Ini Lho Daftar Kepala Daerah Inovatif 2016, Sukabumi Masuk Gak Ya?

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Kepala daerah merupakan ujung tombak pembangunan bangsa, karena dengan berbagai inovasinya mereka akan mampu meningkatkan kualitas daerah dari berbagai bidang yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Untuk kali kedua, Koran Sindo memilih Kepala Daerah Inovatif (KDI) 2016. Untuk kelompok wali kota, terpilih di antaranya, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi untuk Kategori Tata Kelola Pemerintahan. Mohammad Ramdhan Pomanto (Wali Kota Makasar) Kategori Ekonomi Kreatif.

Disusul kemudian, Tri Rismaharani (Wali Kota Surabaya) Kategori Penataan Lingkungan Kota. Tri Rismaharani dinilai berhasil mengubah wajah Surabaya dan meroketkan namanya sebagai salah satu wali kota terbaik dunia. Di tangannya, ruang terbuka hijau (RTH) yang dulu gersang disulap menjadi taman-taman indah. Dalam layanan birokrasi, Risma termasuk salah satu pelopor layanan online.

Setelah Risma, terdapat nama Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk, dengan Kategori Pendidikan. Masud Yunus (Wali Kota Mojokerto) Kategori Pendidikan.

Wali kota yang menjadi pelanggan peraih penghargaan dari Kota Bandung M Ridwan Kamil juga masuk pada Kategori Pembangunan Ekonomi. Sejak kepemimpinannya 2015 lalu, pria yang karib disapa Emil ini, kembali melahirkan inovasi yang mendapat apresiasi masyarakat yakni "Kredit Melati", atau kredit tanpa jaminan (agunan) khusus  bagi warganya.

Kredit Melati adalah akronim dari "Melawan Renternir". Kredit Melati dikelola Bank Perkreditan Rakyat (BPR) salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Bandung.

Selain itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar juga terpilih untuk Kategori Pemberdayaan Masyarakat.

Selain wali kota yang mendapatkan penghargaan Kepala Daerah Terinovatif" ada juga bupati yang terpilih yaitu Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf, kategori Ekonomi Kreatif.

Disusul Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana kategori Ketenagakerjaan. Bupati yang menerbitkan Peraturan Bupati nomor 8/2016 yang mewajibkan perusahaan harus menyerap 60 persen karyawannya dari warga lokal. Saat ini sebanyak 2.504 warga Karawang terserap di 30 perusahaan.

Setelah Cellica, ada Bupati Batubara, Arya Zulkarnain kategori Perlindungan Sosial. Sambari Halim (Bupati Gresik) kategori Investasi dan Industrialisasi.

Selanjutnya yaitu Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dengan kategori Pelayanan kesehatan, Dedi berinovasi menyiapkan dokter panggilan atau dokter online untuk warganya. Dokter online disiagakan 24 jam sehingga pasien tidak perlu mangantre di puskesmas. Masyarakat Purwakarta pun bisa mengakses dokter online lewat smartphone berbasis android.

Hendra Gunawan (Bupati Musi Rawas), kategori Pelayanan Kesehatan. Dadang M Naser (Bupati Bandung) kategori Pembangunan Ekonomi. Syahrul M Pasaribu (Bupati Tapanuli) kategori Pembangunan Infrastruktur. Yoyok Riyo Sudibyo(Bupati Batang) kategori Transparansi Pengelolaan Anggaran.

Selanjutya Abdullah Azwa Anas (Bupati Banyuwangi) kategori Pengembangan Ekonomi Pariwisata. A Fahsar Padjalangi (Bupati Bone) kategori Ekonomi Pertanian. Neneng Hasanah Yasin (Bupati Bekasi)  kategori Tata Kelola Pemerintahan. Badingah (Bupati Gunungkidul) kategori Pengembangan Ekonomi Pariwisata. Seno Samodro (Bupati Boyolali) dengan kategori Investasi.

Beranjak ke Minahasa, Christiany Eugenia (Bupati Minahasa Selatan) Paruntu dengan kategori Pembangunan Insfrastruktur. James Sumendap (Bupati Minahasa Tenggara) kategori Pembangunan Insfrastruktur.

Hasto Wardoyo (Bupati Kulonprogo) kategori Pembangunan Ekonomi. Yan Anton Ferdian (Bupati Banyuasin) dengan kategori Tata Kelola Pemerintahan. Syahri Mulyo (Bupati Tulungagung) dengan kategori Pelayanan Kesehatan.

Nikson Nababan (Bupati Tapanuli Utara) dengan kategori Pembangunan Ekonomi. Nurdin Abdullah (Bupati Bantaeng) dengan kategori Ekonomi Pertanian. Indra Catri (Bupati Agam) dengan kategori Pembangunan Ekonomi.

Semoga yang telah terpilih menjadi "Kepala Daerah Terinovatif" ini bisa terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas daerah yang dipimpinnya. Dan bagi kepala daerah yang belum mendapatkan penghargaan tersebut, agar terus berinovasi untuk mewujudkan peningkatan di berbagai sektor khususnya yang dibutuhkan langsung oleh masyarakat sesuai janjinya saat kampanye sebagai calon kepala daerah.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Mewujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay