SUKABUMIUPDATE.com - Suku Baduy Dalam di Lebak, Banten resmi hidup tanpa internet setelah permohonan penghapusan sinyal dikabulkan oleh Pemerintah. Kementerian Komunikasi (Kominfo) diketahui telah memutus layanan internet di Desa Kenekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, atau wilayah Baduy Dalam.
Baduy Dalam kini menjadi wilayah Blank Spot atau tanpa sinyal internet. Soal pemutusan layanan internet di Baduy Dalam, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Usman Kansong mengatakan, hal itu berdasarkan permintaan pemerintah daerah untuk menghilangkan layanan telekomunikasi seluler di wilayah Desa Ulayat Baduy.
Usman menyebut, seperti merujuk suarapemerintah.id, upaya pembatasan atau penghilangan sinyal internet di Baduy tersebut, telah diselesaikan pada pertengahan bulan September 2023 kemarin.
Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Anak Perempuan Kurang Kasih Sayang Ayah, Kamu Salah Satunya?
Dilansir terpisah dari laman AkuratBanten, Kepala Desa Kanekes, Salja mengatakan, penghapusan internet di Baduy Dalam adalah permintaan warga sendiri. Karena menurut warga, internet dan jaringan WiFi merusak budaya mereka (Suku Baduy).
"Pemutusan internet ini berdasarkan usulan dari barisan Kolot Baduy di Desa Kanekes, Leuwidamar," kata Salja, dikutip via banten.akurat.co, Jumat (13/10/2023).
Diberitakan sukabumiupdate.com sebelumnya, ada lima alasan mengapa Suku Baduy meminta Sinyal Internet Dihilangkan dari Kawasannya. Berikut ulasannya:
Minta Blank Spot: Alasan Suku Baduy Ingin Sinyal Internet Dihilangkan
1. Menjaga Kelestarian
Warga suku Baduy meminta kawasannya dibebaskan atau dihilangkan dari sinya internet. Hal itu semua demi menjaga kelestarian budaya masyarakat Baduy.
2. Mencegah Dampak Negatif Internet
Para tetua adat menginginkan penghapusan sinyal internet karena tak ingin warga Baduy terpengaruh dari konten negatif internet.
Baca Juga: 10 Ciri Anak Akan Sukses Meski Kurang Kasih Sayang Orang Tua, Mental Kuat!
Kepala Disbudpar Kabupaten Lebak Imam Rismahayadin mengatakan pihaknya tidak khawatir terjadinya penurunan pengunjung wisata budaya Baduy dengan adanya penghapusan jaringan internet tersebut. Ia menegaskan aturan adat mereka yang harus dijaga dan dilestarikan.
Menurutnya, peniadaan sinyal internet di pemukiman Baduy tentu akan menjadi keunikan tersendiri bagi orang yang ingin datang ke Baduy.
3. Menarik Kunjungan Wisatawan
Kondisi Baduy tidak ada internet diyakini dapat membuat penasaran orang dan berdampak positif untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Baduy.
Baca Juga: 9 Ciri Anak Laki-laki Kurang Kasih Sayang Ibu, Merasa Tidak Dicintai
Warga Baduy optimis peniadaan sinyal internet bisa justru akan mendatangkan wisatawan ke Baduy baik dari Tanah Air dan luar negeri, karena orang menjadi semakin penasaran.
4. Dukungan Pengunjung Menghapus Sinyal Internet di Baduy
Kami sangat mendukung kawasan pemukiman Baduy dihapus sinyal internet untuk pelestarian budaya warisan leluhur itu.
Sementara itu sejumlah pengunjung Baduy mengaku pada prinsipnya mereka mendukung untuk hal kebaikan juga pelestarian budaya Baduy. Apalagi pengusulan peniadaan sinyal internet itu berdasarkan keputusan adat.
5. Menambah Keunikan Baduy
Kami meyakini jika dihilangkan sinyal internet dipastikan kawasan pemukiman masyarakat Baduy cukup unik, karena tidak menggunakan alat canggih itu.
Sumber: Berbagai Sumber.