SUKABUMIUPDATE.com - BMKG menegaskan pemutahiran data, gempa 17 Agustus 2023 di samudra hindia laut Muara Binuangeun banten pukul 11.28 WIB, memiliki kekuatan Magnitudo 5,7 (sebelumnya dirilis M5,9). Hasil pemodelan, titik gempa yang berjarak 153 kilometer dari Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Jawa Barat ini tidak berpotensi tsunami.
Dalam rilisnya, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono menjelaskan bahwa titik gempa berada di Samudera Hindia Selatan Jawa, Pandeglang, Banten. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,7, episenter pada koordinat 7,69° LS ; 105,34° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 112 Km arah Barat Daya Muara Binuangeun, Banten, dengan kedalaman 50 km.
“Merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi batuan dalam slab lempeng Indo-Australia (intraslab) yang tersubduksi ke bawah Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini memiliki mekanisme pergerakan geser naik atau oblique thrust,” tulis Daryono.
Baca Juga: Gempa 17 Agustus di Laut di Muara Binuangeun Bikin Kaget Warga Sukabumi
Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Bandung dengan skala intensitas II-III MMI, daerah Cikembar Kabupaten Sukabumi dan Bogor dengan skala intensitas II MMI. Hingga pukul 11.50 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Seperti diberitakan sebelumnya, guncangan gempa tersebut dirasakan cukup kuat oleh warga Sukabumi Jawa Barat. Rata-rata warga yang tengah menonton atau menjadi peserta lomba kemerdekaan RI ke 78, sempat panik.
Salah satunya kemeriahan acara lomba 17 Agustus 2023 di sekitar Sungai Cikaso, Cibitung Kabupaten Sukabumi sempat terhenti. Warga berhamburan panik saat merasakan guncangan gempa. Hal yang sama juga dilaporkan warga Kota Sukabumi dan Cibadak kabupaten Sukabumi.