SUKABUMIUPDATE.COM - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia, Sumatera Utara berharap masyarakat dengan kesadaran sendiri dapat membersihkan keramba jaring apung yang masih berada di perairan Danau Toba
"Warga pemilik keramba jaring apung (KJA) itu, harus mendukung program pemerintah untuk menjadikan kawasan Danau Toba sebagai Monaco Asia," kata Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumut, Kusnadi di Medan, Minggu.
Danau Toba merupakan destinasi bagi wisatawan mancanegara itu, menurut dia, harus terlaksana dengan baik dan jangan sampai terkendala dengan keberadaan KJA di perairan Danau Toba.
"Masyarakat atau pengusaha budi daya ikan dengan menggunakan KJA harus mematuhi himbauan pemerintah dan mengharuskan perairan Danau Toba itu, harus bersih," ujar Kusnadi.
Ia mengatakan, dengan terpilihnya Danau Toba tersebut, sebagai tujuan wisata di Indonesia maupun dunia, maka pemerintah mengeluarkan kebijakan dan melarang kegiatan KJA di daerah itu.
Sebab, jelasnya, tidak mungkin kawasan Danau Toba yang terkenal dengan keindahan panorama alamnya itu, kelihatan tumpukan KJA dan ini merusak pemandangan bagi wisatawan mancanegara maupun nusantara yang berkunjung ke lokasi itu.
"Hal ini harus mencari perhatian bagi masyarakat dan mematuhi himbauan pemerintah agar tidak ada lagi KJA muncul di perairan Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara (Sumut)," ucapnya.
Kusnadi mengatakan, Walhi juga mendukung program pemerintah yang akan mewujudkan perairan Danau Toba itu bersih dan tertib, serta tidak ada terjadi pencemaran lingkungan.
Para pelaku pencemaran lingkungan Danau Toba tersebut, juga bisa dikenakan sanksi hukum, sesuai dengan ketentuan Undang-undang yang berlaku di negeri ini.
"Masyarakat harus tetap mematuhi pemerintah yang bertujuan untuk membangun dan memajukan Pariwisata Danau Toba di tingkat internasional," kata penggiat lingkungan hidup di Sumut.
Sebelumnya, Anggota legislator Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, berharap pemerintah setempat mengedepankan kepentingan masyarakat dalam penertiban keramba jaring apung (KJA) di perairan Danau Toba.
Anggota Komisi II DPRD Simalungun membidangi peternakan dan perikanan, Usmayanto, Kamis, mengatakan, penertiban KJA yang dilakukan pemkab di Parapat telah menimbulkan kekhawatiran petambak.
"Mereka khawatir kehilangan mata pencarian," kata politisi PKS itu.
Masyarakat kata Usmayanto, harus taat hukum dan mendukung program Pemerintah untuk menjadikan kawasan Danau Toba sebagai satu tujuan pariwisata di Indonesia.
"Tetapi kehidupan masyarakat juga tidak boleh diabaikan, terutama yang selama ini menggantungkan hidup dari usaha KJA,jadi penertibannya jangan gegabah," kata Usmayanto.
Masyarakat Bersihkan Keramba di Danau Toba
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Tags :
Sukabumi Memilih29 November 2024, 15:14 WIB
Sebut Satu TPS, Bupati Tak Permasalahkan Pemungutan Suara Ulang di Kecamatan Sukabumi
Bupati Sukabumi Marwan Hamami menyebut ada satu TPS yang berpotensi melaksanakan pemungutan suara ulang atau PSU Pilkada 2024.Bola29 November 2024, 15:03 WIB
Kalah Tipis di Final: Tim Futsal Manajemen Nusa Putra Raih Runner-Up SPARTAN 2024
SPARTAN adalah kegiatan tahunan yang diselenggarakan Poltekkes Kemenkes Jakarta III sebagai wadah untuk menyalurkan minat dan bakat peserta dari tingkat SMA hingga perguruan tinggi di berbagai bidang, termasuk olahraga futsalInspirasi29 November 2024, 15:00 WIB
Lowongan Kerja Content Creator dengan Penempatan di Kota Sukabumi, Cek Kualifikasinya!
Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!Entertainment29 November 2024, 14:00 WIB
Keluar dari ADOR, NewJeans Tidak Perlu Membayar Penalti Pelanggaran Kontrak
keputusan Minji, Danielle, Hanni, Haerin, dan Hyein keluar dari ADOR mengundang menuai reaksi, terutama soal denda yang harus mereka bayar karena mengakhiri kontrak. NewJeans memiliki sisa kontrak 5 tahun dengan ADOR.Nasional29 November 2024, 13:54 WIB
Membaca Pro-Kontra PPDB Jalur Zonasi, Wapres Gibran di Barisan yang Menghapus
Zonasi adalah langkah strategis untuk mereformasi sistem pendidikan di Indonesia.Sukabumi29 November 2024, 13:48 WIB
Pilu Ibu di Sukabumi, Bayi Meninggal karena Rumah Sakit Sempat Tolak Operasi Caesar
Defhisa Abriani Husein (38 tahun), warga Kampung Ciwaru, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, tak bisa menyembunyikan kesedihan dan rasa kecewa terhadap pelayanan medis RSUD Palabuhanratu.Internasional29 November 2024, 13:36 WIB
Pertama di Dunia! Negara Ini Resmi Larang Anak di Bawah 16 Tahun Gunakan Medsos
Berikut alasan negara Australia larang anak di bawah 16 tahun menggunakan media sosial atau medsos.Sukabumi Memilih29 November 2024, 13:25 WIB
Ketua Jabar Bergerak Sukabumi Ajak Masyarakat Legowo Terima Hasil Pilkada
Ketua Jabar Bergerak Kabupaten Sukabumi, Risris Rizal Ali Perkasa, mengajak masyarakat untuk menerima hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota dan Kabupaten Sukabumi serta Pilgub Jawa Barat dengan sikap legowo.Food & Travel29 November 2024, 13:00 WIB
Camping di Gunung Putri Lembang, Spot Healing Terbaik Bisa Melihat Lautan Awan
Dengan pemandangan lautan awan yang menakjubkan, jalur pendakian yang mudah, dan udara yang sejuk, Gunung Putri akan memberikan pengalaman camping yang tak terlupakan.Bola29 November 2024, 12:00 WIB
Skenario Persib Bandung untuk Lolos ke Fase Gugur 16 Besar AFC Champions League Two
Persib Bandung bisa lolos ke 16 besar AFC Champions League Two dengan beberapa syarat.BERITA TERPOPULER