Viral 5 Ribu Warga Kepung Ponpes Al Zaytun, Aksi Demo Indramayu Menggugat

Kamis 15 Juni 2023, 13:29 WIB
5 Ribu Warga Kepung Ponpes Al Zaytun, Aksi Demo Indramayu Menggugat (Sumber : Instagram/@indramayuupdate)

5 Ribu Warga Kepung Ponpes Al Zaytun, Aksi Demo Indramayu Menggugat (Sumber : Instagram/@indramayuupdate)

SUKABUMIUPDATE.com - Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun saat ini tengah ramai diperbincangkan karena sederet ajaran Islam yang dianggap menyimpang. Ajaran Ponpes Al Zaytun ini mengundang kontroversi warganet karena disebut tidak sesuai dengan tuntunan Islam pada umumnya.

Buntut ajaran menyimpang di Ponpes Al Zaytun itu, sebuah aliansi yang diduga adalah Forum Indramayu Menggugat (FIM) melancarkan aksi demo menggeruduk Pondok Pesantren viral itu, Kamis (15/6/2023).

Baca Juga: Sakit Hati Ditagih Uang Kas: Pelajar SMP Dirampok, Disetubuhi dan Dicekik hingga Tewas

Sebanyak 5.000 massa, sebagaimana dilansir dari Instagram/@indramayuupdate, diterjunkan untuk melakukan aksi demonstrasi kepada pemimpin Ponpes Al Zaytun yang viral, Panji Gumilang.

Dalam aksi itu, warga yang tergabung dalam Forum Indramayu Menggugat memberikan sederet tuntutan  soal beberapa kontroversi Ponpes Al Zaytun yang viral di media sosial. Kontroversi Al Zaytun tersebut yakni dugaan aliran sesat hingga dugaan soal kasus pencabulan.

Baca Juga: 4 Fakta Kasus Pencabulan di Al Zaytun, Ponpes Viral Karena Kontroversi Shalat Ied

Dikutip terpisah dari Tribun Cirebon, Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar mengatakan, pihaknya telah mengetahui perihal aksi tersebut. Personel polisi juga dikerahkan untuk mengawasi aksi unjuk rasa di Ponpes Al Zaytun Indramayu.

"Untuk mengamankan, sampai saat  ini kita update perkembangannya. Personel disiapkan sesuai dengan jumlah massa yang ada" kata Fahri, Rabu (14/6/2023) kemarin.

Panji Gumilang sebelumnya telah menyiapkan benteng pertahanan guna menghadapi aksi unjuk rasa warga. Pemimpin Ponpes Al Zaytun itu mengerahkan ribuan massa untuk aksi tandingan.

Panji Gumilang terus memantau gerbang utama Ponpes Al Zaytun karena ingin menyaksikan langsung warga demonstrasi tersebut. Bahkan, massa aksi tandingan dari Ponpes Al Zaytun sudah siap siaga sejak pagi sambil terus melafalkan doa melalui pengeras suara.

Baca Juga: Kepala Bocor, Balita Tertimpa Timbangan Dacin di Posyandu Sukabumi

Sebelumnya diberitakan, ada beberapa ajaran-ajaran nyeleneh dari Ponpes Al Zaytun yang berada di Indramayu, Jawa Barat, diantaranya:

1. Sholat Idul Fitri dengan Shaf Campur

Pada saat pelaksanaan Idul Fitri 1444 H kemarin, Ponpes Al Zaytun menjadi sorotan masyarakat karena video kegiatan Sholat Id yang ada di ponpes tersebut. 

Hal yang menjadi kontroversi adalah sholat Ied tersebut mencampurkan shaf perempuan dan juga laki-laki. Hal ini jelas berbeda dengan tata cara sholat berjamaah yang dilakukan oleh umat muslim pada umumnya.

Video Sholat Ied tersebut sempat beredar di sejumlah akun media sosial, salah satunya yang diunggah oleh akun Instagram @unikinfo_id.

2. Dosa Zina Bisa Ditebus dengan Uang

Kembali menjadi sorotan, ponpes Al Zaytun sempat mengeluarkan ajaran yang tidak biasa, yaitu menebus dosa zina dengan uang. 

Hal tersebut diungkap oleh Ken Setiawan yang merupakan mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII) melalui kanal YouTube Herry Pras.

Secara terang-terangan Ken menyebut bahwa ponpes tersebut melarang santrinya untuk berpacaran ataupun berzina. 

Namun, peraturan tersebut tidak berlaku untuk orang yang mempunyai uang, hal tersebut karena dosa akibat zina bisa ditebus dengan menggunakan uang.

3. Ajak Santri Nyanyikan Lagu Yahudi

Sempat beredar sebuah video momen saat Panji tengah mengenalkan ucapan salam ala Yahudi. Dalam video tersebut, ia bahkan mengajak santri dan juga tamunya untuk mengucapkan salam untuk umat Kristen.

Ia juga menyebut, ucapan salam tak hanya Assalamualaikum saja, dan salam juga bisa dilakukan dengan cara bernyanyi.

4. Adzan yang Berbeda

Tidak lama setelah adanya kontroversi Id yang mencampurkan shaf salat, beredar sebuah video salah satu santri ponpes Al Zaytun yang melantunkan azan salah dengan cara yang berbeda.

Di setiap lantunan adzan tersebut, muadzin kerap melakukan gerakan tangan yang tidak biasa. Selain itu, Adzan juga dikumandangkan dengan tidak menghadap kiblat, tetapi menghadap santri.

5. Rencanakan Bangun Pesantren Kristen

Panji sempat menyebut bahwa ia mempunyai rencana untuk membangun pondok pesantren bagi umat Kristen. 

Selain itu, ia juga disebut-sebut akan membangun gereja dalam area Ponpes Al Zaytun yang berlokasi di Indramayu.

6. Tidak Percaya Allah Bisa Bahasa Arab

Terbaru, dalam pertemuannya, Panji menyebut bahwa ia tidak percaya Allah bisa menggunakan bahasa Arab. 

Ia berpikir tentang bagaimana Allah SWT bisa berbicara dalam bahasa Arab pada saat umat manusia yang memiliki ragam bahasa.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa