SUKABUMIUPDATE.com - Kasus eksploitasi anak di panti asuhan Yayasan Tunas Kasih Olayama Raya, Medan ramai diperbincangkan warganet. Hal itu viral di media sosial melalui video live TikTok.
Ihwal video viral eksploitasi anak di Medan, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) merespon hal tersebut.
Bamsoet meminta Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bersama Kepolisian segera mendalami dan menindaklanjuti kasus dugaan ekploitasi anak yang viral di media sosial TikTok itu.
Baca Juga: Bamsoet Minta Polda Papua dan TNI Tindak Tegas Teror KKB di Pegunungan Bintang
Bamsoet yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar menyebut langkah tersebut dilakukan guna membuktikan apakah benar adanya pelanggaran ataupun kesalahan yang dilakukan pengelola panti.
"Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bersama KPAI dan Dinas Sosial agar segera mengambil tindakan dengan mengamankan dan mengambil alih seluruh anak asuh yang ada di panti asuhan tersebut. Sekaligus untuk memastikan kondisi, mulai dari kesehatan maupun psikis mereka dalam keadaan baik," kata Bamsoet di Jakarta, Jumat (22/9/2023) lalu.
Pemerintah pusat maupun pemerintah daerah bersama KPAI, kata Bamsoet, agar tetap mengawasi operasional hingga perizinan panti asuhan yang ada di seluruh daerah. Upaya ini diperlukan agar tidak adanya panti-panti ilegal atau tidak berizin, hingga mencegah terjadinya upaya eksploitasi anak yang dapat membahayakan kondisi anak asuh.
Baca Juga: Win Win Solution, Bamsoet Minta Proyek Rempang Eco City Tak Gusur Lahan Warga
Dikutip terpisah dari suara.com, pengguna TikTok sebelumnya ramai gegara viral video live seorang lelaki yang sedang memberi makan bubur instan kepada bayi berusia 2 bulan di jam 1 malam.
Diduga, lelaki tersebut berada di sebuah panti asuhan, karena di sekitar bayi tampak ada beberapa anak sedang tidur di lantai dengan dialasi matras tipis.
Seorang warganet memergoki video live tersebut dan menyebarkannya ke media sosial hingga akhirnya menjadi viral.
Warganet sempat spill nama akun TikTok lelaki yang diduga melakukan eksploitasi anak di panti asuhan, yaitu @zamanueli. Namun, ketika dicek ternyata kini akun tersebut sudah diprivat.
Baca Juga: Bamsoet Minta KemenPAN RB dan BPKP Petakan 3,38 Juta Honorer yang Belum Terdata
Dalam video lain yang juga direkam oleh warganet, diketahui bahwa selain memberi bubur instan kepada bayi berusia 2 bulan, lelaki itu juga memberinya air putih.
Lelaki yang diduga pelaku eksploitasi anak di panti asuhan juga sempat menunjukkan bubur instan ke depan kamera. Terlihat tekstur bubur sangat kental dan kasar, seolah diperuntukkan bagi anak di atas usia 8 bulan.
Sontak saja video yang diduga menjual kesedihan demi mendapat gift di TikTok mendapat hujatan warganet.
Sumber: asatunews.co.id | Suara.com