Kebakaran Akibat Flare, Pemulihan Gunung Bromo Butuh Waktu Lima Tahun

Jumat 22 September 2023, 08:58 WIB
Kawasan Gunung Bromo yang terbakar. | Foto: TNBTS

Kawasan Gunung Bromo yang terbakar. | Foto: TNBTS

SUKABUMIUPDATE.com - Proses pemulihan ekosistem kawasan Gunung Bromo yang terbakar sepanjang 6-14 September 2023 membutuhkan waktu sekitar lima tahun.

Mengutip tempo.co, Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Constantius Hendro Widjanarko mengatakan pemulihan ekosistem membutuhkan waktu cukup lama supaya pohon-pohon yang terbakar bisa tumbuh optimal.

Dari sekian banyak jenis pohon yang terbakar, empat di antaranya merupakan tumbuhan asli atau native kawasan TNBTS yaitu cemara gunung (Casuarina junghuniana), kesek (Dodonaea viscosa), tutup (Mallotus mollissimus), dan pohon pasang (Arthocarous sp).

“Untuk pohon-pohon asli di kawasan TNBTS itu membutuhkan waktu kurang lebih tiga sampai lima tahun untuk pemulihan yang optimal," kata Hendro.

Sementara rerumputan dan semak lebih cepat pulihnya. Dalam dua-tiga minggu saja rerumputan dan semak bisa mulai menghijau kembali, seperti terlihat di Blok Watugede dan Lembah Watangan, lembah yang populer dengan sebutan Bukit Teletubbies.

Baca Juga: Pihak yang Sebabkan Kebakaran Bromo Akan Tuntut TNBTS, Sindiran Bintang Emon Bikin Jleb

Hendro memberi keterangan itu di Kantor Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I, Dusun Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur, Kamis siang, 21 September 2023.

Kebakaran pada 6-14 September merujuk pada kebakaran yang diawali terbakarnya padang rumput atau sabana Teletubbies pada 6 September akibat pengunjung yang sembarangan menyalakan cerawat atau flare saat melakukan pemotretan pranikah atau prewedding.

Kebakaran kemudian merembet ke area hutan dan lahan dalam kompleks kaldera Tengger sehingga hampir seluruh sabana, semak, dan pepohonan di sekitar Gunung Bromo gosong.

Namun, hingga sekarang, total luas area terbakar belum selesai dihitung. Hendro hanya menyebutkan area terbakar per 6-10 September seluas 504 hektare. Mayoritas area yang terbakar berupa padang rumput dan tumbuhan semak. “Untuk kebakaran 11-14 September sedang dalam proses penghitungan,” ujarnya.

Hendro mengatakan durasi pemulihan ekosistem kawasan itu berlaku pula untuk hutan dan lahan yang terbakar lebih dulu, yaitu kebakaran di Gunung Penanjakan (3-4 September), sabana Pengol dan dinding-dinding kaldera Tengger (29 Agustus-2 September) serta kebakaran di sekitar Ranu Kumbolo atau di lereng Gunung Semeru, 18-22 Agustus tahun yang sama.

Menurut Hendro, ada tiga mekanisme pemulihan ekosistem kawasan Bromo dan Semeru. Pertama, pemulihan secara alamiah, khususnya untuk area sabana. Padang rumput dan tumbuhan semak bisa cepat memulihkan dirinya sendiri tanpa intervensi manusia.

Kedua, mekanisme rehabilitasi dengan cara menanam kembali pepohonan yang gosong atau mati. Ketiga, melakukan restorasi yang bertujuan untuk mengembalikan unsur hayati.

Pemulihan ekosistem itu membutuhkan sekitar Rp 3,5 miliar dari total biaya estimasi kerugian sebesar Rp 5,4 miliar.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).