SUKABUMIUPDATE.COM - Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Reni Merlinawati mengakui bahwa kompetensi anggota DPR RI rendah karena keahlian di bidangnya sangat minim dan hanya mengandalkan popularitas untuk duduk di kursi legislatif ini.
Â
"Harus diakui, bahwa periode saat ini kinerja anggota DPR merupakan yang paling buruk dibandingkan dengan periode lalu apalagi dibandingkan dengan orde lama," katanya di sela resesnya, Kamis (4/8).
Â
Sebagai contoh, banyak produk undang-undang yang disahkan anggota DPR RI, namun ternyata UU tersebut tidak bertahan lama karena mudah dipatahkan di Mahkamah Konstitusi (MK) karena banyak yang janggal dan lemah.
Â
Ini membuktikan, bahwa "mereka" yang duduk di Senayan tidak mampu membuat produk yang memiliki kualitas, hal itu disebabkan oleh sumber daya manusianya yang tidak mempunyai kompetensi di bidangnya masing-masing.
Â
Maka dari itu, setiap anggota DPR harus introspeksi diri dengan kondisi yang memang seperti ini dan jangan mencari kambing hitam dalam kegagalannya.Â
Â
"Rendahnya daya kompentensi tersebut menjadi kelemahan anggota DPR dalam membuat suatu produk kebijakan (UU,red). Sehingga peraturan yang dibuat hanya angin lalu saja, tanpa bisa menjawab apa kepentingan masyarakat yang dibutuhkan saat ini," tambahnya.
Â
Reni mengatakan banyaknya anggota DPR yang hanya mengandalkan popularitas ini juga berdampak kepada visi dan misi partai yang tidak sampai. Karena mereka duduk di legislatif hanya untuk merebut kursi jabatan saja, tetapi tidak mempunyai tujuan yang jelas.
Â
Maka dari itu, ia yang menjabat sebagai Ketua Fraksi PPP di DPR RI mengimbau kepada anggota yang maju dari partai berlambang kabah ini untuk meningkatkan kualitas dan kompetensinya. Karena bagaimanapun juga sebagai anggota legislatif harus bisa membawa aspirasi masyarakat dan sudah menjadi tugas dan kewajiban.
Â