intimidasi, Gielbran menyatakan bahwa ia menerima dukungan moral yang signifikan dari berbagai pihak, terutama dari mahasiswa dan dosen di UGM.

Ia menjelaskan bahwa setiap aksi yang dilakukan bersama BEM UGM merupakan bagian dari gerakan murni untuk mengkritisi kepemimpinan Presiden Jokowi yang dianggap semakin menyimpang.

Beberapa isu yang menjadi sorotan melibatkan putusan kontroversial di Mahkamah Konstitusi mengenai batas usia calon presiden-wakil presiden, pelemahan lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan kebijakan yang dianggap tidak pro rakyat, seperti Undang-undang Cipta Kerja.

Gielbran menegaskan bahwa gerakan ini bertujuan untuk memicu kesadaran dan objektivitas mahasiswa terhadap persoalan yang tengah terjadi di Indonesia. "Gerakan yang kami lakukan untuk memantik gerakan-gerakan mahasiswa lain agar lebih peka dan objektif melihat persoalan yang sedang terjadi di negara ini," kata Gielbran.

Sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi