SUKABUMIUPDATE.COM - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo meminta masukan dari Gubernur Jawa Barat tentang sejumlah program yang berhubungan dengan pembangunan desa.
"Tadi kami banyak mendapatkan masukan khusus dari Pak Gubernur Jawa Barat karena sesuai yang selalu saya katakan, desa kita jumlahnya cukup banyak 74.754 desa. Nah mungkin kita ada satu program nasional, yang modelnya sama. Untuk itu kita perlu mendengar masukan-masukan dari Pak Gubernur Jabar," kata Eko Putro Sandjojo, di Bandung, Jumat (12/8).
Ditemui usai bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, di Gedung Negara Pakuan Bandung, Menteri Eko menilai sosok pria yang akrab disapa Aher ialah salah satu kepala daerah yang sukses membangun daerah yang dipimpinnya.
"Jadi kita perlu banyak belajar dan masukan dari beliau. Dan Beliau juga komit akan ikut mendukung program kita untuk membuat daerah unggulan, sarana pasca panen, infrastruktur di daerah tertinggal," kata dia.
Menurut dia, di Jawa Barat banyak desa-desa yang berhasil membangun wilayahnya dan menyejahterakan masyarakatnya melalui berbagai program unggulan.
"Jadi kita tidak perlu meng-created sesuatu yang baru. Makanya kita akan mengunjungi ke sejumlah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Â di Jawa Barat seperti di Garut, untuk kita pelajari. Jadi kita bisa belajar dan bisa jadi contohnya," katanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher berterima kasih kepada Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo yang menjadikan program desa di Jawa Barat sebagai percontohan kementerian tersebut.
"Ketika lomba desa tingkat nasional, Jabar rata-rata masuk sepuluh besar. Tahun ini masuk tiga besar. Jadi alhamdulillah banyak perkembangan di lapangan dan ini bukti kerja para kepala desa, kabupaten/kota dan BPMPD Provinsi Jawa Barat," kata dia.
Menurut dia, salah satu contoh program desa di Jawa Barat yang akan dilirik oleh Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi adalah program Desa Peradaban yang telah dilaksanakan di sekitar 300 desa.
"Jadi tadi Pak Menteri tertarik dan akan melihat dengan contoh desa yang sudah lebih berkembang. Itu yang akan ditinjau oleh Pak Menteri," kata dia.
Menteri Desa, lanjut Aher, juga memiliki keseriusan untuk mengembangkan desa-desa agar menjadi sumber kemajuan di daerah dan masyarakat.
"Kemudian Pak Menteri juga ingin merancang desa itu menjadi pusat komoditas, khususnya pertanian. Jadi nanti itu satu desa satu komoditas unggulan tertentu," kata dia.