Buruh Cianjur Meninggal di Kosan Sukabumi, Mengapa Aroma Mayat Bau Menyengat?

Selasa 03 Oktober 2023, 18:30 WIB
Ilustrasi. Jenazah | Buruh Cianjur Meninggal di Kosan Sukabumi, Mengapa Aroma Mayat Bau Menyengat? (Sumber : Istimewa)

Ilustrasi. Jenazah | Buruh Cianjur Meninggal di Kosan Sukabumi, Mengapa Aroma Mayat Bau Menyengat? (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Buruh perempuan berinisial PS (28 tahun) ditemukan meninggal dunia di sebuah kosan di Sukabumi, tepatnya Kamar Kos Nomor 10 lantai 2 Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, Senin (2/10/2023).

Kapolsek Sukalarang Mapolres Sukabumi Kota, AKP Asep Jenal Abidin mengatakan perempuan yang meninggal di kosan Sukabumi tersebut adalah karyawan pabrik asal Cianjur. Hal itu berdasarkan keterangan dari kedua kakak korban TH (42 tahun) dan AM (34 tahun) yang sempat merasa khawatir dengan keadaan PS karena sudah beberapa hari tidak masuk kerja.

Saat saksi TH dan Adiknya AM datang berkunjung ke kontrakan/kosan korban, kata Kapolsek Sukalarang, bau menyengat sudah tercium dari dalam kamar No 10 di lantai 2. Ketika kamar kosan dibuka, korban yang merupakan buruh Cianjur yang meninggal dunia dengan posisi telentang, sehingga saksi langsung melaporkan kepada warga dan pihak kepolisian Sektor Sukalarang Sukabumi.

Hingga artikel ini ditayangkan, dugaan kematian buruh Cianjur yang meninggal di kosan Sukabumi, masih didalami oleh pihak kepolisian.

Baca Juga: 10 Ciri Anak Laki-laki Kurang Kasih Sayang Orang Tua, Ada Masalah Emosional

Berkaitan dengan bau menyengat dari jenazah seorang buruh Cianjur yang meninggal di kosan Sukabumi, maka menjadi wawasan soal mengapa aroma mayat memiliki bau menyengat.

Mengutip tempo.co, para peneliti mengungkapkan bahwa tubuh manusia mati yang telah membusuk memiliki aroma yang unik yang membedakannya dengan bau mayat makhluk hidup lain, terutama hewan.

Para ilmuwan dari Universitas Leuven di Belgia telah menemukan cairan dari lima senyawa kimia yang dilepaskan oleh daging manusia yang membusuk, tapi tidak oleh hewan mati.

Para peneliti tersebut percaya bahwa temuan, yang diterbitkan dalam Plos sebagaimana dilansir dari laman The Week, dapat lebih baik tercium oleh anjing pelacak. Anjing pelacak sendiri biasa digunakan oleh polisi dan tim penyelamat untuk mencari mayat, bahkan setelah bencana alam.

Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Orang Tidak Senang Melihat Kita Bahagia, Bersikap Iri Hati

Eva Cuypers, seorang ahli forensik toksikologi dan penulis utama studi tentang aroma mayat manusia mengatakan, tim penelitian bisa membantu mengembangkan perangkat portabel yang dapat mendeteksi mayat.

"Para peneliti telah mencoba untuk memahami 'bau kematian' untuk lebih dari satu dekade," katanya pada Elizabeth Pennisi dari Majalah Sains, dikutip via Tempo.co, Selasa (2/10/2023).

"Selama waktu itu (kematian), daftar organik, senyawa-senyawa yang dilepaskan selama pembusukan telah berkembang cukup lama, tetapi sudah ada laporan yang bertentangan tentang mana yang dikeluarkan hanya oleh manusia", tambahnya.

Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Orang yang Sedang Berbohong, Lihat Ekspresi Wajahnya

Di penelitian Belgia tentang aroma mayat manusia, dikatakan tak hanya harus menganalisis gas yang dipancarkan dari jaringan dan sampel organ dari manusia. Tetapi juga analisis pada sejumlah hewan lain termasuk babi, tikus, kelinci, katak dan burung.

Para ahli forensik toksikologi mampu mengidentifikasi lima senyawa. Lima senyawa tersebut dikenal sebagai ester (suatu senyawa organik yang terbentuk melalui penggantian satu atau lebih atom hidrogen pada gugus karboksil dengan suatu gugus organik).

Terlebih, lima senyawa dalam penelitian aroma mayat manusia itu dikaitkan dengan kerusakan otot, lemak, dan karbohidrat dan sepenuhnya yang unik untuk manusia.

Baca Juga: 10 Ciri Orang yang Pura-pura Kuat Padahal Sedang Menyembunyikan Kesedihan

Namun John Sagebiel, seorang ahli analis kimia di Universitas Nevada, ilmuwan yang tidak terlibat dalam penelitian mengatakan bahwa penelitian terkait aroma mayat manusia lebih lanjut terlalu terbatas.

"Saya tidak berpikir ada satu hal tertentu yang menunjukan (bau tertentu) adalah milik manusia." tutur John.

Cuypers mengakui bahwa penelitian tentang aroma mayat manusia memiliki keterbatasan tertentu, yang akan dibahas dalam penelitian selanjutnya.

"Langkah berikutnya dalam penelitian kami adalah untuk melihat apakah senyawa yang sama ditemukan di dikubur, atau mayat yang membusuk di lapangan dan untuk melihat apakah anjing terlatih merespon pada campuran lebih spesifik dari tubuh manusia yang membusuk," katanya.

SUMBER: TEMPO.CO | THE WEEK.CO.UK | MECHOS DE LAROCHA

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)