3 Insiden Indonesia yang Salahkan Angin: Kebakaran Bromo, Rempang dan Kanjuruhan

Sabtu 16 September 2023, 15:00 WIB
Kebakaran savana Gunung Bromo akibat flare Prewedding masih belum bisa dipadamkan hingga memaksa pihak TNBTS menutup akses wisata. | Insiden Besar di Indonesia yang Salahkan Angin: Kebakaran Bromo, Rempang hingg| Foto: Instagram/@bbtnbromotenggersemeru

Kebakaran savana Gunung Bromo akibat flare Prewedding masih belum bisa dipadamkan hingga memaksa pihak TNBTS menutup akses wisata. | Insiden Besar di Indonesia yang Salahkan Angin: Kebakaran Bromo, Rempang hingg| Foto: Instagram/@bbtnbromotenggersemeru

SUKABUMIUPDATE.com - Insiden menyalahkan angin seolah menjadi tren kekinian ketika musibah terjadi, seperti kasus kebakaran di Gunung Bromo. Pasalnya, pihak wedding organizer (WO) menyebut kebakaran bukan hanya terletak di penggunaan flare dalam foto Prewedd, melainkan juga angin dan rumput di sekitar Bromo.

Publik semakin geram mendengar kabar tersebut karena pihak WO seolah cuci tangan dan membela diri terkait ulahnya yang memicu kebakaran di Gunung Bromo.

Namun tak hanya insiden kebakaran di Gunung Bromo, ada tiga insiden besar di Indonesia yang juga menyalahkan angin. Merangkum dari berbagai sumber, berikut ulasannya:

Daftar Insiden Besar di Indonesia yang Salahkan Angin

1. Insiden kebakaran di Gunung Bromo

Foto Prewedding Pasangan Pegang Flare | Pembelaan Pihak WO Usai Bromo Kebakaran: Salahkan Angin hingga BB TNBTSFoto Prewedding Pasangan Pegang Flare | Pembelaan Pihak WO Usai Bromo Kebakaran: Salahkan Angin hingga BB TNBTS

Terbaru, pihak WO menyalahkan rumput dan angin sebagai penyebab dari kebakaran di Gunung Bromo. Mustaji, pengacara pihak WO, menyinggung bahwa rumput dan angin menjadi penyebab kebakaran tersebut.

Baca Juga: 12 Tips Mendidik Anak Perempuan Agar Memiliki Kepribadian Baik

Saat sesi photoshoot pasangan Prewedding, angin berhembus kencang sehingga flare yang dibawa oleh kedua calon pengantin mengakibatkan kebakaran besar. Tak hanya itu, rumput savana di area gunung Bromo juga diklaim dalam keadaan sangat kering sehingga mudah terbakar menjadi kobaran api yang besar.

2. Gas Air Mata dalam Konflik Pulau Rempang

Informasi terkini dalam kasus bentrok di Pulau Rempang, Kota Batam pada Kamis, 7 September 2023, gas air mata dilaporkan berdampak pada anak-anak sekolah. Namun mengutip Tempo.co, Polri menyebutkan alasan gas air mata tertiup angin.

Polri menyatakan tembakan gas air mata yang dilepaskan aparat kepolisian saat bentrokan tertiup angin sehingga mengarah ke sekolah di Pulau Rempang-Galang, Batam, Kepulauan Riau, pada Kamis, 7 September 2023.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan membantah ada korban luka-luka yang menimpa aparat keamanan maupun warga. Ia juga menyanggah ada siswa pingsan maupun bayi yang meninggal dalam peristiwa ini.

3. Gas Air Mata dalam Tragedi Kanjuruhan

Tangkapan layar Tragedi Kanjuruhan, Malang. | Foto: IstimewaTangkapan layar Tragedi Kanjuruhan, Malang. | Foto: Istimewa

Membaca kembali insiden maut dalam tragedi kanjuruhan yang juga menyalahkan angin sebagai penyebab. Mengutip Tempo.co, majelis hakim Pengadilan Negeri atau PN Surabaya menjatuhkan vonis bebas untuk terdakwa kasus tragedi Kanjuruhan Ajun Komisaris Bambang Sidik Achmadi dalam sidang yang digelar pada Kamis, 16 Maret 2023.

Baca Juga: 9 Cara Mendidik Anak Laki-laki Agar Penurut Pada Orang Tua

Hakim menilai gas air mata pasukan dalmas tak mencederai suporter karena asapnya hilang tertiup angin.

Kausalitas Angin dan Gas Air Mata dalam Tragedi Kanjuruhan

Diawali pada pukul 22.03 ada seorang suporter turun ke lapangan, lalu disusul dua lainnya, untuk mendekati pemain Arema FC yang gontai karena takluk 2- 3 oleh Persebaya Surabaya.

Selanjutnya sejumlah suporter ikutan turun ke lapangan dan mencoba mendekati pemain Arema FC. Mereka berbondong-bondong berupaya memeluk penjaga gawang Arema FC, namun ada pula yang melayangkan pukulan.

Melihat kondisi kian tak kondusif, pemain Persebaya diimbau meninggalkan Stadion Kanjuruhan dalam waktu 5 menit. Semenit kemudian suporter menggeruduk ruang ganti pemain, namun berhasil dicegah dan dihalau pasukan dalmas.

Pada saat bersamaan, banyak suporter turun dari tribun selatan ke arah pasukan brimob yang dipimpin Hasdarmawan. Mereka melempari aparat menggunakan batu dan botol air minum sambil berusaha menerobos pasukan brimob.

Baca Juga: 8 Tantangan Belajar Filsafat, Seperti Prinsip Hidup Stoikisme

Pukul 22.09, melihat suporter mulai anarkistis, Hasdarmawan memerintahkan anggotanya menembakkan gas air mata ke arah datangnya ancaman. Dalam waktu yang sama, Bambang Sidik juga memerintahkan anggotanya yang bernama Satrio Aji Lasmono dan Willy Adam Adi menembakkan gas air mata ke tengah lapangan dekat gawang bagian utara.

Bambang Sidik selanjutnya menerima panggilan dari Wahyu Setyo Pranoto melalui handy talky agar mengawal mobil barakuda pemain Persebaya yang tak bisa jalan terhalang bangkai mobil lalu lintas polisi yang dihancurkan suporter.

Bambang pun menaiki kendaraan water canon guna mengawal barakuda.Hakim berpendapat, asap gas air mata yang ditembakkan pasukan dalmas terdorong angin ke arah selatan menuju ke tengah lapangan.

Dan ketika asap tersebut sampai di pinggir lapangan sisi selatan pukul 22.10 sudah hilang tertiup angin ke atas. Hal itu dipertegas oleh saksi Dwi Siswanto, Manajer Rakayasa PT Pindad, yang menyatakan bahwa efek gas air mata akan hilang karena trauma angin dan sinar matahari.

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta atau TGIPF Tragedi Kanjuruhan menyimpulkan gas air mata jadi penyebab utama kematian massal di insiden maut tahun 2022 lalu.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate