SUKABUMIUPDATE.com - Kasus inses ibu dan anak selama bertahun-tahun di Bukitinggi, Sumatera Barat berhasil menghebohkan jagat maya.
Hubungan inses tersebut pertama kali diungkapkan oleh Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar saat melakukan sosialisasi tentang pencegahan pernikahan anak dan langsung viral setelah perkataannya itu tersebar di media sosial.
"Anak kita (dari Bukittinggi) berhubungan badan dengan ibu kandungnya," kata Erman Safar, dalam acara Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Anak di rumah dinas bupati pada Rabu, 21 Juni 2023 lalu.
Baca Juga: Intip 5 Potret Cantik Shita, Janda Muda yang Diklaim dari Sukabumi
Mirisnya lagi hubungan persetubuhan ibu dan anak kandung itu dikatakan oleh Erman sudah berlangsung selama belasan tahun sejak sang anak masih SMA.
Lebih menghebohkannya lagi, hubungan inses tersebut dilakukan di dalam sebuah keluarga yang dikenal agamis dan ayah kandungnya pun berada di satu rumah yang sama.
Melihat dari hebohnya kasus ibu dan anak kandung bersetubuh tersebut, berikut adalah lima faktanya, seperti menghimpun dari Suara.com.
Baca Juga: Profil Dewa Eka Prayoga, Motivator Asal Sukabumi yang Diam-diam Poligami Istri?
Fakta Kasus Inses Ibu dan Anak di Bukittinggi
1. Sudah Berlangsung 11 Tahun
Soal hubungan terlarang ibu dan anak itu, Erman mengungkap bahwa mereka telah melakukannya selama 11 tahun. Tepatnya, sejak sang anak masih berusia SMA hingga 28 tahun.
Sementara untuk ibunya disebutkan saat ini sudah berumur 51. Di mana berarti, ia mulai bersetubuh dengan anaknya pada usia 40 tahun.
"Dia (anak) dari SMA sampai usia 28 tahun berhubungan badan dengan ibu kandungnya," ujar Erman Safar.
2. Sang Ayah Ada di Rumah
Erman mengatakan bahwa sang bapak berada di dalam satu rumah bersama ibu dan anak yang melakukan hubungan inses. Adapun bapaknya itu, dikatakan lebih lanjut, sudah berusia 83 tahun.
Ia kemudian meminta publik membayangkan, betapa mirisnya hal-hal tak wajar bisa dilakukan bertahun-tahun pada hunian yang isinya lengkap.
"Bapaknya ada. Bapaknya usia 83 tahun di rumah. Satu rumah. Coba bayangin, dunia sudah tua," pungkasnya.
3. Anak Sudah Dikarantina
Bagaimana kasus inses di Bukittinggi itu terungkap tidak dijelaskan otoritas setempat. Namun, Erman memastikan sang anak sudah dikarantina oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bukittinggi.
Adapun masa karantina itu, katanya lebih lanjut, sudah berjalan selama lima bulan. Sementara lokasi karantina dan tindakan pemerintah setempat untuk si ibu juga tak dibeberkannya.
"Dia sekarang sedang kami karantina. Sedang kami karantina, warga kita. (Pemko Bukittinggi) sedang mengkarantina (anak itu), sudah masuk lima bulan berjalan," kata Erman.
4. Berasal dari Keluarga Agamis
Fakta mengejutkan lainnya dari kasus ini adalah ibu dan anak inses itu berasal dari keluarga yang bisa dibilang cukup agamis.
Erman mengatakan, sang ibu bahkan menggunakan kerudung besar atau yang lebih dikenal dengan nama syar'i. Belum lagi, adik dari anak berusia 28 tahun tersebut yang merupakan seorang hafidz (penghafal) Al-Qur'an.
"Mirisnya (hubungan inses ibu dan anak) ini terjadi di tengah keluarga utuh yang yang dikenal cukup agamis. Adiknya hafidz quran, ibunya kerudungnya besar," ungkap Erman.
5. Pemkot Bukittinggi akan Adakan Penyuluhan
Dengan maksud agar kasus inses itu tak lagi terjadi di masa mendatang, Erman menyatakan bahwa Pemkot Bukittinggi akan melakukan penyuluhan terhadap masyarakat.
Para warga bakal diingatkan terkait isu pernikahan dini atau pada anak di bawah umur. Kemudian, hal ini juga disebutnya menjadi upaya perlindungan anak dari hal-hal berbau seks.
Erman juga menyebut pihaknya fokus menangani persoalan yang menjadi penyakit masyarakat Bukittinggi. Sebab, menurutnya, masih banyak pihak yang tidak peduli dengan masalah tersebut.
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa perbuatan menyimpang itu tidak hanya dilakukan warga asli sana, tetapi banyak juga yang berasal dari luar daerah.
"Yang kami (Pemkot Bukittinggi) amankan ini banyak berasal dari luar Bukittinggi. Kami menolak perilaku ini dan kedatangan mereka untuk melakukan aktivitas kotor mereka di kota kami. Kami akan buru terus," lanjutnya.
Sumber: Suara.com (Xandra Junia Indriasti)