SUKABUMIUPDATE.com - Densus 88 Polri menangkap terduga teroris berinisial DE di Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin, 14 Agustus 2023 sekira pukul 13.17 WIB. Pegawai PT KAI itu dikenal sebagai sosok yang ramah.
Mengutip tempo.co, dalam penangkapan ini, Densus 88 telah mengintai DE selama dua minggu. Saat penggerebekan di rumahnya ditemukan puluhan senjata api lengkap dengan amunisi.
1. Kronologi Penangkapan
Sebelum peristiwa penangkapan Senin kemarin, rumah DE sudah diintai polisi sejak dua minggu. Hal ini diungkapkan Agung, Bendahara RT 07/27, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat. Ia mengatakan awalnya polisi meminta izin untuk mengintai DE di area rumahnya.
"Sudah kurang lebih dua mingguan (diintai), memang sudah izin (mengintai) mereka (polisi)," kata Agung, Senin, 14 Agustus 2023.
Agung menjelaskan terdapat dua polisi berpakaian bebas mengawasi dan mengintai aktivitas DE. Dua polisi, kata Agung, sempat terlihat mengintai DE di sebuah pos RW depan rumah DE.
Kendati demikian, lanjut Agung, kedua polisi itu tidak membeberkan tindak pidana yang dilakukan DE. "Jadi memang tidak diberi tahu. Yang jelas katanya ada TO (target operasi)," ujar Agung.
Baca Juga: Anggota Densus 88 Korban Penusukan Teroris WNA Uzbekistan Meninggal
2. Dikenal Ramah
Sementara itu, Ketua RT 07/27, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Ichwanul Muslimin menyatakan tak menyangka warganya itu ditangkap Tim Densus Polri. Pasalnya, dia mengenal DE sebagai sosok yang ramah.
"Kalau rapat-rapat RT dia datang, karena itu kami enggak menyangka," kata Ichwanul, Senin, 14 Agustus 2023.
Meski beberapa kali suka berinteraksi dengan warga sekitarnya, lanjut Ichwanul, DE tergolong warga yang tertutup dan tidak banyak berbincang. Selebihnya, DE disebutkannya cukup tertib administrasi lingkungan, dan ikut iuran perbaikan jalan lingkungan juga.
3. Baru Tinggal 6 Bulan
Ichwanul mengatakan bahwa DE yang baru tinggal di wilayah tersebut selama enam bulan itu sehari-hari bekerja sebagai pegawai BUMN.
Menurut Ichwanul, DE tinggal bersama anak dan istrinya di sebuah rumah kontrakan. "Istrinya sedang hamil sekitar enam hingga tujuh bulan," ujar Ichwanul.
4. Densus 88 Sita Puluhan Senjata Api
Dalam penangkapan DE, Densus 88 menyita puluhan senjata api dan ratusan amunisi. Juru bicara Densus 88, Komisaris Besar Aswin Siregar, membenarkan tim Densus 88 menyita puluhan senjata api bersama ratusan amunisi.
Namun ia belum memastikan berapa karena pihaknya masih mendata dan menghitung jumlahnya “Penyidik sedang mendata detail jenis dan jumlahnya,” kata Aswin, Senin, 14 Agustus 2023.
5. Peran DE
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan mengatakan, DE merupakan salah satu pendukung Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS).
“DE merupakan salah satu pendukung ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook,” kata Ramadhan, Senin, 14 Agustus 2023.
Ramadhan mengatakan DE berperan mengirimkan unggahan Facebook berupa poster digital berisikan teks pembaruan baiat dalam bentuk Bahasa Arab dan Indonesia kepada pemimpin ISIS Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi.
Selain itu, kata Ramadhan, DE juga menjadi admin dan pembuat beberapa kanal Telegram Arsip Film Dokumenter dan Breaking News. Kanal Telegram ini merupakan kanal pembaruan informasi teror global yang diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia. Setelah menahan DE, Densus 88 juga menggeledah kediaman dan melakukan interogasi terhadapnya.
6. Tanggapan PT KAI
PT KAI (Persero) menghormati tindakan hukum Densus 88 yang menangkap salah satu pegawainya yang menjadi tersangka teroris di Bekasi Utara, Kota Bekasi.
"Kami siap bekerja sama dengan pihak berwenang terkait isu tersebut," kata Raden Agus Dwinanto Budiadji, Executive Vice President of Corporate Secretary KAI, Senin, 14 Agustus 2023.
Agus mengatakan KAI tidak menoleransi tindakan yang bertentangan dengan hukum, terlebih pada kasus terorisme. Ia menegaskan manajemen KAI akan menindak secara tegas karyawannya jika terbukti terlibat dalam kasus terorisme.
"KAI berkomitmen untuk turut memberantas kejahatan terorisme di lingkungan perusahaan dengan terus mengingatkan seluruh jajaran mengenai integritas dan nasionalisme, serta melakukan peningkatan pengawasan oleh fungsi terkait," kata Agus.
Sumber: Tempo.co