SUKABUMIUPDATE.com - Pengamat Politik Rocky Gerung saat ini masih dalam proses pemeriksaan oleh Bareskrim Polri. Hal itu terkait dengan penyebaran berita bohong (hoaks) yang belakangan viral di media sosial.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Djuhandhani Raharjo Puro mengatakan pihaknya melakukan klarifikasi kepada Rocky Gerum selama lebih dari enam jam.
Berikut delapan Fakta Rocky Gerung yang Diperiksa Bareskrim Polri terkait penyebaran hoaks dan fitnah yang melibatkan Presiden Joko Widodo. Salah satunya yaitu pemeriksaan ditunda karena Rocky Gerung memiliki agenda mengisi kuliah di Pesantren Sukabumi.
Fakta Rocky Gerung Diperiksa Bareskrim Polri
1. Ada 47 Pertanyaan yang Diajukan pada Rocky Gerung
Melansir PMJ News, Polri memeriksa Rocky Gerung mulai pukul 10.00 hingga 16.45 WIB.
Djuhandhani turut menyampaikan, ada 47 Pertanyaan yang diajukan kepada Rocky Gerung. Akan tetapi, karena Rocky Gerung memiliki agenda lain, proses klarifikasi akan dilanjutkan pekan depan.
“Sebetulnya dalam klarifikasi belum selesai, namun yang bersangkutan karena ada alasan yang bisa kita terima, akan melanjutkan pemeriksaan pada hari Rabu minggu depan,” kata Djuhandhani, dikutip via PMJ News, Rabu (7/9/2023).
Baca Juga: 6 Ciri Anak Trauma Karena Sering Dimarahi, Perilaku Sosial Tidak Sehat
Rocky Gerung turut mengklarifikasi bahwa salah satu agenda pemeriksaan pekan depan adalah melanjutkan pertanyaan yang belum ditanyakan.
“Rabu depan dilanjutkan karena 40 kayanya masih kurang. (Saya akan) Hadir, karena mesti saya jawab,” kata Rocky.
2. Rocky Gerung Joget
Dengan mengenakan kemeja biru muda dan denim, Rocky terlihat santai menyandang ranselnya. Mengutip Tempo.co, ia tiba di Bareskrim pada pukul 10.09 WIB. Ia terlihat menari ketika tiba di depan pintu masuk gedung Bareskrim.
“Joget-joget aja,” kata Rocky saat berjalan sambil menelepon.
3. Jadwal Pemeriksaan Ditunda Karena Mengisi Kuliah di Sukabumi
Rocky mengatakan ia meminta penundaan jadwal panggilan klarifikasi pada 4 September 2023 karena ada jadwal memberi kuliah.
“Saya kasih kuliah di pesantren Sukabumi. Jadi saya minta tolong Bareskrim untuk ditunda (pemeriksaan),” kata Rocky.
4. Bawa minuman isotonik
Rocky sempat melontarkan candaan ketika ditanya persiapan menghadapi pemeriksaan hari itu. Ia menunjukkan minuman isotonik dari ransel sebagai persiapan pemeriksaan.
5. Komentar Rocky
Saat tiba di Bareskrim, Rocky sempat mempertanyakan kenapa masalah kecil terkait Presiden Joko Widodo alias Jokowi dibawa ke Markas Besar Polri dan sampai dilaporkan pidana oleh pihak lain. Padahal, kata Rocky, Jokowi telah menyampaikan bahwa masalah ini hanya masalah kecil.
“Kata Pak Jokowi masalahnya masalah kecil, kenapa dibawa ke Markas Besar (Polri). Udah enggak apa ntar tunggu aja habis selesai,” kata Rocky. “Gua udah di sini artinya gua mau ikuti.”
6. Diperiksa 6 Jam Lebih
Rocky dan Haris keluar dari gedung Bareskrim setelah menjalani pemeriksaan selama 6 jam.
“Rabu depan akan dilanjut karena 40 pertanyaan cukup kayanya,” kata Rocky usai pemeriksaan.
7. Rocky akan diserang massa
Sejumlah massa yang mengenakan kaos putih bertuliskan ‘Gerakan Nasional Tangkap Rocky Gerung’ telah menunggu Rocky di pintu keluar Mabes Polri.
Baca Juga: 10 Jenis Gangguan Kesehatan Mental, Jangan Sebut Orang Gila!
Sejumlah orang dari massa tersebut berupaya menyerang Rocky dan Haris Azhar yang hendak keluar di gate exit pejalan kali Mabes Polri pada pukul 17.01 WIB.
“Kenapa kalian melindungi orang yang bikin gaduh bangsa,” teriak salah seorang perempuan dari kerumunan massa tersebut.
8. Polisi bubarkan massa
Polisi yang berjaga langsung menutup pintu besi dan meminta massa tetap tenang. Rocky dan Haris pun kembali masuk ke kompleks Mabes Polri. Sekira sepuluh menit kemudian, massa membubarkan diri.
Baca Juga: 11 Cara Menghadapi Orang Silent Treatment, Tetap Sabar Ya!
Sebelumnya diketahui, Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri menyampaikan pemeriksaan Rocky yang rencananya dilakukan pada Senin, 4 September 2023 tapi diundur pada 6 September.
“Dari Tim Kuasa Hukum Rocky, hari ini yang bersangkutan tidak bisa hadir untuk pemeriksaan dan meminta pemeriksaan diundur tanggal 6 September,” kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Djuhandhani Rahardjo Puro, Senin, 4 September 2023.
Djuhandhani mengatakan penyidik gabungan Polda dan Mabes Polri telah melakukan pemeriksaan klarifikasi saksi dan ahli dalam rangka penyelidikan perkara Rocky. Dengan total 24 laporan polisi yang diselidiki, penyidik telah memeriksa sebanyak 72 saksi dan 13 ahli.
Adapun 24 laporan polisi tersebut terdiri dari 2 laporan polisi di Bareskrim Polri, 3 laporan polisi di Polda Metro Jaya, 11 laporan polisi di Polda Kalimantan Timur, 3 laporan polisi Polda Kalimantan Tengah, 3 laporan polisi Polda Sumatra Utara, 2 laporan polisi di Polda Daerah Istimewa Yogyakarta.
Laporan itu buntut dari video viral Rocky yang mengkritik Presiden Jokowi. Rocky dilaporkan bersama Refly Harun, pemilik channel YouTube. Selain itu, Rocky juga dilaporkan ke Bareskrim terkait ucapan Rocky di hadapan buruh pada di Gedung Islamic Center Kota Bekasi pada 29 Juli 2023.
Rocky sebelumnya telah menyampaikan permintaan maaf jika pernyataannya menimbulkan perselisihan dan polemik tanpa arah di masyarakat.