10 Fakta Kontroversi Ponpes Al Kafiyah, Investigasi MUI: Hanya Konten!

Senin 03 Juli 2023, 12:30 WIB
Fakta Kontroversi Ponpes Al Kafiyah, Investigasi MUI Sebut Hanya Konten! (Sumber : Instagram/@tanahbumbuinfo)

Fakta Kontroversi Ponpes Al Kafiyah, Investigasi MUI Sebut Hanya Konten! (Sumber : Instagram/@tanahbumbuinfo)

SUKABUMIUPDATE.com - Pondok Pesantren Al Kafiyah kini tengah menjadi sorotan publik usai video kontroversinya viral di media sosial. Kontroversi Ponpes Al kafiyah ini sontak menumbuhkan citra negatif di kalangan Pondok Pesantrten selain Ponpes Al Zaytun.

Ponpes Al Kafiyah, disebut-sebut berada di Pulau Sumatera dan mengajarkan beberapa hal kontroversial. Contohnya boleh berbuat dosa karena ada cara untuk menghapusnya dan lawan jenis yang diizinkan tinggal bersama dalam satu rumah atau satu kamar.

Baca Juga: Tol Bocimi Seksi 2 Terkendala PHO, Apa Itu Provisional Hand Over?

Lantas, apakah kontroversi tersebut adalah nyata atau sekadar konten belaka? Merangkum dari Suara.com, berikut informasi seputar Kontroversi Ponpes Al Kafiyah termasuk beberapa ajaran yang dianggap nyeleneh dan faktanya. Yuk, simak!

Kontroversi Ponpes Al Kafiyah yang Viral di Media Sosial

1. Penghapusan Dosa

Sebuah video di kanal Youtube Gubez Mamaz Karyo, diketahui bahwa Ponpes Al Kafiyah memperbolehkan seseorang berbuat dosa. Sebab, nantinya bisa dilakukan penghapusan dosa dengan mahar sebesar Rp30 juta, nominal itu disebut sudah termasuk biaya pengajian di Ponpes Al Kafiyah.

"Boleh berbuat dosa dan semua dosa bisa dihapuskan. Untuk menghapus dosa bayar mahar (Rp30 juta)," demikian isi keterangan dalam video pada kanal YouTube Gubez Mamaz Karyo, dikutip via Suara.com, Senin (3/7/2023).

2. Wanita Jadi Imam Shalat di Al Kafiyah

Sebuah video viral turut memperlihatkan tiga orang laki-laki yang sedang shalat dan diduga diimami oleh seorang wanita bercadar.

Tak hanya itu, gerakan shalat yang dilakukan pun tampak berbeda dengan cara shalat pada umumnya. Dalam rekaman ini, ada pula tiga wanita yang tengah berdiri di tempat yang sama dengan tatapan tajam.

3. Shalat Isya 100 Rakaat untuk Stok

Masih seputar Kontroversi Al Kafiyah, dua pria terekam tengah berkunjung ke dan menegur sejumlah wanita yang diduga santri mengerjakan salat Isya hingga ratusan rakaat. Salah satu dari mereka lalu menjawab jika hal itu dilakukan sebagai stok untuk satu minggu.

Kemudian, secara mendadak, seorang wanita lainnya menggoda dua pria itu untuk berhubungan intim dengannya.

Ia mengatakan jika keduanya dapat memberikan stok kepadanya selama sembilan bulan. Salah satu dari pria tersebut langsung menegurnya dan mengucapkan Istighfar.

4. Ponpes Al Kafiyah Izinkan Lawan Jenis Tinggal Bersama

Kontroversi Ponpes Al Kafiyah yang viral di media sosial berikutnya adalah seseorang yang sudah bergabung dengan pengajian di Al Kafiyah, dikabarkan diizinkan untuk tinggal satu rumah atau satu kamar dengan santri perempuan.

Hal ini tentu membuat warganet murka lantaran Ponpes Al Kafiyah seolah melegalkan tindakan zina.

5. Klarifikasi Ponpes Al Kafiyah

Kasat Intel Polres Langkat, AKP M Syarif Ginting, menyebut bahwa pihak Padepokan Sendang Sejagat sudah memberikan klarifikasi terkait video viral Ponpes Al Kafiyah. Hal ini karena video tentang ajaran sesat yang beredar luas di media sosial tersebut diketahui adalah gagasan mereka yang disebutnya dibuat di Pondok Pesantren Al Kafiyah.

6. Investigasi MUI

Mengutip SuaraSumut.Id (portal suara.com), atas beredarnya video wanita jadi imam shalat di Ponpes Al Kafiyah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Langkat, turun tangan melakukan investigasi.

Dalam investigasi itu, MUI Langkat memanggil langsung pihak yang terkait dengan video yang merekam wanita menjadi imam untuk dimintai keterangan, pada Minggu (2/7/2023).

Adapun pihak yang dipanggil yakni pemilik akun Youtube Sendang Sejagat, Sunaryo alias Mamaz Karyo.

7. Kontroversi Al Kafiyah Hanya Konten

Ketua MUI Langkat H. Zulkifli Ahmad Dian LC, MA mengatakan, video wanita jadi imam di Ponpes Al Kafiyah ternyata hanya konten semata. Begitu juga dengan Ponpes Al Kafiyah seperti yang tergambar dalam video juga fiktif alias tidak ada.

Konten yang diunggah di Youtube Sendang Sejagat dengan judul 'Pesantren Sesat Dapat Menghapus Dosa' ini sejatinya bertujuan edukasi atas maraknya fenomena pesantren yang menyimpang.

"Jadi setelah kita telusuri secara mendalam tentang konten yang berisikan jamaah yang berimamkan perempuan (dengan meminta keterangan pemilik akun) channel youtube yang diberi nama sendang sejagat, dia mengatakan bahwa konten itu telah dipotong, telah diedit oleh orang tertentu, lalu yang diedit itulah yang menjadi viral," ujar Zulkifli kepada SuaraSumut.id.

Pihaknya menanyakan langsung kepada pemilik akun di hadapan Forkopimda, video wanita menjadi imam salat yang ditengarai terkait penyimpangan pondok pesantren sama sekali tidak benar.

"Dia (pemilik akun) mengatakan bahwa itu tidak benar seperti itu. Alur ceritanya mereka membuat konten youtube menjelaskan tentang banyakhya saat ini pesantren-pesantren atau penyimpangan-penyimpangan," ujar Zulkifli.

"Itulah yang dia lakoni membuat seperti drama berseri. Yang dalam pada itu mereka membuat penjelasan bahwa contoh ini sebenarnya contoh yang tidak baik," sambungnya.

Konten YouTube itu dipotong lalu ditampilkan adegan-adegan atau konten yang berisikan hanya seorang wanita menjadi imam bagi laki-laki.

"Bahwa MUI Langkat bersama dengan pihak terkait meminta mereka kalau lah seperti itulah ceritanya, maka kita minta yang pertama konten yang benar diberikan ke majelis ulama untuk kita kaji," ucapnya.

8. Pelaku Penyebar Potongan Video Viral Ponpes Al Kafiyah Harus Dilaporkan ke Polisi

Zulkifli menjelaskan pihaknya merekomendasikan kepada pemilik akun YouTube Sendang Sejagat agar melaporkan orang yang memotong video itu ke Polres Langkat.

"Itu tolong laporkan, bikin laporan kepolisian untuk menindaklanjuti, mengejar dan memburu orang yang melakukan (memotong video), membuat konten yang membuat gaduh, supaya dikejar," jelasnya.

9. Pemilik Akun Konten Ponpes Al Kafiyah Minta Maaf

Selain meminta agar pemilik akun Youtube membuat laporan, pihaknya juga meminta pemilik akun untuk meminta maaf kepada umat Islam.

"Kita meminta mereka meminta maaf mengatasnamakan pesantren walau itu hanya konten youtube, walau gak ada sebenarnya pesantren Al Kafiyah itu di Langkat, itu hanya konten saja. Dan meminta maaf kepada umat Islam dalam hal ini ke Majelis Ulama Kabupaten Langkat," cetusnya.

Dalam pertemuan tersebut, pemilik akun YouTube Sendang Sejagat berjanji tidak lagi memasukkan konten-konten agama yang sangat sensitif yang bisa berakibat kepada penyimpangan.

"Yang bisa berakibat pelecehan atau penistaan terhadap agama itu kita pesankan tadi. Mereka menyetujui apa yang mereka minta," imbuhnya.

10. MUI Imbau Konten Kreator Tidak Bawa Isu Agama

MUI Langkat juga mengimbau kepada konten kreator untuk tidak mempermainkan agama dalam membuat konten.

"Jadi kita minta kepada youtuber yang lain untuk tidak mendeskreditkan agama, mempermainkan agama, karena itu sesuatu yang amat sakral, karena itu sudah menjadi pandangan hidup masing-masing umat terutama umat beragama di Indonesia," katanya.

Sumber: Suara.com/Xandra Junia Indriasti | M. Aribowo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life22 Februari 2025, 09:01 WIB

Cara Menanamkan Kebiasaan Puasa pada Anak Sejak Dini: Trik Sukses Agar Mereka Bersemangat

Mengajarkan anak untuk berpuasa sejak dini adalah salah satu cara yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai spiritual dan kedisiplinan.
Ilustrasi Mengajarkan Kebiasaan Puasa Pada Anak Sedari Dini (Sumber : Freepik)
Bola22 Februari 2025, 09:00 WIB

Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: Tantangan Pangeran Biru Raih 3 Poin!

Persib vs Madura akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
Persib vs Madura akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : X@persib/@MaduraUnitedFC).
Inspirasi22 Februari 2025, 08:00 WIB

Info Loker Lulusan D3 Semua Jurusan, Penempatan di Area Jabodetabek

Loker D3 Semua Jurusan ini tersedia untuk mengisi posisi Manufacturing Apprentice dan dibuka hingga 21 April 2025 mendatang.
Info Loker Lulusan D3 Semua Jurusan, Penempatan di Area Jabodetabek (Sumber : Freepik/@pressfoto)
Food & Travel22 Februari 2025, 07:00 WIB

Resep Mie Leor Bumbu Kacang, Menu Takjil yang Banyak Dijual di Bulan Puasa

Menu Mie Leor bahkan banyak dijual di bulan puasa sebagai makanan takjil.
Resep Mie Leor Bumbu Kacang, Menu Takjil yang Banyak Dijual di Bulan Puasa. Foto: IG/@TeniSondari
Science22 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 Februari 2025, Sedia Payung Saat Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 22 Februari 2025.
Ilustrasi. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 22 Februari 2025. | Foto: Pixabay
Food & Travel22 Februari 2025, 05:30 WIB

Serunya Wisata Rafting Sambil Menikmati Keindahan Alam di Caldera Adventure Cikidang Sukabumi

Selain resort dan rafting, Caldera Adventure Cikidang Sukabumi juga menawarkan berbagai aktivitas outdoor.
Keseruan berwisata arung jeram atau rafting di Sungai Citarik Sukabumi bersama Caldera Adventure. (Sumber Foto: Dok. Caldera Adventure)
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk