SUKABUMIUPDATE.com - Dua pesawat tempur milik TNI Angkatan Udara (AU) berjenis Super Tucano terjatuh di daerah Keduwung, Pasuruan, Jawa Timur, pada Kamis (16/11/2023). Kejadian tersebut terjadi pada pukul 12.12 WIB.
Berdasarkan data yang dihimpun Sukabumiupdate.com, kronologi kejadian jatuhnya pesawat bertipe 2 EMB-314 Super Tucano dengan tail number TT-3111 dan TT-3103. Lalu kejadian diawali dengan Chevron Flight melaksanakan Station pada saat Formation Flight di Lanud Abdulrachman Saleh.
Pesawat berangkat dengan dari station pada pukul 10.15 WIB dan melaksanakan start engine keempat pada pukul 10.39 WIB. Kemudian pesawat lepas landas dari Lanud Abdulrachman Saleh pada pukul 10.50 WIB.
Baca Juga: 8 Ciri Anak Stres dan Depresi Karena Sering Dimarahi Orang Tua
Per element dilanjutkan dengan join dan membentuk Box Formation melalui Area Alpha, Bravo, Charlie, Delta dengan Initial Altitude 8000 FT msl. Namun, di pukul 11.18 WIB, Chevron 1 dan Chevron 2 dinyatakan hilang kontak.
2 Pesawat Chevron 3 dan Chevron 4 mencoba melaksanakan contact melalui radio tapi tidak ada jawaban dari Chevron 1 dan Chevron 2. Lalu pada pukul 11.31 WIB, Chevron 3 dan Chevron 4 Landing ke Lanud Abdulrachman Saleh dengan aman.
Saat ini, telah dalam proses pencarian 4 personel dan 4 personel lainnya dalam keadaan aman. Dari temuan dan kerusakan materiil masih dalam penyelidikan.
Baca Juga: 10 Ciri Orang yang Tidak Suka dengan Kita Meskipun Bersikap Baik Padamu
Diketahui, kedua pesawat yang kecelakaan tersebut merupakan bagian dari Satuan Skadron Udara 21. Pesawat dalam misi Profisiensi Formation Flight dengan rute ABD – Area - ABD (Alpha, Bravo, Charlie, Delta, Med-Low) yang berdasarkan SPT/1571/XI/2023 Danlanud ABD.
Awak pada pesawat TT-3111 terdiri dari Letkol Pnb Sandhra Gunawan (Frontseater) dan Kolonel Adm Widiono (Backseater). Sementara pada pesawat TT-3103 terdiri dari Mayor Pnb Yuda A. Seta (Frontseater) dan Kolonel Pnb Subhan (Backseater).