Muncul Konoha dan Wakanda karena Takut Sebut Indonesia? UU ITE Bakal Direvisi

Kamis 23 November 2023, 11:27 WIB
(Foto Ilustrasi) Anies Baswedan mengatakan akan merevisi UU ITE jika terpilih di Pilpres 2024. | Foto: Istimewa

(Foto Ilustrasi) Anies Baswedan mengatakan akan merevisi UU ITE jika terpilih di Pilpres 2024. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan akan merevisi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik atau UU ITE jika terpilih di Pilpres 2024. Anies mengatakan saat ini masyarakat khawatir jika ingin melakukan kritik terhadap pemerintah karena ada UU ITE.

Mengutip tempo.co, ia mengatakan rakyat tak perlu lagi menyebut istilah Wakanda dan Konoha jika ingin mendeskripsikan Indonesia lewat kritiknya karena khawatir terjerat UU ITE.

"Jangan sampai menyebut Indonesia dengan istilah Wakanda, dengan istilah Konoha hanya karena kita tidak berani menyebut nama Indonesia. Karena khawatir ada Undang-undang ITE yang memprosesnya," kata Anies dalam acara Dialog Terbuka Universitas Muhammadiyah, Rabu, 22 November 2023.

Anies tegas menyebutkan pihaknya bakal merevisi UU ITE karena UU tersebut bagian dari peraturan yang membelenggu kebebasan berekpresi rakyat secara umum.

Baca Juga: Pilpres 2024: Anies-Muhaimin Nomor 1, Prabowo-Gibran Nomor 2, Ganjar-Mahfud Nomor 3

Sebelumnya Anies dalam paparan pidato dialog terbukanya menampilkan paparan ihwal kemunduran dalam kegiatan kenegaraan dan demokrasi.

Dalam salindia tersebut terdapat Indeks Demokrasi, Indeks Kebebasan Pers hingga Indeks Persepsi Korupsi mengalami tren penurunan sejak 2015 sampai 2022.

Berdasarkan data yang dipaparkan Anies, Indeks Demokrasi dari 7.03 menjadi 6.71. Sedangkan Indeks Kebebasan Pers dari 59.25 menjadi 54.83. Kemudian Indeks Persepsi Korupsi dari 36 menjadi 34.

"Kita turun dari 2015 ke 2022, Indeks kebebasan pers turun, indeks persepsi korupsi turun," kata Anies.

Anies menyayangkan kondisi tersebut terjadi. Ia lantas menitikberatkan pada pentingnya kritik bagi pemerintahan.

Menurut Anies, kritik bertujuan untuk mencerdaskan masyarakat, juga memaksa pembuat kebijakan untuk menghasilkan kebijakan melalui kajian yang lebih baik.

"Ketika kritik itu mati atau dimatikan, maka sesungguhnya yang terjadi kebijakan itu kualitasnya mengalami penurunan," ucapnya.

Tak hanya persoalan kebebasan ekspresi rakyat, ia juga melihat pentingnya mengembalikan prinsip etika politik bernegara.

Hal tersebut disampaikan Anies karena dinamika bernegara yang belakangan ini menurut mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengalami erosi.

"Kami melihat juga pentingnya untuk bisa mengembalikan kewibawaan bernegara menjunjung tinggi prinsip etika politik, negara yang kita saksikan akhir-akhir ini mengalami erosi," kata dia.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug