SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) drh Slamet menyoroti bencana kelaparan di Papua akibat kemarau panjang dan tidak terencananya manajemen pertanian di Indonesia. Slamet menilai manajemen logistik pangan pemerintah perlu dilakukan evaluasi.
Slamet yang merupakan legislator asal daerah pemilihan Sukabumi mengungkapkan Komisi IV selama ini terus meminta pemerinah melakukan evaluasi terhadap program ketahanan pangan seperti Food Estate yang gagal membantu ketahanan pangan serta mengantisipasi krisis pangan. Terlebih adanya bencana kelaparan di Papua.
Baca Juga: Dorong Kesejahteraan, Slamet Serahkan Bantuan Alat Tangkap untuk Nelayan Sukabumi
“Sudah lama kita suarakan Food Estate itu jangan dianggarkan terus-menerus karena tingkat kegagalannya sudah terlihat. Kelaparan di Papua ibarat tikus mati di lumbung padi. Ini harus menjadi catatan penting bagi pemerintah, baik kementerian terkait dalam hal ini Badan Pangan Nasional maupun Kementerian Pertanian. Harus ikut bertanggung jawab terhadap masalah tersebut," katanya kepada awak media belum lama ini.
Diketahui, bencana kelaparan di Papua dikabarkan telah menyebabkan 24 orang meninggal di wilayah distrik Amuma, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Sebelumnya, Agustus 2023 juga dilaporkan ada sekitar 6 orang meninggal karena kelaparan di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Yahukimo pun telah mengeluarkan status tanggap darurat bencana mulai 21 Oktober hingga 1 November 2023.
Sumber: Siaran Pers