Deretan Fakta 4 Anak Tewas di Jagaraksa, Ada Pesan "Puas Bunda, Tx for All"

Jumat 08 Desember 2023, 12:48 WIB
Ilustrasi jenazah. Seorang wanita ditemukan tak bernyawa di Kampung Babakansari RT 02/02, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Pixabay)

Ilustrasi jenazah. Seorang wanita ditemukan tak bernyawa di Kampung Babakansari RT 02/02, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Pixabay)

SUKABUMIUPDATE.com - Penemuan kasus 4 anak tewas di Jagaraksa menggegerkan publik, usai polisi mengungkap adanya dugaan bahwa pelaku adalah ayah kandungnya sendiri.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Bintoro, menjelaskan kronologi kasus dugaan pembunuhan terhadap mayat anak-anak di Jagaraksa, yang bermula pada Rabu, 6 Desember 2023, pukul 09.30 WIB.

Sebelumnya, warga digegerkan dengan dugaan pembunuhan 4 anak oleh orang tuanya sendiri di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Tubuh keempat anak tewas ditemukan berjejer di kamar tidur di sebuah rumah yang berlokasi di Jalan Kebagusan Raya Gang Roman, Jagakarsa.

Informasi kasus penemuan 4 anak tewas di Jagaraksa ini dibenarkan oleh Polres Metro Jakarta Selatan, sebagaimana merujuk Tempo.co.

“Iya, wes, iya, betul,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Bintoro saat dihubungi melalui telepon, Rabu, 6 Desember 2023.

Baca Juga: 14 Ciri Anak Laki-laki Memiliki Kepribadian Baik, Bunda Perhatikan Sikapnya

Bintoro mengatakan polisi masih melakukan penyelidikan dan akan mendalami kasus dugaan pembunuhan 4 anak tewas di Jagaraksa tersebut. Sementara itu, pelaku pembunuhan 4 anak tewas di Jagaraksa diduga orang tua korban yang juga mencoba untuk menghabisi nyawanya sendiri.

“Sementara untuk orang tuanya sendiri diduga sebagai pelaku mencoba untuk bunuh diri juga. Tapi, saat ini masih bisa selamat dan dirawat di RS,” ucap Bintoro, dikutip via Tempo, Jumat (8/12/2023).

Polisi masih mengidentifikasi identitas empat anak yang tewas. “Sementara masih dugaan anaknya. Semuanya masih kami cek dulu,” katanya.

Berikut sederet fakta kasus pembunuhan 4 anak tewas di Jagaraksa, yang dirangkum via Tempo:

Fakta Kasus Pembunuhan 4 Anak Tewas di Jagaraksa

1. Penemuan kasus pembunuhan 4 anak tewas di Jagaraksa berawal dari bau menyengat mirip bangkai tikus

Temuan kasus pembunuhan empat anak di Jagakarsa ini berawal dari kecurigaan warga sekitar rumah tempat ditemukannya empat mayat anak tersebut. Rumah yang dimaksud beralamat di Jalan Kebagusan Raya, Gang Roman, RT 4, RW 3, Kelurahan Jagakarsa.

Pada awalnya, seorang warga bernama Titin mengaku mencium bau menyengat dari rumah tersebut. Dia sempat mengira itu adalah bau yang ditimbulkan dari bangkai tikus. Namun, dia mengatakan melihat banyak lalat dari jendela rumah. Dia pun menemukan empat anak tewas di kamar tidur rumah tersebut.

“Saya langsung lapor ke saudara yang punya kontrakan itu. Saya minta lihat ke dalam,” kata Titin di lokasi, Rabu malam, 6 Desember 2023. Menurut dia, rumah tersebut dalam keadaan terkunci dari dalam, sehingga pemilik kontrakan memanggil tukang kunci untuk membuka pintu secara paksa.

Baca Juga: 10 Ciri Laki-laki yang Memiliki Kepribadian Baik, Apa Kamu Termasuk?

Setelah berhasil dibuka, Titin mendengar kabar ditemukan keempat anak sudah dalam keadaan meninggal. Sementara P, ayah korban masih hidup tergeletak di kamar mandi. Menurut dia, rumah tersebut sudah tampak tak ada aktivitas sejak Minggu malam lalu. “Sabtu masih ada (aktivitas),” ujarnya.

Keterangan yang sama juga disampaikan Ketua RT setempat, Yakub. Dia mengatakan menerima laporan dari warga perihal bau menyengat dari rumah yang ditempati suami istri berinisial P dan D.

“Adik saya di sebelah rumah ini laporan ke saya, ada bau sampai dia enggak bisa makan,” ujar Yakub.

Setelah dicek, ia juga melihat banyak lalat masuk ke jendela sisi kanan rumah itu. Yakub mengatakan bahwa para korban ditemukan tidak dalam keadaan terkunci di kamar. “Enggak dikunci, terbuka. Hanya pintu rumah saja yang dikunci,” ucapnya.

2. Ada tulisan “Puas Bunda, Tx for All

Setelah menemukan empat jasad anak yang tewas di kamar tidur, warga pun melaporkan kejadian tersebut ke Polres Jakarta Selatan. Selain menemukan mayat anak-anak itu, pihak berwajib pun menemukan ayah mereka yang berinisial P.

