SUKABUMIUPDATE.com - Kawasan hutan Gunung Bromo tepatnya di Bukit Teletubbies yang kebakaran kini berdampak panjang. Diketahui, akibat dua sejoli yang melakukan pemotretan prewedding dengan flare, membuat kebakaran hebat dan efek domino dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar.
Kebakaran Gunung Bromo tersebut membuat publik geram dengan aksi dua pengantin yang menggunakan flare untuk foto prewedding. Banyak yang menyayangkan aksinya itu dilakukan di musim kemarau seperti sekarang ini.
Hal itu tentunya membuat kebakaran cepat meluas karena api mudah merambat dan melahap rumput-rumput kering. Terkini, api kebakaran Gunung Bromo telah meluas dan belum padam.
Baca Juga: 7 Masalah Perilaku Anak yang Tidak Boleh Diabaikan Orang Tua
Didit Sulastyo selaku Kasi Pengelolaan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Wilayah I menyampaikan pihaknya berupaya melakukan pemadaman api yang merambat dari padang sabana tersebut.
"Untuk luasan, kami masih belum menghitung karena fokus melakukan pemadaman di Savana (sabana) yang merambat ke atas," terang Didit, Senin (11/9/2023), sebagaimana dikutip via Suara.com.
Berkaitan dengan hal tersebut, berikut ini penjelasan lebih lanjut terkait efek domino kebakaran Bromo akibat flare prewedding.
Baca Juga: 9 Tanda Kamu Orang yang Cerdas Dilihat dari Kebiasaan Sehari-hari
1. Wisata Ditutup Total
Kebakaran tersebut menyebabkan jalan alternatif Malang ke Lumajang ditutup. Penutupan ini dilakukan sebagai upaya pemadaman api yang telah mencapai Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
"Untuk kelancaran proses pemadaman dan memperhatikan keamanan pengunjung, maka seluruh akses menuju dan atau melintas melalui taman nasional ditutup secara total," ucap Kepala Bagian (Kabag) Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani, Minggu (10/9/2023) malam.
Penutupan ini berlangsung sejak Minggu (10/9/23) pukul 19.00 WIB. Pintu masuk yang ditutup yakni Coba Trisula Kabupaten Malang, Wonokitri Kabupaten Pasuruan, Cemorolawang Kabupaten Probolinggo, dan Senduro Kabupaten Lumajang.
Baca Juga: 14 Cara Memotivasi Diri untuk Hidup Bahagia Apa Adanya, Yuk Lakukan!
Hanya masyarakat setempat saja yang diperbolehkan melintas. Sementara itu, masyarakat umum diminta melewati jalur lain.
2. Kebakaran Meluas hingga Kabupaten Malang dan Lumajang
BPBD Kabupaten Malang menyampaikan kebakaran telah sampai bukit Jemplang, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, dan Nongkojajar, Kabupaten Pasuruan. Sebaran api yang cepat ini karena hembusan angin yang kencang.
"Sehingga api cepat menyebar ke titik satu ke titik yang lain," ungkapnya melalui sambungan telepon, Senin (11/9/2023).
3. Pipa Air 6 Desa Ikut Rusak
Efek lain yang ditimbulkan, yakni enam desa mengalami kesulitan air bersih. Hal itu karena kebakaran menyebabkan kerusakan pipa yang menyalurkan air bersih ke enam desa sekitar.
Baca Juga: 8 Ciri Seseorang Mengalami Gangguan Kepribadian, Apa Kamu Punya Salah Satunya?
Bahkan menurut Didit, pipa itu menyalurkan ke lebih dari enam desa di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
Padahal, pipa air itu untuk menyalurkan air demi memenuhi kebutuhan warga dan pariwisata. Akhirnya, suplai air bantuan dilakukan oleh Badan Nasional penanggulangan Bencana (BNPB)
Insiden ini diketahui setelah beredar rekaman warga sekitar berdurasi 41 detik di media sosial. Dalam video itu, tampak beberapa laki-laki dan satu perempuan mengenakan pakaian putih dengan peralatan untuk pemotretan.
Baca Juga: 13 Cara Meningkatkan Self Esteem Agar Hidup Lebih Bahagia, Yuk Lakukan
Pihaknya membawa tripod dan kamera untuk merekam pasangan yang sedang tengah berjalan santai. Padahal muncul api yang semakin besar. Wisatawan itu terlihat santai meski api membakar lahan di tulisan Bukit Teletubbies.
Akibat kejadian itu, manajer EO prewedding berinisial AW ditetapkan sebagai tersangka. AW dikenakan Pasal 50 Ayat 3 Huruf d Jo Pasal 78 ayat 4 Undang-Undang nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan.
Sumber: Suara.com (Annisa Fianni Sisma)