SUKABUMIUPDATE.com - Ayah dan anak bernama Nedin (66 tahun) dan Riana (26 tahun) asal Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, menjadi korban tewas dalam peristiwa tenggelamnya Kapal Motor (KM) Dewi Noor I di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu, 19 Agustus 2023.
KM Dewi Noor I mengalami kecelakaan kemudian tenggelam saat sedang mengangkut bahan material bangunan dari Pantai Mutiara menuju Pulau Sepa pada Sabtu lalu sekira pukul 01.00 WIB di sekitar perairan Pulau Untung Jawa dan Pulau Pari. Berdasarkan informasi, ada 15 penumpang dalam kapal ini.
Dari 15 penumpang, 11 orang selamat, satu meninggal dan ditemukan saat hari kejadian yakni Aan (47 tahun), dua ditemukan meninggal pada Senin, 21 Agustus 2023, dan satu masih dicari. Berdasarkan informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com, dua korban yang ditemukan pada Senin adalah Nedin dan Riana.
Mengutip siaran pers Basarnas di Instagram, Nedin dan Riana ditemukan dalam keadaan terapung, setelah dilakukan penyisiran oleh unsur tim SAR gabungan di sekitar perairan Pulau Bokor dan Pulau Pari. Keduanya ditemukan sekira pukul 09.56 WIB dan 10.02 WIB atau dalam waktu yang berdekatan.
Tak ada data rinci, namun salah satu orang antara Nedin dan Riana ditemukan pada radius 2,1 nautical mile, sedangkan satunya lagi pada radius 6,6 nautical mile dari lokasi kejadian.
"Kedua korban berhasil kita temukan berkat upaya maksimal yang dilakukan unsur SAR gabungan mulai hari pertama hingga hari ketiga, sehingga menyisakan satu korban lagi akan kita upayakan pencarian kembali," kata Fazzli, Kepala Kantor SAR Jakarta selaku SAR Mission Coordinator dalam operasi SAR.
Baca Juga: Fakta Dermaga Pasir Besi dan Tenggelamnya Remaja di Laut Tegalbuleud Sukabumi
Fazzli mengatakan jenazah Nedin dan Riana setelah ditemukan langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati menggunakan ambulans dari Biddokkes Polri dan KKP Tanjung Priok.
Sekretaris Desa Kertajaya Asep Nana Sobarna membenarkan Nedin dan Riana adalah warganya yang menjadi korban KM Dewi Noor I. Namun menurut Asep, ada warga lain asal Kecamatan Simpenan yang ikut dalam kapal tersebut. Warga yang masih satu keluarga dengan Nedin dan Riana ini belum ditemukan dan diduga korban yang sedang dicari tim SAR.
"Sampai saat ini yang ditemukan dalam posisi meninggal baru dua orang yaitu Pak Nedin dan Riana. Masih menunggu satu orang lagi, karena dia awalnya warga Desa Kertajaya, tapi pindah ke Desa Loji. Namun secara kekeluargaan masih satu keluarga. (Sekarang) sedang penjemputan jenazah (Nedin dan Riana)," kata Asep.
Asep menyebut jenazah Nedin dan Riana dijemput ke Jakarta oleh keluarga dan kepolisian.