“Ditemukan seorang laki-laki, saudara P, pemilik rumah dalam keadaan terlentang,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam, Rabu, 6 Desember 2023.

Ade menjelaskan, P ditemukan di kamar mandi dengan pisau di tubuhnya dan luka di bagian tangan. P diduga melakukan percobaan bunuh diri. Saat ini, kata Ade, P sudah dibawa ke rumah sakit untuk dirawat dan masih bisa diselamatkan.

Baca Juga: 14 Cara Mendidik Anak Agar Memiliki Kepribadian Baik, Jadi Bunda Teladan!

Polisi masih mendalami penyebab kematian empat anak tersebut. Menurut Ade, pihaknya tidak bisa berandai-andai dalam penanganan perkara dugaan pembunuhan anak ini.

Selain itu, polisi juga menemukan pesan bertulis “Puas Bunda, Tx for All” di dalam rumah kontrakan yang menjadi lokasi penemuan 4 anak tewas di Jagaraksa. Pihak berwajib akan meneliti pesan singkat yang diduga ditulis dengan darah itu.

“Kami masih dalami ditulis oleh siapa dan menggunakan warna merah itu apa,” ujarnya.

Di sisi lain, Ade juga menyatakan bahwa jasad empat anak yang ditemukan tewas itu sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati. “Sudah dibawa untuk diautopsi,” kata Ade.

3. Ada dugaan KDRT

Polres Jakarta Selatan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ditemukannya empat jasad anak di sebuah rumah di Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Rabu, 6 Desember 2023. Hal ini menindaklanjuti laporan warga setempat soal bau menyengat dari rumah tersebut.

“Kapolsek beserta jajaran datang ke TKP awal, bertemu dengan para saksi, Ketua RT, saudara P (pemilik rumah), dan kakak dari P,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam di lokasi, Rabu, 6 Desember 2023.

Saat ini, P yang diduga sebagai pelaku pembunuhan anaknya sendiri dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan setelah mencoba melakukan bunuh diri. Sebelumnya, Ade mengatakan ada dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan P terhadap istrinya. Hal ini dikuatkan dengan laporan polisi yang diterima Polsek Jagakarsa beberapa hari lalu.

“Sabtu sore, Polsek Jagakarsa menerima laporan dari kakaknya saudari D (istri P),” ucap Ade. Istri P, korban dugaan KDRT masih dirawat di rumah sakit.

4. Ayah terduga pelaku pembunuhan 4 anak tewas di Jagaraksa mengalami luka iris

Masih merujuk Tempo.co, ayah yang diduga pelaku pembunuhan 4 anak tewas di Jagaraksa, tepatnya di rumah kontrakan di Gang Roman, Jalan Kebagusan Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan, mengalami luka iris.

Baca Juga: 15 Ciri Anak Memiliki Kepribadian Baik, Bunda Bisa Lihat Sikapnya

Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigadir Jenderal Hariyanto mengatakan, ayah bernama Panca tersebut luka di tangan, kaki, dan bagian lainnya.

"Luka iris ringan di pergelangan tangan kiri, di perut, dan mata kaki," kata Hariyanto saat dihubungi, Kamis, 7 Desember 2023.

Panca ditemukan di dalam kamar mandi dengan posisi tergeletak. Kemudian ada pisau yang dipegang di tangannya.

5. 4 anak tewas di Jagaraksa: 2 laki-laki dan 2 perempuan

Sebelum penemuan Panca, warga mencium bau busuk pada Rabu, 6 Desember 2023 yang awalnya diduga bangkai hewan. Ketika rumah kontrakan Panca didobrak, ditemukan empat mayat di kamar tidur dengan posisi berjejer.

Hariyanto mengonfirmasi bahwa anak yang jadi korban berinisial V (perempuan 6 tahun), S (perempuan 4 tahun), AS (laki-laki 3 tahun), dan AK (laki-laki 1 tahun). Saat ini, kondisi Panca (ayah terduga pelaku pembunuhan 4 anak tewas di Jagaraksa) memasuki tahap pemulihan.

"Kita perbaiki kondisi badannya ini supaya sehat dulu, nanti menunggu pemeriksaan yang diinginkan penyidik," tutur Hariyanto.

Brigadir Jenderal Hariyanto mengatakan, usia kematian empat anak itu antara tiga hingga lima hari. Panca diduga melakukan pembunuhan terhadap keempat anaknya.

Dokter forensik tidak menemukan ada luka sayat pada 4 anak tewas di Jagaraksa tersebut.

"Dicurigai lebam pada bibir dan hidung yang masih ditindak lanjuti dengan pemeriksaan histopatologi untuk kepastian lebamnya," ujar perwira tinggi Polri tersebut.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel31 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih!

Buncis Bawang Putih cocok sebagai pendamping berbagai jenis protein, seperti ayam panggang atau ikan.
Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih. Foto: IG/@menu.makanan_
Science31 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 31 Januari 2025, Cek Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025. (Sumber : pexels.com/Gabriela Palai)
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)