DPR Soroti Food Estate Masuk RAPBN 2024 Meski Ditentang Masyarakat

Selasa 22 Agustus 2023, 20:30 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI F-PKS drh Slamet. | Foto: Istimewa

Anggota Komisi IV DPR RI F-PKS drh Slamet. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) drh Slamet menyoroti langkah pemerintah yang melanjutkan program Food Estate dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024.

Kritik itu disampaikan Slamet setelah menghadiri Rapat Paripurna DPR RI di Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023). Salah satu agenda dalam rapat ini adalah penyampaian pandangan umum Fraksi PKS terhadap RUU APBN 2024.

Slamet menilai kebijakan pemerintah yang melanjutkan program Food Estate dengan adanya alokasi anggaran ketahanan pangan pada RAPBN 2024, bahkan menambah lahan Food Estate di Kalimantan Tengah seluas 61 ribu hektare, merupakan keputusan yang tidak tepat.

Baca Juga: IDC dan AMSI Awards 2023: Pemanfaatan Teknologi AI Untuk Pelayanan Publik

Sebab, kata Slamet, proyek yang dikomandoi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ini sudah banyak mendapat penentangan dari masyarakat, termasuk akademisi dan aktivis lingkungan.

Bukan tanpa alasan, mereka mengkritik program lumbung pangan tersebut lantaran keberhasilannya dianggap belum nyata terhadap kedaulatan pangan nasional.

"Pemerintah seharusnya fokus mendorong sektor pertanian demi meningkatkan ketahanan pangan, penyediaan bahan pangan berkualitas, dan peningkatan kesejahteraan petani, melalui program subsidi pupuk yang proporsional, akses sarana dan prasarana pertanian yang memadai, dan bantuan keuangan yang mudah diakses petani," kata Slamet kepada awak media.

Khusus soal subsidi pupuk, di mana terjadi penambahan anggaran, legislator asal daerah pemilihan Kota dan Kabupaten Sukabumi ini melihat penambahan itu tidak signifikan. Slamet menyebut kebutuhan subsidi pupuk petani yang hanya Rp 70 triliun bukan angka besar.

Baca Juga: Beda dengan Kejagung, KPK Tetap Proses Kasus yang Libatkan Peserta Pemilu 2024

"Khusus subsidi pupuk, saya melihat ada penambahan anggaran, tetapi tidak signifikan. Kebutuhan subsidi pupuk hanya Rp 70 triliun. Ini tentu angka yang sangat kecil bagi negara dalam rangka keberpihakannya dan hadir di tengah-tengah petani sekaligus sejalan dengan program pemerintah untuk ketahanan pangan Indonesia," ujar dia.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).
Entertainment18 Januari 2025, 09:50 WIB

Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah

Kabar mengejutkan datang dari kehidupan rumah tangga penyanyi Sherina Munaf dan musisi Baskara Mahendra. Setelah hampir empat tahun menikah, Sherina resmi menggugat cerai Baskara ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah (Sumber : Twitter/@akuratco)