Respon Bamsoet Soal Live TikTok Eksploitasi Anak di Panti Asuhan Medan

Senin 25 September 2023, 07:30 WIB
Respon Bamsoet Soal Live TikTok Eksploitasi Anak di Panti Asuhan Medan (Sumber : Instagram/@bambang.soesatyo)

Respon Bamsoet Soal Live TikTok Eksploitasi Anak di Panti Asuhan Medan (Sumber : Instagram/@bambang.soesatyo)

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus eksploitasi anak di panti asuhan Yayasan Tunas Kasih Olayama Raya, Medan ramai diperbincangkan warganet. Hal itu viral di media sosial melalui video live TikTok.

Ihwal video viral eksploitasi anak di Medan, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) merespon hal tersebut.

Bamsoet meminta Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bersama Kepolisian segera mendalami dan menindaklanjuti kasus dugaan ekploitasi anak yang viral di media sosial TikTok itu. 

Baca Juga: Bamsoet Minta Polda Papua dan TNI Tindak Tegas Teror KKB di Pegunungan Bintang

Bamsoet yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar menyebut langkah tersebut dilakukan guna membuktikan apakah benar adanya pelanggaran ataupun kesalahan yang dilakukan pengelola panti.

"Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bersama KPAI   dan Dinas Sosial agar segera mengambil tindakan dengan mengamankan dan mengambil alih seluruh anak asuh yang ada di panti asuhan tersebut. Sekaligus  untuk memastikan kondisi, mulai dari kesehatan maupun psikis mereka dalam keadaan baik," kata Bamsoet di Jakarta, Jumat (22/9/2023) lalu. 

Pemerintah pusat maupun pemerintah daerah bersama KPAI, kata Bamsoet, agar tetap mengawasi operasional hingga perizinan panti asuhan yang ada di seluruh daerah. Upaya ini diperlukan agar tidak adanya panti-panti ilegal atau tidak berizin, hingga mencegah terjadinya upaya eksploitasi anak yang dapat membahayakan kondisi anak asuh. 

Baca Juga: Win Win Solution, Bamsoet Minta Proyek Rempang Eco City Tak Gusur Lahan Warga

Dikutip terpisah dari suara.com, pengguna TikTok sebelumnya ramai gegara viral video live seorang lelaki yang sedang memberi makan bubur instan kepada bayi berusia 2 bulan di jam 1 malam. 

Diduga, lelaki tersebut berada di sebuah panti asuhan, karena di sekitar bayi tampak ada beberapa anak sedang tidur di lantai dengan dialasi matras tipis.

Seorang warganet memergoki video live tersebut dan menyebarkannya ke media sosial hingga akhirnya menjadi viral. 

Warganet  sempat spill nama akun TikTok lelaki yang diduga melakukan eksploitasi anak di panti asuhan, yaitu @zamanueli. Namun, ketika dicek ternyata kini akun tersebut sudah diprivat.

Baca Juga: Bamsoet Minta KemenPAN RB dan BPKP Petakan 3,38 Juta Honorer yang Belum Terdata

Dalam video lain yang juga direkam oleh warganet, diketahui bahwa selain memberi bubur instan kepada bayi berusia 2 bulan, lelaki itu juga memberinya air putih. 

Lelaki yang diduga pelaku eksploitasi anak di panti asuhan juga sempat menunjukkan bubur instan ke depan kamera. Terlihat tekstur bubur sangat kental dan kasar, seolah diperuntukkan bagi anak di atas usia 8 bulan. 

Sontak saja video yang diduga menjual kesedihan demi mendapat gift di TikTok mendapat hujatan warganet. 

Sumber: asatunews.co.id | Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa