Daftar 10 Provinsi di Indonesia dengan Kasus Rabies Terbanyak

Senin 03 Juli 2023, 13:54 WIB
(Foto Ilustrasi) Rabies dikenal sebagai salah satu penyakit tertua dan menakutkan bagi manusia. | Foto: Pixabay

(Foto Ilustrasi) Rabies dikenal sebagai salah satu penyakit tertua dan menakutkan bagi manusia. | Foto: Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Rabies dikenal sebagai salah satu penyakit tertua dan menakutkan bagi manusia. Terdapat 95 persen kasus manusia yang terinfeksi akibat gigitan anjing. Di berbagai benua, terdapat beragam hewan liar yang bertindak sebagai reservoir virus, yaitu rubah, kelelawar, kunks, dan rakun.

Di Indonesia, data Kementerian Kesehatan menyebutkan terdapat 25 provinsi yang menjadi endemis rabies. Dari Januari-April 2023, mengutip tempo.co, tercatat ada 31.113 kasus mengenai gigitan hewan penular rabies.

Adapun jumlah kasus pada hewan yang dilaporkan melalui iSIKHNAS, sistem informasi kesehatan hewan Indonesia yang mutakhir, sebanyak 234 kasus. Kasus itu tersebar dalam 10 provinsi yaitu Bali, Jambi, Kalimantan Selatan, Lampung, NTB, Sulawesi Selatan, Riau, Sulawesi Tenggara, dan Sumatera Utara.

Baca Juga: Waspada, Inilah 6 Gejala Hewan yang Terjangkit Rabies, Jangan Diabaikan

Berikut daftar provinsi dengan kasus rabies terbanyak di Indonesia:

1. Bali (14.827 kasus)

2. NTT (3.437 kasus)

3. Sulawesi Selatan (2.338 kasus)

4. Kalimantan Barat (1.188 kasus)

5. Sumatera Barat (1.171 kasus)

6. Sulawesi Utara (1.104 kasus)

7. Riau (1.019 kasus)

8. NTB (739 kasus)

9. Sulawesi Tenggara (588 kasus)

10. Kalimantan Timur (562 kasus)

Melihat banyaknya kasus rabies yang dialami masyarakat, Kementerian Kesehatan memutuskan untuk melakukan beberapa upaya penanggulangan, di antaranya:

- Melakukan koordinasi secara berkala dengan Lintas Kementerian/Lembaga melalui pendekatan One Health.

- Menyediakan Pedoman Penanggulangan Rabies untuk seluruh Faskes tingkat pertama dan lanjutan.

- Melatih pengelola program zoonosis, baik dari sektor kesehatan manusia dan hewan, maupun satwa liar.

- Membentuk Rabies Center.

- Melakukan surveilans pada manusia melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon.

- Menyediakan Media KIE untuk seluruh faskes tingkat pertama dan lanjutan.

- Melakukan penyelidikan epidemiologi terpadu (sektor kesehatan manusia, hewan, dan satwa liar) jika terjadi peningkatan kasus.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi08 September 2024, 09:00 WIB

Loker Marketing Manager di Jakarta Timur, Syarat: Mahir Ms. Office

Loker Marketing Manager di Jakarta Timur. Rekrutmen Pegawai Tetap masih dibuka hingga 5 November 2024 mendatang.
Loker Marketing Manager di Jakarta Timur, Syarat: Mahir Ms. Office (Sumber : Istimewa)
Food & Travel08 September 2024, 07:00 WIB

Resep Sup Durian Keju Mozzarella, Hidangan Pencuci Mulut yang Lezat!

Sup Durian Keju Mozzarella adalah perpaduan unik antara manisnya durian dan kelezatan keju, menciptakan hidangan penutup yang creamy dan meleleh di mulut.
Ilustrasi - Taman durian Hauma Ni Opung atau Hauma Ni Opung Farm and Plantation merupakan destinasi wisata yang harus dikunjungi oleh para penggemar buah durian (Sumber : iStock)
Science08 September 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 8 September 2024, Sukabumi Pagi Cerah Berawan dan Siang Potensi Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 8 September 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 8 September 2024. (Sumber : Freepik.com/@fanjianhua)
DPRD Kab. Sukabumi07 September 2024, 22:57 WIB

Sekretariat DPRD Sosialisasikan Peran Dewan Kepada Masyarakat di Sukabumi Expo 2024

Sekretariat DPRD menyuguhkan konsep yang berbeda pada pameran pembangunan di Sukabumi Expo tahun ini.
Stand Sekretariat DPRD Kabupaten Sukabumi di Sukabumi Expo 2024. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi07 September 2024, 22:21 WIB

Niat Jemput Istri, Cerita di Balik Kecelakaan Maut Warga Sukabumi Akibat Motor Tersangkut Kabel

Berikut cerita di balik kecelakaan maut yang menimpa ayah anak di Cicurug Sukabumi akibat motor tersangkut kabel di Jalan Raya Sukabumi-Bogor.
Kecelakaan maut di jalan raya Sukabumi-Bogor, seorang anak tewas terlindas truk usai motor yang ditumpanginya terjatuh akibat tersangkut kabel internet. (Sumber : Istimewa)
Kecantikan07 September 2024, 21:00 WIB

5 Manfaat Masker Mentimun untuk Mengurangi Kantung Mata

Masker mentimun efektif untuk mengurangi kantung mata karena sifatnya yang menghidrasi, menenangkan, dan mendinginkan.
Ilustrasi. Menggunakan masker. Efek pendingin alami mentimun juga dapat membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan di area sekitar mata. (Sumber : Freepik/freepik)
Keuangan07 September 2024, 20:58 WIB

Perumda BPR Hadir di Sukabumi Expo 2024, Tawarkan Beragam Produk Tabungan dan Kredit

Tawarkan Beragam Produk Tabungan dan Kredit, Stand BPR Sukabumi disambut antusias pengunjung Sukabumi Expo 2024.
Stand Perumda BPR Sukabumi di Sukabumi Expo 2024, Lapang Canghegar Palabuhanratu. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi07 September 2024, 20:34 WIB

Perahu Terbalik Dihantam Badai, Nelayan Sukabumi Selamatkan Diri dengan Berenang ke Tepian

Berikut kronologi perahu nelayan Sukabumi terbalik dihantam ombak dan angin kencang di perairan Tegalbuleud Sukabumi.
Kondisi perahu nelayan yang sempat terbaik dihantam badai di perairan Tegalbuleud Sukabumi dievakuasi usai mendarat di tepian. (Sumber Foto: Istimewa)
Life07 September 2024, 20:00 WIB

Sleep Training Hacks: 9 Cara Agar Anak Cepat Tidur di Malam Hari

Sleep Training Hacks: Ciptakan rutinitas yang menenangkan sebelum tidur. Aktivitas seperti membaca buku, mendengarkan cerita, mandi air hangat, atau bermain dengan mainan lembut bisa membuat anak rileks sebelum tidur.
Ilustrasi. Cara Agar Anak Cepat Tidur di Malam Hari, Parenting Hacks untuk Ayah Bunda! (Sumber : Freepik/pvproductions)
Sukabumi07 September 2024, 19:35 WIB

Kabel Menjuntai Picu Kecelakaan Maut di Sukabumi, Saksi sebut Akibat Tersangkut Truk Kontainer

Saksi ungkap penyebab kabel menjuntai di Jalan Raya Sukabumi-Bogor yang picu kecelakaan maut, anak tewas terlindas truk.
Polisi saat olah TKP kecelakaan maut di Jalan Raya Sukabumi-Bogor tepatnya di Cicurug Sukabumi. Serang anak tewas terlindas truk usai motor yang diboncengnya terjatuh akibat tersangkut kabel. (Sumber : Istimewa)