Disebut Gegara Utang Pinjol, Kasus Nasabah Diduga Bunuh Diri Diinvestigasi

Jumat 22 September 2023, 14:39 WIB
(Foto Ilustrasi) AdaKami diduga menagih utang hingga membuat seorang nasabah mengakhiri hidupnya. | Foto: Istimewa

(Foto Ilustrasi) AdaKami diduga menagih utang hingga membuat seorang nasabah mengakhiri hidupnya. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - AdaKami, perusahaan penyedia layanan teknologi finansial (fintech) peer-to-peer (P2P) lending, belakangan ini membuat riuh media sosial. Ini karena platform pinjaman online (pinjol) tersebut diduga menagih utang hingga membuat seorang nasabah mengakhiri hidupnya.

Hingga kini, mengutip laporan tempo.co, pihak AdaKami bersama Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) masih melakukan investigasi terkait dugaan tersebut. Keduanya juga telah memenuhi panggilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk proses klarifikasi.

Direktur Utama AdaKami Bernardino Moningka Vega Jr mengatakan kasus ini sudah dibawa ke jalur hukum. “Saya mau sampaikan kita sudah memasukkan laporan ini ke polisi, aparat keamanan, sebagai bentuk support kita apabila ada upaya mencari dugaan korban,” ujar Bernardino dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, 22 September 2023.

Baca Juga: Daftar Terbaru 65 Pinjol Ilegal Awal Agustus 2023 versi OJK, Cek Segera!

Mengatasnamakan CEO AdaKami, Bernardino mengungkapkan belasungkawa kepada korban yang bersangkutan. Di samping itu, pihaknya masih melakukan upaya lebih lanjut.

“Lebih baik kita telusuri dulu berita itu betul atau tidak. Kita sudah beri penjelasan pada OJK. Sebagai fintech P2P menanggapi berita itu tentu butuh data-data,” katanya.

Selama seminggu ini pihaknya sudah me-reach out akun media sosial yang viral itu dan sudah meminta data tambahan, seperti nama, nomor KTP, nomor user, nomor telepon. Hal ini dilakukan agar mempermudah proses investigasi sesuai dengan petunjuk OJK. Namun, sampai sekarang belum ada informasi tambahan.

“Dengan data-data tersebut, akan dilakukan investigasi apa betul: satu, dia adalah korban bunuh diri; dan dua, apakah dia nasabah AdaKami. Kita menunggu dari pihak yang mengklaim,” kata Bernardino.

Ia pun mengungkap bahwa saat ini proses investigasi belum berlangsung baik karena keterbatasan informasi peminjam. Oleh karena itu, pihak AdaKami masih menunggu dan sangat terbuka jika ada informasi tambahan soal korban yang bersangkutan.

Dalam kesempatan yang sama, Sekjen AFPI Sunu Widyatmoko mengatakan AFPI sangat concern soal perlindungan konsumen. “Anything happened yang terkait dengan perlindungan konsumen, kami akan membantu siapa pun yg menjadi korban,” kata Sunu.

Ia menegaskan peran AFPI adalah memastikan tidak ada pelanggaran dari kode etik. Selain itu, pihaknya akan melakukan proses lebih lanjut sebagai bagian dari upaya AFPI soal kasus yang sedang marak ini.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa