Bawa Sajam di Sukabumi, Riset Ungkap 4 Penyebab Aksi Kejahatan Geng Motor

Senin 17 Juli 2023, 14:45 WIB
Ilustrasi. Bawa Sajam di Sukabumi, Riset Ungkap 4 Penyebab Aksi Kejahatan Geng Motor. | Foto: Istimewa

Ilustrasi. Bawa Sajam di Sukabumi, Riset Ungkap 4 Penyebab Aksi Kejahatan Geng Motor. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Geng motor adalah sekelompok orang yang terorganisir dan memiliki minat bersama terhadap sepeda motor. Mereka sering terlibat dalam kegiatan seperti berkendara bersama, menghadiri acara otomotif, dan menjalin hubungan sosial di dalam kelompok mereka.

Beberapa geng motor terkenal karena terlibat dalam kegiatan kriminal, seperti penggunaan senjata tajam (sajam), aksi kekerasan, perdagangan narkoba, atau konflik dengan geng motor lainnya. Padahal, sudah jelas bahwa aksi-aksi kriminal tersebut ilegal dan tidak disetujui oleh hukum.

Seperti yang terjadi di Sukabumi baru-baru ini. Redaksi sukabumiupdate.com sebelumnya melaporkan Satuan Reserse Kriminal Polres Sukabumi Kota dan Polsek Sukalarang Polres Sukabumi Kota telah mengamankan belasan pemuda dari Dua gerombolan bermotor berbeda. Pada kesempatan yang sama, sejumlah senjata tajam berbagai jenis pun berhasil diamankan.

Baca Juga: 13 Manfaat Minum Kopi untuk Kesehatan, Tanpa Kafein Lebih Bagus!

Rinciannya, sebanyak 16 pemuda yang tergabung dalam dua gerombolan bermotor tersebut diamankan di Dua lokasi berbeda, 5 gerombolan bermotor diamankan di depan sebuah bengkel di Desa Semplak Sukalarang, sedangkan 11 gerombolan bermotor diamankan saat nongkrong di kawasan salah satu sekolah di Ciandam Cibeureum Kota Sukabumi.

Lantas, mengapa geng motor berani melakukan aksi kejahatan?

Jawaban pertanyaan tersebut kemudian mengutip penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Jufri, Universitas Tadulako, pada tahun 2015 silam. Penelitian geng motor ini bertajuk "ANALISIS KRIMINOLOGI TERHADAP PERILAKU GENG MOTOR SEBAGAI BENTUK KENAKALAN REMAJA DI KOTA PALU".

Baca Juga: Review Buku Abu Nawas: Anekdot Hafidz Lucu di Zaman Bani Abbassiyyah

Hasil penelitian menyebutkan ada 4 Faktor Penyebab Aksi Kriminal yang dilakukan Geng Motor. Berikut ulasannya:

Faktor Penyebab Aksi Kejahatan Geng Motor

1. Pendidikan

Tingkat pendidikan berdampak terhadap tingkah laku dan sikap masyarakat. Berdasarkan temuan hasil penelitian, tingkat pendidikan anggota geng motor yang terlibat dalam aksi kejahatan cukup beragam.

Hasilnya, remaja yang berada pada tingkat pendidikan Sekolah Menegah Pertama (SMP) adalah yang paling banyak tergabung dan terlibat dalam aksi kejahatan yang dilakukan oleh geng motor.

Banyaknya remaja yang tergabung dalam geng motor dan terlibat dalam aksi kejahatan ini disebabkan oleh usia remaja yang masih labil. Remaja juga cenderung suka meniru atau mengikuti teman sebaya atau orang dewasa.

2. Lingkungan Pergaulan

Lingkungan pergaulan memegang peranan dalam meningkatnya kejahatan yang dilakukan oleh geng motor.

Hasil penelitian menyebut, sebagian besar remaja yang terlibat atau masuk sebagai anggota geng motor disebabkan karena ajakan teman.

Sebanyak 80% anggota geng motor menyatakan bahwa mereka bergabung dalam komunitas geng motor karena ajakan teman sementara sisanya yaitu sekitar 20% menyatakan bahwa mereka bergabung dengan komunitas geng motor itu atas keinginan mereka sendiri.

3. Keluarga

Keluarga merupakan lembaga terkecil dalam suatu masyarakat yang mempunyai
fungsi-fungsi tertentu. Fungsi keluarga diantaranya pelindung bagi setiap anggota keluarga, merupakan unit sosial ekonomi, tempat untuk menumbuhkan dasar bagi kaidah pergaulan hidup, merupakan wadah bagi proses sosialisasi awal.

Keadaan keluarga yang tidak harmonis menjadi salah satu faktor remaja bergabung menjadi anggota geng motor dan melakukan kejahatan. Remaja yang mendapatkan perlakuan kasar dari anggota keluarga lain -terutama kedua orang tua- juga ikut berkontribusi.

4. Media Massa

Media massa merupakan salah satu pendorong dinamika masyarakat selain
sebagai alat untuk menyampaikan berita, media massa juga berfungsi sebagai
penilaian maupun gambaran umum tentang banyak hal, yang disebabkan oleh
kemampuan media dalam membentuk opini publik (masyarakat).

Saat ini media massa bukan hanya berkembang sebagai sarana informasi tetapi juga sumber pengetahuan. Fakta menyebut, hampir 75% ilmu pengetahuan di dapatkan oleh manusia didapatkan melalui indra penglihatan, yang kemudian meneruskan ke otak.

Baca Juga: 5 Bahasa Tubuh Tanda Orang Berbohong, Salah Satunya Ekspresi Wajah

Tayangan di televisi ditengarai telah mempengaruhi munculnya perilaku negatif di kalangan remaja. Tak jarang aksi kekerasan yang ditonton menjadi contoh untuk melakukannya di kehidupan nyata.

Kata-kata kasar dan aksi sadis yang kerap kali ditayangkan oleh televisi ini berbahaya karena sering kali ditiru oleh remaja.

Selain media televisi, video game juga memegang meranan dalam mempengaruhi perlaku kekerasan/ kejahatan yang dilakukan oleh remaja. Malangnya, jenis video games yang biasa dimainkan oleh remaja ini adalah games berbau kekerasan.

Sumber: Media Neliti

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)