SUKABUMIUPDATE.com - Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto di kritik netizen soal kunjungannya ke Sumatera Barat pada Sabtu (9/12/2023) kemaren. Diduga keberangkatan Capres Prabowo Subianto bersama rombongan menggunakan pesawat milik angkatan udara.
Salah seorang netizen di media sosial X dengan akun @BudiSetyarso mengomentari kegiatan Prabowo Subianto yang menurutnya sebagai pejabat negara, tapi melakukan kampanye.
"Mengapa capres dari pejabat publik perlu mundur, ini salah satu alasannya. Datang ke Sumbar sebagai Menhan, lalu kampanye politik," tulisnya seperti dikutip sukabumiupdate.com, Minggu (10/12/2023).
Pengguna X lainnya juga mengunggah foto yang menunjukkan Prabowo baru keluar dari helikopter. Unggahan itu turut disertai narasi Prabowo menggunakan fasilitas negara untuk kampanye.
Baca Juga: Longsor di Desa Sukadamai Sukabumi, Jalan Menuju Dua Kampung Tertutup
"Dilihat dari jenis pesawatnya adalah H225 M milik TNI AU dgn awak personil TNI AU juga, artinya ini fasilitas negara yg dipakai utk tujuan kampanye!Setujukah capres @prabowo mengundurkan diri dari menhan spy tdk ada komplik kepentingan?" tulis akun @BosPurwa.
Diketahui, dalam kunjungan tersebut Prabowo Subianto didampaingi oleh Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Andre Rosiade, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar Mulyadi, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Padang Verry Mulyadi hingga Bupati Tanah Datar Eka Putra.
Prabowo pun diketahui memiliki sejumlah agenda saat berada di Sumatera Barat yakni mengunjungi Pasar Raya Padang dan datang ke posko pengungsian korban erupsi Gunung Marapi.
Saat berada di kawasan Pasar Raya Padang, Prabowo sempat meminta maaf kepada masyarakat karena telah membuat macet. Di hadapan ribuan orang, ia mengatakan akan menuntaskan kemiskinan di Indonesia.
Baca Juga: Bawaslu Jabar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif di Ponpes Darul Amal Sukabumi
"Kemiskinan perlu dihilangkan. Ini janji saya, karena kekayaan di Indonesia dinikmati bersama," katanya di Padang, Sabtu (9/12). Menurutnya hal yang bisa dilakukan untuk menekan kemiskinan itu adalah memulai perekonomian para pedagang UMKM. Hal yang perlu dilakukan yakni infrastruktur di pasar harus bagus dan layak.
Melansir dari situs resmi Kemhan, Prabowo juga memberikan santunan kepada ahli waris korban erupsi Gunung Marapi. Menhan Prabowo melihat kondisi dapur umum dan Posko Pelayanan Kesehatan.
Menhan ingin memastikan bahwa warga yang mengungsi tertangani dengan baik, dan terpenuhi kebutuhan yang berkaitan dengan konsumsi, ketersediaan air bersih, fasilitas kesehatan, seperti obat-obatan dan tenaga kesehatan. Dirinya juga melakukan pengecekan terhadap keamanan relokasi pengungsian khususnya untuk anak-anak dan orang tua yang lanjut usia.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih atas nama pemerintah kepada semua petugas, semua pihak yang telah bekerja keras membantu menyelamatkan para korban, membawa jenazah dan yang masih terluka,” kata Menhan, dikutip dari www.kemhan.go.id, Minggu. “Dengan kerja keras saudara-saudara dan rasa tanggung jawab semua pihak kita bisa mengatasi semua kesulitan,” sambungnya.
Baca Juga: Mesin ATM Dirusak Maling di Cibadak Sukabumi, Polisi Selidiki
Tak hanya meninjau korban erupsi, Prabowo juga menyerahkan bantuan 35 unit sepeda motor untuk prajurit TNI dan Polri.
Prabowo sempat berjanji trak gunakan fasilitas negara
Netizen lantas membuka pernyataan Prabowo Subianto yang pernah berjanji dirinya tidak akan menggunakan faslilitas negara untuk berkampanye pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hal itu disampaikannya, mengingat saat ini dirinya masih berstatus Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju.
"Tidak perlu kita pakai sarana dan prasarana pemerintah," kata Prabowo pada 23 Oktober 2023 lalu. Kepada wartawan ia juga mengaku tak menggunakan fasilitas negara selama bukan keperntingan dinas. "Selama bukan kepentingan dinas, saya juga pakai sarana dan prasarana sendiri. Kita dewasa, kita memberikan contoh," kata Prabowo seperti dikutip tempo.co.
Dalam kehidupan sehari-hari, Prabowo mengaku selalu menggunakan sarana dan prasarana milik pribadi. Dia juga mengaku tak menggunakan fasilitas negara selama bukan keperntingan dinas.
"Selama bukan kepentingan dinas, saya juga pakai sarana dan prasarana sendiri," kata Prabowo.
Baca Juga: Ada 2 Air Terjun dan Bunga Endemik Jawa, Ini Spot Menarik di Kebun Raya Cibodas
Prabowo mengatakan ingin memberi contoh bagi politikus yang mendapatkan fasilitas negara. Dia mengatakan politikus harus dewasa dan punya kesadaran. "Kita dewasa, kita memberikan contoh," kata Prabowo.
TKN Prabowo membantah
Kekinian, kritik tersebut dibantah oleh Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat, Andre Rosiade. Melansir dari cnnindonesia.com, Andre Rosiade membantah narasi beredar di media sosial yang menyebut ketua umumnya, Prabowo Subianto menggunakan helikopter milik TNI untuk kampanye Pilpres 2024 saat berkunjung ke Padang, Sumatera Barat, Sabtu (9/12) lalu.
Andre menjelaskan dari Jakarta menuju Sumatera Barat, Prabowo menggunakan pesawat dan mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Dari situ, Prabowo lalu menggunakan helikopter milik TNI untuk mengunjungi posko erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam.
Andre menjelaskan dalam kunjungan itu, Prabowo berkapasitas sebagai Menteri Pertahanan.
"Jadi dari Padang ke Bukit Tinggi naik heli, di Bukit Tinggi menuju lokasi itu (Kabupaten Agam) pakai plat dinas Kementerian Pertahanan, sampai ke Marapi. Heli itu digunakan beliau untuk dinas sebagai Menhan," kata Andre, Minggu (10/12).
Baca Juga: Anggota DPRD Sukabumi Teddy Setiadi Hadiri Peringatan Hari Juang Siliwangi 2023
Andre mengatakan tidak ada atribut partai sama sekali dalam kunjungan Prabowo ke posko erupsi Gunung Marapi. Andre menjelaskan agenda itu merupakan acara resmi pemerintah.
"Ada Bupati Agam, Bupati Tanah Datar, Walikota Bukittinggi, Dandim Agam, dandim Tanah Datar, Danrem, Wakapolda, Kapolres Bukittinggi. Jelas dan terang benderang itu acara Kemenhan bukan kampanye," katanya.
Setelah mengunjungi posko, ia mengatakan Prabowo lalu kembali ke Padang dengan helikopter yang sama.
Prabowo, kata dia, lalu menanggalkan atribut Menteri Pertahanan karena menghadiri agenda sebagai kapasitas calon presiden.
"Setelah di Padang, beliau turun, setelah itu copot pin menteri beliau, baru beliau tidak jadi Menhan, sebagai capres. Keluar dari Lanud kan mobilnya juga enggak plat dinas," katanya.
Sumber : berbagai sumber