5 Fakta Bentrok di Muntilan Antara PDIP dan GPK PPP, Magelang-Jogja Macet Total!

Senin 16 Oktober 2023, 11:15 WIB
Bentrok di Muntilan Antara PDIP dan GPK PPP membuat jalan perbatasan Magelang-Jogja Macet Total! (Sumber : instagram.com/@pedomantangerangcom)

Bentrok di Muntilan Antara PDIP dan GPK PPP membuat jalan perbatasan Magelang-Jogja Macet Total! (Sumber : instagram.com/@pedomantangerangcom)

SUKABUMIUPDATE.com - Kecamatan Muntilan, Magelang, Provinsi Jawa Tengah kini menjadi sorotan hingga Senin (16/10/2023), usai terjadi bentrokan massa yang diduga terjadi antara dua ormas besar. Kedua ormas tersebut yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Gerakan Pemuda Ka'bah Partai Persatuan Pembangunan (GPK PPP).

Pasalnya, bentrok di Muntilan Jawa Tengah itu membuat jalur perbatasan Magelang-Jogja (Sleman) macet total. Meski begitu, masih ada yang belum mengetahui bagaimana keributan massa di Muntilan tersebut dapat terjadi.

Maka dari itu, sebagaimana merangkum via Suara.com, berikut lima fakta bentrok di Muntilan antara PDIP dan GPK PPP:

Fakta Bentrokan Muntilan PDIP dan GPK PPP

Bentrok di Muntilan Antara PDIP dan GPK PPP membuat jalan perbatasan Magelang-Jogja Macet Total!Bentrok di Muntilan Antara PDIP dan GPK PPP membuat jalan perbatasan Magelang-Jogja Macet Total!

1. Diduga Bentrokan Muntilan Terjadi Antara Laskar PDIP dan GPK PPP

Bentrok antar dua ormas yang terjadi di Muntilan, Minggu (15/10/2023) itu diduga dari Laskar PDIP dan GPK PPP. Keduanya memang kerap bergesekan, meskipun dalam koalisi partai mereka mendukung dan bergabung dalam pandangan politik yang sama.

Baca Juga: 9 Ciri Anak Tidak Punya Teman di Sekolah, Menyendiri dan Kesepian

Kendati demikian, polisi masih melakukan penyelidikan apakah memang ormas-ormas itu (PDIP dan GPK PPP) memicu bentrok di Muntilan hingga meluas ke perbatasan Jogja, yang berada di Kapanewon Tempel, Kabupatan Sleman.

2. Bentrok Muntilan Bermula dari Konvoi

Sejak Minggu siang, beberapa kegiatan massa dari Laskar PDIP di Magelang memang sudah berjalan. Awalnya beberapa konvoi terlihat bergerak di sepanjang jalan utama kabupaten tersebut.

Salah satu saksi mata, Valendra yang dihubungi Suarajogja.id, Minggu (15/10/2023) mengatakan bahwa ia sudah mendengar aktivitas massa yang berkonvoi di wilayah tersebut.

"Kemarin mau pulang ke Jogja mampir dulu ke rumah saudara di Magelang. Awalnya bingung kok ramai banget sampai macet begini, tahunya sejak siang sampe sore itu ada konvoi, tahu-tahu ada bentrokan itu," kata Valendra, dikutip via Suara.com, Senin (16/10/2023)

Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Anak Perempuan Kurang Kasih Sayang Ayah, Kamu Salah Satunya?

Akibat singgungan antar dua kelompok tersebut, sejumlah motor terbakar di titik jalan yang dilalui pengguna jalan. Bahkan sejumlah rumah warga termasuk warung-warung di pinggir jalan terkena imbasnya.

Sebanyak enam motor dilaporkan dibakar massa. Hal itu juga ditambah dengan adanya kerusakan di beberapa fasilitas publik di lokasi.

3. Polisi Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa

Dalam bentrok tersebut, polisi memastikan tidak ada korban jiwa. Memang yang paling banyak adalah kerugian materi.

"Kerusakan masih kami data, untuk korban jiwa nihil. Dan korban luka belum ada laporan," ujar Kapolresta Magelang, Kombes Pol Ruruh Wicaksono dikutip dari Suara.com, Senin (16/10/2023).

4. Kemacetan Meluas hingga ke Jogja

Muntilan, Kabupaten Magelang yang berbatasan dengan Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta ikut terdampak dari aksi bentrok kedua kelompok tersebut.

Baca Juga: 8 Ciri Orang yang Terlihat Baik-Baik Saja Padahal Banyak Masalah Hidup

Kemacetan panjang sempat terjadi akibat bentrok di Muntilah itu, baik arus lalu lintas dari Magelang ke Sleman dan juga sebaliknya. Namun belum ada informasi bahwa kericuhan tersebut menyebar hingga ke Jogja.

Ruruh Wicaksono juga mengatakan bahwa setelah bentrok tersebut pecah, pihaknya bersama bupati dan jajaran Forkopimda memanggil perwakilan kedua massa (PDIP dan GPK PPP).

Mereka melakukan mediasi untuk menyelesaikan kericuhan tersebut yang merugikan pengendara jalan saat beraktivitas di wilayah tersebut.

5. Belum Ada Kelompok Massa yang Diamankan

Dalam bentrok di Muntilan yang terjadi, banyak beredar video dua massa saling lempar batu dan juga pengrusakan. Kendati begitu, belum ada pelaku yang diamankan terkait insiden tersebut.

Baca Juga: Ini 10 Ciri Orang yang Suka Cari Muka, Sikapnya Pura-pura Baik!

Bupati Magelang, Zaenal Arifin menyayangkan dengan insiden tersebut, di mana Magelang justru menjadi lokasi bentrok yang selama ini dikenal aman dan nyaman.

"Sekali lagi kami prihatin dengan kejadian ini, dan kami akan fasilitasi untuk melakukan mediasi agar peristiwa-peristiwa seperti ini tidak terulang di Kabupaten Magelang," ujar Zaenal.

Sumber: Suara.com

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi30 Januari 2025, 00:44 WIB

Anggota Satpol PP Sukabumi Meninggal Dunia Usai Tabrakan di Tegalbuleud

Kapolsek Tegalbuleud, IPTU Azhar Sunandar, mengonfirmasi bahwa korban meninggal dunia adalah Tantan (55 tahun), seorang anggota Satpol PP Kecamatan Tegalbuleud. Korban mengalami luka parah,
Laka lantas, Anggota Pol PP Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi meninggal dunia | Foto : Istimewa
Sukabumi29 Januari 2025, 21:50 WIB

Fadli Zon Harap Rumah Pengasingan Hatta-Sjahrir di Sukabumi Direkonstruksi

Mentri Kebudayaan RI, Fadli Zon terpantau mengunjungi Rumah Pengasingan Bung Hatta-Sjahrir yang berada di komplek Stukpa Lemdiklat Polri, Jalan Bhayangkara, Kota Sukabumi pada Rabu 29 Januari 2025.
Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon saat kunjungi Rumah Pengasingan Hatta-Sjharir di Komplek Stukpa Polri, Jalan Bhayangkara Kota Sukabumi. Rabu (29/1/2025) | Foto : Asep Awaludin
Jawa Barat29 Januari 2025, 21:18 WIB

Kumpul Bareng Kepala Daerah Se Jabar, Ayep Zaki Fokus Bahas Susukecir dengan Dedi Mulyadi

Pasangan Wali Kota - Wakil Wali Kota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki dan Bobby Maulana bertemu dengan Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, di Bumi Pakuan, Kabupaten Subang, Rabu (28/1/2025).
Pasangan Wali Kota - Wakil Wali Kota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki dan Bobby Maulana bertemu dengan Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi | Foto : Dok. Tim Asistensi
Musik29 Januari 2025, 20:00 WIB

Pertama Kali Datang ke Jakarta, Berikut Harga Tiket Konser KISS OF LIFE

Girl group Kpop yang sedang naik daun, KISS OF LIFE akan menggelar konser pertama mereka di Jakarta bertajuk KISS ROAD pada Jumat, 11 April 2025 di The Kasablanka Hall.
Pertama Kali Datang ke Jakarta, Berikut Harga Tiket Konser KISS OF LIFE (Sumber : Instagram/@threeanglesproduction)
Inspirasi29 Januari 2025, 19:00 WIB

Masa Percobaan CPNS 1 Tahun, Apakah Bisa Gagal Diangkat Jadi PNS?

Badan Kepegawaian Negara (BKN) membuka pendaftaran CPNS untuk mengisi berbagai posisi di berbagai kementerian dan lembaga pemerintah.
Ilustrasi. ASN. Masa Percobaan CPNS 1 Tahun, Apakah Bisa Gagal Diangkat Jadi PNS?. (Sumber : menpan.go.id)
Sukabumi29 Januari 2025, 18:58 WIB

Puncak Arus Balik Sukabumi-Bogor Diprediksi Terjadi Malam Ini

Kepolisian memprediksi lonjakan kendaraan dalam arus balik libur panjang di jalur Sukabumi-Bogor akan terjadi pada Rabu (29/1/2025) malam selepas magrib.
Arus balik libur panjang dari Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Inspirasi29 Januari 2025, 18:45 WIB

Ide Bisnis untuk Karyawan Gaji UMR yang Lagi Mikirin Resign

Ragu resign karena gaji UMR? Jangan panik! Temukan 10 ide bisnis sampingan yang bisa jadi solusi sebelum meninggalkan pekerjaan. Mulai dari online shop hingga jasa freelance, yuk coba sekarang!
Jangan buru-buru resign tanpa rencana! Yuk, mulai bisnis sampingan dari sekarang dan siapkan masa depan finansial yang lebih aman. Pilih ide yang cocok dan eksekusi dengan konsisten! (Sumber : freepik)
Sukabumi29 Januari 2025, 18:26 WIB

Viral Pengunjung Pantai Citepus Sukabumi Diminta Bayar Rp30 Ribu Jika Tak Jajan, Ini Faktanya

Dalam video berdurasi 32 detik tersebut, pengunjung tampak kecewa dengan sikap seorang pedagang wanita yang memintanya untuk segera memesan atau kalau tidak akan dikenakan biaya Rp 30 ribu per jam.
Suasana pengunjung saat sedang bersantai di pantai RTH Citepus, Desa Citepus, Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Life29 Januari 2025, 18:00 WIB

4 Doa Memohon Kesehatan dan Kesembuhan Sesuai Anjuran Rasulullah SAW

Kesehatan adalah nikmat yang sangat besar, dan doa merupakan cara kita meminta perlindungan, kesembuhan, serta kesehatan jasmani dan rohani.
Ilustrasi. Berdoa Memohon Kesehatan dan Kesembuhan. (Sumber : Pexels/AlenaDarmel)
Sukabumi29 Januari 2025, 17:55 WIB

Menteri Fadli Zon Ke Sukabumi, Jajal Main Bola Api hingga Bicara Pengembangan Budaya Lokal

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon mengunjungi pondok pesantren dzikir Al-Fath, Rabu (28/1/2025) untuk memberikan seminar kebudayaan dan pembukaan festival main Bola Leungeun Seuneu (Boles)
Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon saat berkunjung ke Ponpes Al-Fath di Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Rabu (28/1/2025) | Foto : Asep Awaludin