Sakit Hati Ditagih Uang Kas: Pelajar SMP Dirampok, Disetubuhi dan Dicekik hingga Tewas

Kamis 15 Juni 2023, 07:30 WIB
Ilustrasi. Sakit Hati Ditagih Uang Kas: Pelajar SMP Dirampok, Disetubuhi dan Dicekik hingga Tewas | Foto: Istimewa

Ilustrasi. Sakit Hati Ditagih Uang Kas: Pelajar SMP Dirampok, Disetubuhi dan Dicekik hingga Tewas | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Sakit hati, dewasa ini kerap dijadikan alasan kenapa seseorang berani melakukan aksi pembunuhan. Meski sebagian menganggapnya sepele, namun sakit hati berujung maut bisa menjadi boomerang yang memakan korban jiwa. 

Seperti seorang pelajar SMP di Mojokerto, Jawa Timur, yang tega membunuh teman sekelasnya sendiri lantaran sakit hati ditagih uang kas. Sebagaimana dikutip dari Serang.suara.com, pelaku berinisial AB (15 tahun) dibantu temannya, NA (19 tahun) saat melakukan aksinya. 

Baca Juga: Kepala Bocor, Balita Tertimpa Timbangan Dacin di Posyandu Sukabumi

Diketahui sebelumnya, korban yaitu AE (15 tahun) adalah bendahara kelas. Korban menagih uang kas karena pelaku (AB) sudah menunggak selama dua bulan.

Kasus tersebut saat ini ditangani Kepolisian Resor Mojokerto Kota. 

“Sementara ini yang kami dapatkan, yang bersangkutan katanya dendam kepada korban. Korban ini, kan, menjadi bendahara kelas. Awalnya, dia (pelaku) ditagih, dibangunkan, kemudian dia dendam,” ujar Kepala Polres Mojokerto Kota AKBP Wiwit Adisatria, Selasa, 13 Juni 2023. 

Baca Juga: Jejak Pegasus, Alat Sadap Mematikan Pembungkam Suara Rakyat Indonesia

Tak hanya membunuh, kedua pelaku juga mengambil sepeda motor dan ponsel korban. Ponsel korban kini telah dijual dan hasilnya dibagi dua oleh pelaku, sedangkan sepeda motor korban disimpan di rumah pelaku AB.

Kasus pembunuhan pelajar SMP ini terungkap setelah polisi berhasil melacak ponsel korban. "Dari HP itulah, ada di seseorang. Kami melakukan penyelidikan dan didapat informasi terkait keberadaan terduga pelaku," ucap Wiwit.

Hasil autopsi sementara dari tim Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Jawa Timur menunjukkan bahwa korban meninggal akibat kekurangan oksigen karena diduga dicekik pelaku AB.

Baca Juga: Viral Genderuwo Culik Bayi 3 Bulan di Pati, Ternyata Meninggal Dibunuh Ayahnya

Korban dibunuh di belakang rumah pelaku. Jasadnya kemudian dibawa ke parit di bawah rel kereta api.

"Korban dibunuh di belakang rumah pelaku. Dari pengakuan, pelaku mencekik korban sampai kehabisan oksigen dan meninggal. Eksekutor ini adalah pelaku anak (AB), teman sekelas korban," tutur Wiwit.

Menurut Wiwit, pihaknya sedang mendalami kasus ini lantaran pelaku dewasa NA diduga sempat menyetubuhi korban yang sudah meninggal. 

"Jadi kita dalami informasi bahwa pelaku dewasa sempat melakukan persetubuhan dua kali. Informasi ini masih terus kita dalami, karena korban kemungkinan besar sudah meninggal," katanya.

Sumber: Serang.suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi