SUKABUMIUPDATE.com - Viral polisi teriak goblok ke polisi lainnya yang mengendarai mobil patroli ditengah pengamanan jalur lintasan Rombongan Delegasi KTT ASEAN 2023. Mobil patroli yang terus berjalan pelan bahkan nyaris menyerempet mobil delegasi KTT.
Video adegan ini kemudian viral di media sosial. Menanggapi hal itu, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman langsung menegur dan menghentikan mobil patroli polisi yang menerobos masuk ke iring-iringan delegasi KTT ASEAN 2023.
“Itu anggota sudah saya tegur, karena saya di tempat itu juga. Wong itu yang hentikan juga saya, yang tegur juga saya,” kata Latif saat dikonfirmasi pada Jumat, 8 September 2023, melansir Antara dari Tempo.co.
Sebelumnya, beredar video viral di media sosial X (Twitter) soal teriakan 'polisi goblok'. Kemarin, akun X @MurtadhaOne1 mengunggah video yang menunjukkan rombongan mobil delegasi KTT ASEAN sedang melintas di Jalan Jenderal Sudirman menuju Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat.
Saat iring-iringan lewat, mobil patroli polisi muncul dari sisi belokan dan menerobos masuk ke arah rombongan kendaraan delegasi KTT ASEAN yang tengah melintas cepat. Mobil tersebut hampir menyerempet motor pengamanan yang mengawal rombongan KTT.
Mobil patroli tersebut lewat begitu saja saat rekan-rekannya menghentikan satu mobil lainnya yang juga keluar dari belokan tersebut. Ini adalah protap yang digunakan polisi dalam rekayasa arus lalu lintas, selama KTT ASEAN 2023 di Jakarta.
Yang bikin viral tak hanya aksi nyelonong mobil patroli, tapi juga teriakan seorang pria, "Kiri, polisi goblok! Minggir!" Seorang anggota polisi juga tampak mengejar dan menunjuk mobil patroli penerobos itu.
Baca Juga: Sudah Sekitar 7 Tahun, Viral Air Sumur Warga di Gunungsindur Diduga Tercemar BBM
Hingga berita ini ditulis, 'Polisi Goblok' masuk dalam trending X di Indonesia. Total lebih 15,6 ribu unggahan tentang 'Polisi Goblok'.
Latif menjelaskan polisi penerobos itu adalah anggota Polisi Lalu Lintas (Polantas) Polda Metro Jaya. Saat itu, penerobos sedang buru-buru berpindah pos karena harus mengejar pengamanan Presiden RI di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.
“Mobil dinas patroli ini memang sudah kami ingatkan untuk berhenti, tapi dia memang buru-buru, karena presiden sudah dekat Semanggi mau belok kiri,” jelas Latif.
Sumber: tempo.co