5 Fakta Kasus Inses Ibu dan Anak di Bukittinggi: 11 Tahun Berhubungan Badan!

Sabtu 24 Juni 2023, 12:15 WIB
Ilustrasi - 5 Fakta Kasus Inses Ibu dan Anak di Bukittinggi: 11 Tahun Berhubungan Badan! (Sumber : Freepik/jcomp)

Ilustrasi - 5 Fakta Kasus Inses Ibu dan Anak di Bukittinggi: 11 Tahun Berhubungan Badan! (Sumber : Freepik/jcomp)

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus inses ibu dan anak selama bertahun-tahun di Bukitinggi, Sumatera Barat berhasil menghebohkan jagat maya.

Hubungan inses tersebut pertama kali diungkapkan oleh Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar saat melakukan sosialisasi tentang pencegahan pernikahan anak dan langsung viral setelah perkataannya itu tersebar di media sosial.

"Anak kita (dari Bukittinggi) berhubungan badan dengan ibu kandungnya," kata Erman Safar, dalam acara Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Anak di rumah dinas bupati pada Rabu, 21 Juni 2023 lalu.

Baca Juga: Intip 5 Potret Cantik Shita, Janda Muda yang Diklaim dari Sukabumi

Mirisnya lagi hubungan persetubuhan ibu dan anak kandung itu dikatakan oleh Erman sudah berlangsung selama belasan tahun sejak sang anak masih SMA.

Lebih menghebohkannya lagi, hubungan inses tersebut dilakukan di dalam sebuah keluarga yang dikenal agamis dan ayah kandungnya pun berada di satu rumah yang sama. 

Melihat dari hebohnya kasus ibu dan anak kandung bersetubuh tersebut, berikut adalah lima faktanya, seperti menghimpun dari Suara.com.

Baca Juga: Profil Dewa Eka Prayoga, Motivator Asal Sukabumi yang Diam-diam Poligami Istri?

Fakta Kasus Inses Ibu dan Anak di Bukittinggi

1. Sudah Berlangsung 11 Tahun

Soal hubungan terlarang ibu dan anak itu, Erman mengungkap bahwa mereka telah melakukannya selama 11 tahun. Tepatnya, sejak sang anak masih berusia SMA hingga 28 tahun.

Sementara untuk ibunya disebutkan saat ini sudah berumur 51. Di mana berarti, ia mulai bersetubuh dengan anaknya pada usia 40 tahun.

"Dia (anak) dari SMA sampai usia 28 tahun berhubungan badan dengan ibu kandungnya," ujar Erman Safar.

2. Sang Ayah Ada di Rumah

Erman mengatakan bahwa sang bapak berada di dalam satu rumah bersama ibu dan anak yang melakukan hubungan inses. Adapun bapaknya itu, dikatakan lebih lanjut, sudah berusia 83 tahun.

Ia kemudian meminta publik membayangkan, betapa mirisnya hal-hal tak wajar bisa dilakukan bertahun-tahun pada hunian yang isinya lengkap.

"Bapaknya ada. Bapaknya usia 83 tahun di rumah. Satu rumah. Coba bayangin, dunia sudah tua," pungkasnya.

3. Anak Sudah Dikarantina

Bagaimana kasus inses di Bukittinggi itu terungkap tidak dijelaskan otoritas setempat. Namun, Erman memastikan sang anak sudah dikarantina oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bukittinggi.

Adapun masa karantina itu, katanya lebih lanjut, sudah berjalan selama lima bulan. Sementara lokasi karantina dan tindakan pemerintah setempat untuk si ibu juga tak dibeberkannya.

"Dia sekarang sedang kami karantina. Sedang kami karantina, warga kita. (Pemko Bukittinggi) sedang mengkarantina (anak itu), sudah masuk lima bulan berjalan," kata Erman.

4. Berasal dari Keluarga Agamis

Fakta mengejutkan lainnya dari kasus ini adalah ibu dan anak inses itu berasal dari keluarga yang bisa dibilang cukup agamis.

Erman mengatakan, sang ibu bahkan menggunakan kerudung besar atau yang lebih dikenal dengan nama syar'i. Belum lagi, adik dari anak berusia 28 tahun tersebut yang merupakan seorang hafidz (penghafal) Al-Qur'an.

"Mirisnya (hubungan inses ibu dan anak) ini terjadi di tengah keluarga utuh yang yang dikenal cukup agamis. Adiknya hafidz quran, ibunya kerudungnya besar," ungkap Erman.

5. Pemkot Bukittinggi akan Adakan Penyuluhan

Dengan maksud agar kasus inses itu tak lagi terjadi di masa mendatang, Erman menyatakan bahwa Pemkot Bukittinggi akan melakukan penyuluhan terhadap masyarakat.

Para warga bakal diingatkan terkait isu pernikahan dini atau pada anak di bawah umur. Kemudian, hal ini juga disebutnya menjadi upaya perlindungan anak dari hal-hal berbau seks.

Erman juga menyebut pihaknya fokus menangani persoalan yang menjadi penyakit masyarakat Bukittinggi. Sebab, menurutnya, masih banyak pihak yang tidak peduli dengan masalah tersebut.

Selain itu, ia juga menegaskan bahwa perbuatan menyimpang itu tidak hanya dilakukan warga asli sana, tetapi banyak juga yang berasal dari luar daerah.

"Yang kami (Pemkot Bukittinggi) amankan ini banyak berasal dari luar Bukittinggi. Kami menolak perilaku ini dan kedatangan mereka untuk melakukan aktivitas kotor mereka di kota kami. Kami akan buru terus," lanjutnya.

Sumber: Suara.com (Xandra Junia Indriasti)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)