D Box CC Karya Anak Indonesia Pukau Dunia

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Kotak persegi panjang berwarna biru kehijauan berdimensi 10x10x10 cm itu bukan benda biasa. Benda bernama D Box CC itu adalah detektor kemurnian udara yang sukses mengharumkan nama Indonesia di ajang International Exhibiton for Young Inventors (IEYI) di Cina, Juli lalu.

Aan Arian Nanda (17) dan Feriawan Tan (17), siswa-siswa asal SMA 1 Tarakan, Kalimantan Utara, penemu detektor itu mengaku terinspirasi dari kebakaran hutan yang melanda Kalimantan di tahun 2015.  "Alat kami berawal dari bencana kabut asap di Tarakan di Desember 2015. Kami membuat alat yang mendeteksi konsentrasi gas CO dan CO2," ujar Aan kepada media di Jakarta, belum lama ini.

Berangkat dari alasan itu, duo pemuda ini sejak November 2015 hingga Mei 2016, bersama guru pembimbing di sekolahnya merancang alat pendeteksi kelayakan udara yang sederhana dengan biaya seminimal mungkin. 

"Pembuatannya sekitar enam bulan. Dari bulan November 2015 sampai Mei 2016. Tahap yang lama itu melakukan riset, mencari komponen. Lalu untuk menentukan sensor apa yang digunakan. Sementara untuk alat sendiri kami butuh waktu tiga hari untuk lembur," tutur Feri.

Sejumlah komponen yang mereka gunakan antara lain fan (kipas) untuk mengatur keluar masuk udara, baterai, LCD, lampu LED, kabel USB, speaker kecil dan komponen lainnya.   Selain itu, mereka juga membuat aplikasi yang berfungsi menampilkan analisis kelayakan udara secara realtime dalam bentuk grafik, yang diakses melalui komputer. 

Kepada Antara News, Feri menjelaskan cara kerja D Box CC. "Ini adalah fan yang berfungsi untuk mengkompresi udara. Di dalam (belakang) fan ada sensor yang membaca data kandungan CO dan CO2 di udara," kata dia. 

"Setelah membaca data, sensor mengirimkan data ke mikro, sebagai otaknya atau prosessornya lah. Dari otaknya itu mengirim data ke sistem. Sistemnya itu ada LED indikator dan layar LED untuk menampilkan data. Ketika menggunakan kabel USB, di sini ada aplikasinya. Jadi, data dikirimkan ke aplikasi," imbuh Feri.

Kemudian, bila kadar CO2 di udara melebihi batas normal (lebih dari 500 ppm) dan CO (12,4 ppm), maka akan ada suara peringatan melalui speaker.  Feri mengatakan, menghabiskan biaya sekitar Rp 529 ribu untuk menciptakan alat ini.  Kendati begitu, dia berharap nantinya D Box CC bisa diproduksi massal, sehingga harga jualnya bisa lebih murah.

"Ke depannya kami ingin alat ini diproduksi massal sehingga harganya bisa lebih murah. Kami juga ingin bisa berguna untuk orang banyak," kata Aan.

D Box CC beberapa waktu juga meraih penghargaan dari Lembaga Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan saat ini sedang dalam pengembangan serta untuk mendapatkan hak paten. "Kami nantinya ingin alat ini lebih muda dibawa, wireless dan bisa diakses melalui aplikasi mobile," ujar Feri.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)