Varian Eris EG.5.1 Masuk Indonesia, Menkes Ingatkan Vaksin COVID-19

Senin 14 Agustus 2023, 15:02 WIB
Ilustrasi. Varian Baru COVID-19 Eris EG.5.1 Masuk Indonesia, Menkes Ingatkan Vaksin (Sumber : pixabay.com/@Tumisu)

Ilustrasi. Varian Baru COVID-19 Eris EG.5.1 Masuk Indonesia, Menkes Ingatkan Vaksin (Sumber : pixabay.com/@Tumisu)

SUKABUMIUPDATE.com - Varian Baru COVID-19 EG.5.1 dikabarkan telah terdeteksi di Indonesia. Varian COVID-19 turunan Omicron itu juga lebih dikenal dengan sebutan varian Eris.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin ketika ditemui awak media.

"Varian EG.5.1 itu memang kalo lihat dari laporannya, itu pertama kali dilaporkan di Indonesia" kata Menkes Budi kepada awak media, Jumat (11/8/2023).

Di tengah kabar varian Eris masuk ke Indonesia, Menkes Budi justru memberikan kabar gembira. Ia mendapat pesan bahwa surveilans di Indonesia dapat dikatakan bagus, didukung oleh kondisi infrastruktur yang memadai.

Baca Juga: 10 Tanda Orang Tua Tergolong Strict Parents, Tegas dan Aturan Ketat!

Terkini, Budi menerangkan bahwa varian EG.5.1 sudah hampir menyebar di dua puluh negara termasuk Indonesia. Di Inggris sendiri penyebaran kasus COVID-19 jenis Eris sudah cukup tinggi.

Meskipun di Indonesia, penyebaran varian XBB jauh lebih cepat dibandingkan varian Eris ini.

Lebih lanjut, varian Eris menurut kategori WHO, kata Menkes Budi, masih digolongkan berada di level yang paling bawah (under monitoring). Ini sejalan juga dengan tingkat severity dari varian EG.5.1 yang masih belum teramati di Indonesia.

"Diamati, tetapi masih belum mengkhawatirkan" jelas Menkes Budi, dikutip Senin (14/8/2023).

Meski begitu, Menkes Budi menghimbau masyarakat untuk tetap menerapkan Pola Hidup Sehat guna melindungi diri dari penularan varian EG.5.1 atau Eris. Masyarakat juga diingatkan untuk mendapat vaksinasi COVID-19 lengkap sampai dengan booster.

Baca Juga: 11 Ciri Orang Tua Berhasil Membentuk Karakter Anak: Memberi Pujian

Sebelumnya diberitakan, varian baru COVID-19 Eris ramai diperbincangkan masyarakat usai menyebar cepat di Inggris dan menjadi yang paling umum kedua setelah varian Arcturus XBB.1.16.

Menurut laporan dari kantor berita PTI seperti dilansir dari NDTV, Varian EG.5.1, yang dijuluki Eris, adalah turunan dari Omicron yang menyebar dengan cepat.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) menyebut Varian Eris merupakan satu dari tujuh kasus COVID baru. Saat menyebar di seluruh Inggris Raya, Varian Eris memicu kekhawatiran di kalangan pejabat kesehatan di negara tersebut.

''EG.5.1 pertama kali dimunculkan sebagai sinyal dalam pemantauan pada 3 Juli 2023 sebagai bagian dari pemindaian cakrawala karena meningkatnya laporan internasional, khususnya di Asia. Itu kemudian dinaikkan dari sinyal 'dalam pemantauan' ke varian V-23JUL-01 pada 31 Juli 2023 karena meningkatnya jumlah genom dalam data Inggris dan pertumbuhan yang berkelanjutan secara internasional." kata UKHSA, dilansir Senin (7/8/2023).

Varian Eris sekarang merupakan satu dari tujuh kasus COVID baru, menurut UKHSA. Bahkan, sesuai laporan terbaru UKHSA pada 3 Agustus lalu, kasus COVID-19 terus meningkat di seluruh negeri. 

"5,4% dari 4.396 spesimen pernapasan yang dilaporkan melalui Respiratory DataMart System teridentifikasi sebagai COVID-19. Ini dibandingkan dengan 3,7% dari 4.403 dari laporan sebelumnya," kata agensi tersebut dalam laporannya.

Menurut Independent, lima gejala Eris yang paling umum diantaranya pilek, sakit kepala, kelelahan, bersin dan sakit tenggorokan 

Baca Juga: 8 Alasan Orang Introvert Suka Sendirian, Bisa Lebih Fokus!

COVID-19 varian Eris tampaknya menyebar dengan cepat dan bisa menjadi salah satu alasan mengapa ada peningkatan kasus dan rawat inap baru-baru ini.

“Kami terus melihat peningkatan kasus COVID-19 dalam laporan minggu ini. Kami juga melihat peningkatan kecil dalam angka rawat inap di sebagian besar kelompok usia, terutama di kalangan lansia. Tingkat penerimaan keseluruhan masih sangat rendah dan saat ini kami tidak melihat peningkatan serupa dalam penerimaan ICU,” kata Dr Mary Ramsay, Kepala Imunisasi UKHSA.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, meskipun seseorang lebih terlindungi dengan adanya vaksin, negara tetap tidak boleh lengah.

“WHO terus mengimbau orang-orang yang berisiko tinggi untuk memakai masker di tempat ramai, mendapatkan booster jika direkomendasikan, dan memastikan ventilasi yang memadai di dalam ruangan. Dan kami mendesak pemerintah untuk memelihara dan tidak membongkar sistem yang mereka bangun untuk COVID-19,'' jelas Tuan Ghebreyesus seperti dikutip dari Sky News.

Sumber: NDTV

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 Februari 2025, 05:30 WIB

Serunya Wisata Rafting Sambil Menikmati Keindahan Alam di Caldera Adventure Cikidang Sukabumi

Selain resort dan rafting, Caldera Adventure Cikidang Sukabumi juga menawarkan berbagai aktivitas outdoor.
Keseruan berwisata arung jeram atau rafting di Sungai Citarik Sukabumi bersama Caldera Adventure. (Sumber Foto: Dok. Caldera Adventure)
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:50 WIB

Hasil Kesepakatan Emak-emak dan Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi soal Wabah Lalat

Berikut hasil kesepakatan pasca emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi karena resah dengan lalat yang mewabah.
Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet dan jajaran saat mendengar aspirasi puluhan emak-emak yang protes soal wabah lalat ke peternakan ayam. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:48 WIB

Sempat Duel, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa

Tubuh Samson tergeletak bersimbah darah penuh luka, tersiar kabar pria yang dijuluki preman ini dihabisi oleh massa.
Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)
Kecantikan21 Februari 2025, 19:42 WIB

Terapkan 11 Tips Mudah untuk Membuat Kuku Tumbuh Cepat, Sehat dan Cantik

Wanita sering kali ingin memamerkan kuku panjang yang sehat dan cantik. Dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan kuku, Anda dapat memperoleh kuku yang panjang dan indah tanpa banyak usaha.
Ilustrasi cara mudah merawat kuku agar tumbuh cepat, sehat dan cantik (Sumber: pexels.com/@The Glorious Studio)