SUKABUMIUPDATE.COM - Tim dokter ahli dari Rumah Sakit Bayangkara, Makassar, Sulawesi Selatan, telah melakukan otopsi terhadap, Jumardi (3) yang menjadi korban pembunuhan yang dilakukan, Yusman (28) yang diketahui ayah tirinya sendiri.
"Proses otopsi dilakukan atas permintaan ibu kandung korban. Proses otopsi ini untuk mengungkap penyebab kematian korban," kata Kabid Dokkes Polda Sulbar, dr.Syamsul Bahar kepada wartawan di Mamuju, Minggu.
Menurut dia, pada pemeriksaan awal tim menemukan sejumlah luka di tubuh korban, adanya luka di tubuh korban pada bagian leher, perut dan kaki korban.Â
"Luka korban ini akibat dihantam benda tumpul oleh pelaku," katanya.
Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Mamuju, kini telah menahan tersangka setelah melakukan pemeriksaan terhadap Yusman yang diketahui warga Dusun Salu Lembong Bassi, Desa Salletto, Kecamatan Simboro, sekitar lima kilometer dari kota Mamuju.
"Jadi pelaku sudah kita amankan dan periksa, yaitu Ayah tiri korban bernama Yusman. Selanjutnya, kita tetap lakukan investigasi dan mengumpulkan bukti-bukti," kata Ade Candra.
Menurut Ade, kasus ini tergolong kasus berat, karena menghilangkan nyawa seseorang, dan korbannya merupakan anak balita.
"Ini baru kejadian pertama. Diduga meninggalnya tidak wajar dan ada tanda-tanda kekerasan. Tapi, kita belum bisa menyimpulkan pasal apa yang menjerat pelaku. Yang pasti kita rampungkan dulu semua proses hukumnya," ucapnya.
Ibu korban, Sufiah (21) menemukan anaknya tak bernyawa, Sabtu (06/08/16) pagi. Ia mendapati dengan luka dan lebam di sekujur tubuh.
"Saya menghadiri acara syukuran di Salletto tadi malam, dan waktu saya pulang ke rumah, saya dapat Jumardi dalam keadaan tidur. Nanti pagi-pagi (Sabtu pagi) saya baru tahu kalau anak saya sudah meninggal," kata Sufiah.
Setelah mengetahui anaknya tak bernyawa lagi, Sufiah memberitahu pihak keluarga. Akhirnya, kejadian ini dilaporkan ke pihak kepolisian resort (Polres) Mamuju.
"Saya benar-benar tidak percaya. Yusman itu bapak tirinya anak ku," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Dokter Ahli Otopsi Kasus Pembunuhan Anak Tiri
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Tags :
Sukabumi Memilih29 November 2024, 15:14 WIB
Sebut Satu TPS, Bupati Tak Permasalahkan Pemungutan Suara Ulang di Kecamatan Sukabumi
Bupati Sukabumi Marwan Hamami menyebut ada satu TPS yang berpotensi melaksanakan pemungutan suara ulang atau PSU Pilkada 2024.Bola29 November 2024, 15:03 WIB
Kalah Tipis di Final: Tim Futsal Manajemen Nusa Putra Raih Runner-Up SPARTAN 2024
SPARTAN adalah kegiatan tahunan yang diselenggarakan Poltekkes Kemenkes Jakarta III sebagai wadah untuk menyalurkan minat dan bakat peserta dari tingkat SMA hingga perguruan tinggi di berbagai bidang, termasuk olahraga futsalInspirasi29 November 2024, 15:00 WIB
Lowongan Kerja Content Creator dengan Penempatan di Kota Sukabumi, Cek Kualifikasinya!
Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!Entertainment29 November 2024, 14:00 WIB
Keluar dari ADOR, NewJeans Tidak Perlu Membayar Penalti Pelanggaran Kontrak
keputusan Minji, Danielle, Hanni, Haerin, dan Hyein keluar dari ADOR mengundang menuai reaksi, terutama soal denda yang harus mereka bayar karena mengakhiri kontrak. NewJeans memiliki sisa kontrak 5 tahun dengan ADOR.Nasional29 November 2024, 13:54 WIB
Membaca Pro-Kontra PPDB Jalur Zonasi, Wapres Gibran di Barisan yang Menghapus
Zonasi adalah langkah strategis untuk mereformasi sistem pendidikan di Indonesia.Sukabumi29 November 2024, 13:48 WIB
Pilu Ibu di Sukabumi, Bayi Meninggal karena Rumah Sakit Sempat Tolak Operasi Caesar
Defhisa Abriani Husein (38 tahun), warga Kampung Ciwaru, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, tak bisa menyembunyikan kesedihan dan rasa kecewa terhadap pelayanan medis RSUD Palabuhanratu.Internasional29 November 2024, 13:36 WIB
Pertama di Dunia! Negara Ini Resmi Larang Anak di Bawah 16 Tahun Gunakan Medsos
Berikut alasan negara Australia larang anak di bawah 16 tahun menggunakan media sosial atau medsos.Sukabumi Memilih29 November 2024, 13:25 WIB
Ketua Jabar Bergerak Sukabumi Ajak Masyarakat Legowo Terima Hasil Pilkada
Ketua Jabar Bergerak Kabupaten Sukabumi, Risris Rizal Ali Perkasa, mengajak masyarakat untuk menerima hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota dan Kabupaten Sukabumi serta Pilgub Jawa Barat dengan sikap legowo.Food & Travel29 November 2024, 13:00 WIB
Camping di Gunung Putri Lembang, Spot Healing Terbaik Bisa Melihat Lautan Awan
Dengan pemandangan lautan awan yang menakjubkan, jalur pendakian yang mudah, dan udara yang sejuk, Gunung Putri akan memberikan pengalaman camping yang tak terlupakan.Bola29 November 2024, 12:00 WIB
Skenario Persib Bandung untuk Lolos ke Fase Gugur 16 Besar AFC Champions League Two
Persib Bandung bisa lolos ke 16 besar AFC Champions League Two dengan beberapa syarat.BERITA TERPOPULER