Produksi Beras 35 Juta Ton/Tahun, Solusi Ayep Zaki Wujudkan Target Pemerintah

Senin 23 Oktober 2023, 09:08 WIB
Target 35 Juta Ton/Tahun, Solusi Ayep Zaki Wujudkan Target Pemerintah (Sumber : Istimewa)

Target 35 Juta Ton/Tahun, Solusi Ayep Zaki Wujudkan Target Pemerintah (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Rencana pemerintah meningkatkan target produksi beras dalam negeri dari 31 juta ton ke 35 juta ton per tahun dinilai sangat baik bagi masyarakat dan realistis untuk diwujudkan. Sebab, Indonesia memiliki potensi dan sumber daya untuk mencapai target produksi beras Indonesia tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Anggota Bidang Pertanian, Peternakan, dan Kemandirian Desa DPP Partai NasDem, H. Ayep Zaki. Politisi Sukabumi itu menanggapi keinginan Pemerintah yang menargetkan produksi padi nasional menjadi 35 juta ton per tahun.

"Rencana pemerintah menargetkan produksi beras 35 juta ton pertahun ini sangat realistis dan baik, namun ini harus dijabarkan dan dijabarkan secara detailnya," kata Ayep dalam keterangannya, Senin (23/10/2023).

Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Orang Sok Tahu, Selalu Merasa Paling Benar

Bacaleg DPR RI dari Partai NasDem Dapil Jawa Barat IV (Sukabumi Raya) itu juga mengatakan, jika diperhitungkan, target 35 juta ton beras tersebut dengan rendemen 50% maka sama dengan produksi 70 juta ton gabah. Akan tetapi, jika 55% rendemen maka setara dengan 64 juta ton produksi gabah.

Untuk itu, kader NasDem asal Sukabumi itu menyampaikan bahwa target tersebut harus dijabarkan karena produktivitas sawah di Indonesia sangat bervariasi. 

Di daerah subur seperti Karawang, 7-8 ton bisa tercapai. Tetapi ada daerah tertentu yang produktivitas per Ha nya hanya 2-5 ton.

"Tentu saja ini harus dijabarkan, berapa luas lahan panen dalam 1 tahun ini bisa dihasilkan untuk mencapai gabah 64 juta ton gabah yang akan menghasilkan 35 juta ton beras," jelas Ayep.

Baca Juga: Bangun Ekosistem Pertanian, Komitmen Ayep Zaki di Desa Girijaya Nagrak Sukabumi

Di samping itu, Ayep Zaki juga sangat mengapresisasi target tersebut dan pihaknya pun akan mendukung dan mendorong program keberhasilan 35 juta ton beras atau sama dengan 64 juta ton gabah. 

Dukungan Ayep Zaki diwujudkan dengan program peningkatan kualitas dan peningkatan produktivitas budidaya padi dalam negeri. Pihaknya juga memberikan dukungan kepada pemerintah untuk bekerja sesuai dengan regulasi yang ada.

"Jadi bukan hanya dipasang target, tetapi target produksi beras ini per hektarnya berapa ton. Ini yang harus Kementerian Pertanian betul-betul bekerja secara detail, sehingga bisa tercapai. Tapi kalau ini tidak ada, upaya meningkatkan produktivitas dan kerjanya hanya biasa saja, khawatir ini tidak bisa tercapai," tambah Ayep.

Baca Juga: 11 Ciri-Ciri Orang Kecewa Pada Kita, Terlihat dari Sikapnya

Ayep Zaki yang sudah keliling Indonesia dalam membangun ekosistem pertanian, menyampaikan bahwa untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas pada budidaya padi sangat berkaitan erat dengan kualitas bibit yang ditanam dan kualitas pupuk. Karena, menurut Ayep, pupuk memegang peran yang sangat penting, sebagai sumber protein serta nutrisi makro dan mikro untuk kebutuhan budidaya padi sehingga harus terkontrol dengan baik.

"Kedua yaitu kondisi tanah, kita harus membuka diri, cek di lapangan mengenai kondisi tanah di Indonesia ini seperti apa, kita memiliki ahli di bidang tanah apakah memang mampu atau memang harus ada penanganan secara khusus, karena ini unsur hara, unsur makro dan mikro nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman padi apakah sudah memenuhi kebutuhan dari budidaya itu sendiri," katanya.

Untuk itu, Ayep optimis target pemerintah tersebut dapat tercapai dengan hadirnya kolaborasi bersama mitra swasta yang memiliki kemampuan untuk bersama-sama mencapai target bahkan melebihi target 35 juta ton. Yakni dengan memetakan dan merancang model untuk dikembangkan.

"Visi misi ini Insyaallah Ayep Zaki menjamin tidak perlu lagi ada impor beras dan jagung, Indonesia sangat luas. Hanya kata kuncinya sinergi antara swasta dan Pemerintah. Ayep Zaki siap turun tangan, swasta bersama-sama dengan pemerintah kita membahas dan ini dalam tempo lima tahun bisa tuntas seratus persen,"  tutup dia.

(ADV).

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).